Anda di halaman 1dari 15

HIPERPARATIROIDISME

KELOMPOK 15

EKA NIRWANA C051171333


SUCI APRILIA AFIFA C051171015
DEFINISI
Gangguan Fungsi Kelenjar Paratiroid diantaranya
Hiperparatiroidisme yaitu penyakit yang disebabkan oleh
aktivitas berlebih satu atau lebih kelenjar paratiroid.
Hiperparatiroidisme dapat menimbulkan berbagai gejala
seperti tulang menjadi rapuh, lemah, dan berbentuk
abnormal.
Hiperparatiroidisme terbagi 2 yaitu:
 Hiperparatiroidisme Primer

 Hiperparatiroidisme Sekunder
ETIOLOGI
 Hiperparatiroidisme primer terjadi ketika hubungan
normal antara kadar kalsium dan sekresi paratiroid
hormone ( PTH) terganggu. Interupsi terjadi pada
adenoma atau hiperplasi kelenjar tanpa adanya cedera.

 Hiperparatiroidisme sekunder terjadi pada kelenjar yang


hiperplasi akibat multifungsi sistem organ lainnya.
Keadaan ini biasanya akibat gagal ginjal tetapi dapat
juga terjadi akibat kanker seperti myeloma multiple, atau
metastasis kanker tulang.
MANIFESTASI KLINIK
Beberapa klien dengan hiperparatiroidisme tidak
menunjukkan gejala atau asimplomatik, banyak sekali
manifestasi yaitu akibat penyakit tulang, pengakit ginjal,
gangguan seluran gastrointestinal.
 Penyakit tulang bervariasi dari nyeri punggung, nyeri
sendi, dan nyeri tulang sampai keluhan fraktur patologis
tulang belakang, rusuk, dan tulang panjang.
 Ginjal termasuk polyuria dan polidipsi; tampak adanya
pasir, kerikil, dan batu (kalkulus) dalam urine; azotemia;
dan hipertensi akibat kerusakan ginjal
 Gastrointestinal seperti haus, mual, anoreksia, konstipasi,
ileus, dan nyeri abdominal
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
 Pemeriksaan radioimmunoassay
 Pemeriksaan sinar-x

 Pemeriksaan antibodi ganda hormon paratiroid

 Pemeriksaan USG, MRI, Pemindai thallium


serta biopsi jarum halus
 Tes darah
KOMPLIKASI
 Peningkatan ekskresi kalsium dan fosfor
 Dehidrasi
 Batu ginjal
 Hiperkalsemia
 Osteoklastik
 Osteitis fibrosa cystica
patofisiologi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
No. Diagnosa Outcome Intervensi

1 Intoleran Tujuan : Konsekuensi O= Monitor kemampuan


aktivitas Imobilitas: Fisiologi perawatan diri secara
berhubungan Kriteria Hasil : mandiri
dengan • Fraktur tulang T= Bantu pasien menerima
imobilitas • Kontraktur sendi
kebutuhan [pasien] terkait
• Ankilosis sendi
• Pergerakan sendi dengan kondisi
ketergantungann [nya]
E= Ajarkan orangtua/keluarga
untuk mendukung
kemandirian dengan
membantu hanya ketika
pasien tak mampu
melakukan [perawatan diri]
K= ---
No. Diagnosa Outcome Intervensi

2 Risiko Cedera Tujuan: Keparahan O= Monitor kemampuan untuk


berhubungan Cedera Fisik berpindah dari tempat tidur ke
dengan disfungsi Kriteria Hasil: kursi dan sebaliknya
efektor • Fraktur ekstremitas
• Gangguan T= Berikan penanda untuk
imobilitas memberikan peringatan pada
staff bahwa pasien berisiko
tinggi jatuh

