Anda di halaman 1dari 6

TAKHRIJ HADIS

Fauzan Muhammadi, Lc., LL.M.


Pengertian
 Etimologi / Bahasa : Berasal dari kata
kharraja-yukharriju ( ‫ج‬ ََ ‫ ) خ ََّر‬yang
َُ ‫يُخ َِّر‬-‫ج‬
berarti :
1) Mengeluarkan
2) Membiasakan
3) Dr. Mahmud Tahhan : Berkumpulnya
dua perkara yang berlawanan dalam
satu persoalan.
Pengertian

 Terminologi / Istilah : Mengemukakan


hadis berdasarkan sumber
pengambilannya beserta metode
periwayatan dan sanadnya masing-masing
degan menjelaskan keadaan perawi dan
kualitas hadisnya.
Urgensitas Takhrij Hadis
 Pentingnya Takhrijul Hadis sbb :
1) Untuk mengetahui asal-usul riwayat hadis yang
diteliti.
2) Untuk mengetahui seluruh riwayat hadis yang
diteliti, jika hadis yang diteliti memiliki jalur
periwayatan lebih dari satu.
3) Untuk mengetahui ada tidaknya syahid atau
mutabi’ pada sanad yang diteliti.
4) Untuk mengetahui pandangan Ulama tentang
kesahihan suatu hadis.
5) Dapat memastikan identitas para perawi /
periwayat, baik yang berkaitan dengan julukan,
gelar, atau keturunannya.
Cara Takhrij Hadis
 Lima cara dalam takhrij hadis :
1) Melalui pengenalan nama sahabat perawi
hadis.
2) Melalui pengenalan awal lafal atau matan
suatu hadis.
3) Melalui pengenalan topik yang terkandung
dalam matan hadis.
4) Melalui pengamatan tertentu yang
terdapat dalam suatu hadis.
5) Melalui pengenalan kata-kata yang
merupakan bagian dari matan hadis.
Cara Takhrij Hadis
 Dari kelima cara tersebut, yang paling
populer / praktis digunakan adalah cara
terakhir.
 Di antara media yang dapat digunakan adalah
buku Al-Mu’jam Al-Mufahras Li Alfadzil Hadits
Al-Nabawiyah. Buku ini dikarang oleh tokoh
orientalis, A.J. Wensinjk. Diterjemahkan dalam
Bahasa Arab oleh Muhammad Fuad Abdul
Baqi. Buku ini disusun dengan merujuk
sembilan kitab hadis yang dianggap pokok.

Anda mungkin juga menyukai