HAZ < -2 SD
Stunting
STUNTING PADA ANAK
INDONESIAN
Stunting Di Dunia
Prevalensi: perkiraan 40% pada 1990 berubah menjadi 26% 2011(.UNICEF, 2013)
Negara dengan Jumlah Stunting Tertinggi
• Studi SEANUTS
• Mengungkapkan bahwa Indonesia menderita beban ganda dari kekurangan
gizi
• Pertumbuhan anak Indonesia yang berada di bawah standar WHO
• Anak-anak yang usianya semakin tua, semakin terlihat perbedaannya.
• Masalah nutrisi utama di Indonesia adalah stunting dibandingkan dengan
“wasting” dan “thinness”.
• Stunting selalu berhubungan dengan kekayaan karena protein relatif mahal
harganya.
• Perlu ditekankan pada program 1000-hari-kehidupan pertama
• Nasional stunting prevalenc:e37, 2% (18.0%severely stuntingand
19.2%stunting)
• Prevalensi tertinggi anak laki-laki adalah pada usia 13 tahun (40.2%)
sementara anak perempuan pada usia 11 tahun (35.8%)
• 14 Propinsi memiliki masalah stunting berat (prevalence-:3390%) dan 15
Provinsi memiliki masalah stunting serius (prevalensi lebih dari 40%)
Penilaian Pertumbuhan Linier
Anak-Anak di Negara
Berpendapatan Rendah dan
Menengah (LMIC)
Jan M. Wit, John H. Himes , Stef van Buuren, Donna M. Denno, Parminder S. Suchdev
Pola pertumbuhan linier dalam LMICs
Cara terbaik untuk menganalisis pertumbuhan mungkin berbeda untuk berbagai periode umur
• Penyebab diduga terhambatnya pertumbuhan di dua tahun pertama
• Kemiskinan
• In utero - insults
• Pemberian makanan pelengkap miskin praktek tidak memadai psikososial stimulasi besar beban penyakit diare infeksi lain
• Poverty
• Poor complementary feeding practices Inadequate psychosocial stimulation Large burden of diarrheal disease Other infection
• Hal ini ditandai dengan usus Villi menumpulkan dan crypt hiperplasia mengarah malabsorpsi.