E= Ajarkan pasien bagaimana


jika jatuh, untuk meminimalkan
cedera

K= Berkolaborasi dengan
anggota tim kesehatan lain untuk
meminimalkan efek samping
dari pengobatan yang
berkontribusi pada kejadian
jatuh
No. Diagnosa Outcome Intervensi
3 Mual yang Tujuan: Kontrol Mual O= Monitor efek dari
berhubungan dan Muntah manajemen mual secara
dengan tukak Kriteria Hasil: keseluruhan
peptik • Mengenali onset mual
• Mengenali pencetus T= Identifikasi strategi yang
stimulus [muntah] telah berhasil [dilakukan]
• Menghindari faktor- dalam [upaya] mengurangi
faktor penyebab bila mual
mungkin
• Melaporkan gejala E= Berikan informasi
yang tidak terkontrol mengenai mual, seperti
kepada profesional penyebab mual dan berapa
kesehatan lama itu akan berlangsung

K= Informasikan profesional
perawatan kesehatan lainnya
dan anggota keluarga dari
setiap strategi nonfarmakologi
yang digunakan oleh [pasien]
yang mual.
No. Diagnosa Outcome Intervensi

4 Ketidakseimbangan Tujuan: Status Nutrisi: O= Monitor kalori dan


Nutrisi Asupan Nutrisi asupan makanan
berhubungan Kriteria Hasil:
dengan nyeri • Asupan kalori T= Tentukan apa yang
abdomen • Asupan lemak menjadi preferensi makanan
• Asupan karbohidrat bagi pasien
• Asupan serat
• Asupan mineral E= Anjurkan pasien terkait
• Asupan zat besi dengan kebutuhan makanan
tertentu berdasarkan
perkembangan atau usia

K= Beri obat-obatan sebelum


makan (misalnya, penghilang
rasa sakit, antiemetik), jika
diperlukan
No. Diagnosa Outcome Intervensi

5 Risiko Tujuan: Keparahan O= Monitor efek samping


ketidakseimbangan Hiperkalsemia obat
elektrolit Kriteria Hasil:
berhubungan • Peningkatan serum T= Tentukan obat apa yang
dengan disfungsi kalsium diperlukan, dan kelola
ginjal • Konstipasi menurut resep
• Nyeri abdomen
• Peningkatan urin E= Berikan informasi
output mengenai penggunaan obat
• Fraktur patologis dan bagaimana obat tersebut
dapat mempengaruhi
kondisi saat ini

K= Konsultasi dengan
profesional perawatan
kesehatan lainnya untuk
meminimalkan jumlah dan
frekuensi obat yang
dibutuhkan agar didapatkan
efek terapeutik
No. Diagnosa Outcome Intervensi

6 Nyeri akut yang Tujuan: Kontrol O= Lakukan pengkajian nyeri


berhubungan Gejala komprehensif yang meliputi lokasi,
dengan agens Kriteria Hasil: karakteristik, onset/durasi,
cedera biologis • Memantau frekuensi, kualitas, intensitas atau
keparahan gejala beratnya nyeri dan faktor pencetus
• Memantau variasi
gejala T= Dorong pasien untuk
• Melakukan mendiskusikan pengalaman
tindakan untuk nyerinya, sesuai kebutuhan
mengurangi gejala
• Mendapatkan E= Berikan informasi mengenai
perawatan nyeri, seperti penyebab nyeri,
kesehatan ketika berapa lama nyeri akan dirasakan,
gejala yang dan antisipasi dari
berbahaya muncul ketidaknyamanan akibat prosedur
• Melaporkan gejala
yang dapat K= Beri tahu dokter jika tindakan
dikontrol tidak berhasil atau jika keluhan
pasien saat ini berubah signifikan
dari pengalaman nyeri sebelumnya
No. Diagnosa Outcome Intervensi

7 Gangguan Tujuan: Eliminasi Urin O= Monitor derajat distensi


eliminasi urin Kriteria Hasil: kandung kemih dengan
berhubungan • Pola eliminasi palpasi dan perkusi
dengan retensi • Nyeri saat berkemih
urin • Frekuensi berkemih T= Lakukan pemasangan
kateter sementara, sesuai
kebutuhan

E= Anjurkan
pasien/keluarga untuk
mencatat urin output,
sesuaikebutuhan

K= Rujuk pada spesialis


perkemihan, sesuai
kebutuhan

Anda mungkin juga menyukai