Anda di halaman 1dari 17

EFEK SAMPING DAN

KOMPLIKASI AKDR
Oleh : Sunesni

Prodi D III Kebidanan STIKes MERCUBAKTIJAYA


Padang
Efek Samping
Perdarahan
 Sering terjadi dan cepat berhenti
 Keluhan yang sering muncul adalah menoragia,
spotting
 Jika perdarahan dalam jumlah banyak dan sulit
berhenti sebaiknya AKDR di cabut
Rasa Nyeri dan Kejang diperut
 Sering dialami segera pasca pemasangan

 Berikan analgetik jika diperlukan

 Jika tidak dapat diatasi ganti dengan ukuran


yang lebih kecil atau ganti cara
Ekspulsi
Ekspulsi dapat terjadi disebabkan oleh:
- Umur dan paritas
- Lama pemakaian
- Ekspulsi sebelumnya
- Jenis dan ukuran
- Faktor psikis
KOMPLIKASI

Infeksi
 Jika pemasangan dengan cara yang benar
(alat-alat yang digunakan bebas hama)
infeksi jarang terjadi
 Infeksi terjadi sering disebabkan karena sudah
terjadi infeksi sebelumnya
Perforasi
 Angka kejadian perforasi yang dilaporkan sangat
berbeda-beda dari setiap klinik.
 Perbedaan ini dapat juga karena perforasi uterus
sering terjadi tanpa gejalah atau keluhan (perdarahan
atau rasa nyeri).
 Perforasi serviks mungkin terjadi pada saat IUD
ekspulsi spontan
 Pada kasus ini IUD kemungkinan tertanam pada
dinding uterus dan sebagian keluar melalui forniks
lateral (ruang antara permukaan luar serviks dan
dinding vagina).
 Untuk memastikan adanya perforasi uterus
termasuk menentukan lokasi IUD dapat
dilakukan dengan menggunakan foto
Rontgen, histeroskopi atau ultrasound.
 Penggunaan ultrasound mungkin tidak
efektif, bila ada fibroid besar atau bila IUD
telah migrasi keluar rongga panggul.
 Bilaperforasi telah diketahui sebaiknya IUD
segera dicabut.
 Metode pencabutan terbaik adalah dengan
menggunakan laparaskopi, tetapi ini hanya
boleh dilakukan oleh dokter spesialis
kandungan yang sudah berpengalaman
mencabut IUD dengan laparaskopi.
 Pada penelitian terakhir menunjukkan bahwa
meskipun IUD bertembaga mengalami
perlengketan atau terbungkus jaringan ikat
akan tetapi jarang menimbulkan masalah dan
lebih baik dibiarkan dalam rongga perut.
 Pencabutan IUD tersebut biasanya
mengakibatkan abses panggul atau
komplikasi lainnya
Translokasi IUD
 Adalah suatu peristiwa atau efek samping IUD yang
terjadi akibat perforasi parsial saat pemasangan yang
tidak diketahui
 Penyebab terjadinya translokasi IUD adalah sebagai
berikut :
Kesalahan pemasangan dari provider
Kurangnya keahlian dari tenaga atau provider
dalam pemasangan alat IUD
Tidak pernah atau jarangnya seorang pasien
pengguna IUD melakukan kontrol terhadap
IUD
 Akibat yang ditimbulkan dari translokasi IUD
adalah :
– Bila berada di uterus dapat menyebabkan
kerusakan organ uterus dan bila terjadi
kehamilan dapat menyebabkan abortus.
–Bila IUD berada diluar uterus dapat
menimbulkan kerusakan pada organ-organ
yang berada disekitarnya seperti abses
panggul atau komplikasi lainnya
 Bilaterjadi translokasi IUD akseptor harus
dirujuk ke ahli ginekologi untuk evaluasi dan
penatalaksanaan selanjutnya. Salah satu
penatalaksanaannya adalah dengan
menggunakan :
- Pencabutan IUD dengan Metode pencabutan
- Tekhnik bedah laparaskopi yang dilakukan oleh
dokter spesialis kandungan yang sudah
berpengalaman terhadap IUD dengan
laparaskopi
- Bedah konvensional (membuka perut)
Kehamilan
 Keberadaan IUD di dalam uterus yang
hamil dapat membehayakan wanita dan
janinnya. Resiko yang ditimbulkannya
pada kehamilan dengan IUD adalah :
- Abortus Spontan
- Persalinan Preterm
- Kehamilan Ektopik
 Pencabutan IUD pada kehamilan
in-utero:
a.Bila benang dapat dilihat dan usia kehamilan
masih kurang dari 13 minggu (trimester I)
IUD harus dicabut. Bila IUD dicabut pada
periode tersebut, tidak terjadi efek samping
yang membahayakan hanya sedikit
peningkatan resiko keguguran spontan. Bila
klien mengizinkan cabut IUD dengan hati-
hati
 Bilabenang tidak tampak atau kehamilan
telah lebih dari trimester pertama,
pencabutan sukar dilakukan. Dalam kasus ini
konsultasikan dengan klien secara hati-hati
kemungkinan dilakukan aborsi, bila tindakan
aborsi diijinkan oleh pemerintah
 Bila klien ingin kehamilannya diteruskan
dengan IUD ada di dalam (tidak dicabut),
katakan padanya kemungkinan resiko
terjaddinya keguguran spontan atau infeksi
akan meningkat dan kehamilannya harus
diperiksa secara teratur. Tekankan pada klien
untuk segera melaporkan bila timbul
gejalah-gejalah seperti demam, perdarahan,
atau sakit perut bagian bawah.
Wassalam…

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai