Anda di halaman 1dari 11

Farmakokinetik

Anita Mursiany, M.Sc., Apt


Parameter Farmakokinetik
 Besaran yang diturunkan secara matematis dari model berdasarkan hasil
pengukuran kadar obat utuh atau metabolitnya dalam darah, urin, dan
cairan hayati lainnya.
 Parameter Farmakokinetik
a. Parameter Farmakokinetik primer : Tetapan kecepatan absorbs (Ka), Fa
(Fraksi obat terabsorbsi), Vd (Volume distribusi)
b. Parameter Farmakokinetik sekunder : t1/2 (waktu paru eliminasi), Ke
(Konstantan kecepatan eliminasi), Fe (Fraksi obat yang tereliminasi)
c. Parameter turunan : Tmax, Cpmax, AUC
Kinetika Parameter
Absorbsi 1. Ka
2. AUC
3. Fa

Distribusi Vd
Eliminasi 1. Cl
2. Kel
3. T1/2
Model Kompartemen
 Model 1 kompartemen terbuka : obat menganggap tubuh sepreti 1 ruang
yang sama dimana obat secara cepat terdistribusi ke semua jaringan
 Model 2 kompartemen : obat menganggap tubuh seperti 2 bagian yaitu
kompartemen sentral dan kompartemen perifer
kompartemen sentral : organ dimana perfusi darahnya cepat ( hati dan
ginjal)
kompartemen perifer : organ dimana perfusi darahnya lambat (otot,
lemak)
 Model 3 kompartemen
 Model non kompartemen terbuka
Kecepatan dan orde reaksi

 tetapan kecepatan absorbs obat (Ka) : masuk nya obat kedalam


sirkulasi sistemik dari proses absorbsinya (pemberian per oral,
jaringan otot, dan pemberian intramuskuler)
 tetapan kecepatan eliminasi obat (Ke) : laju penurunan kadar
obat setelah tercapai keseimbangan
Orde reaksi menentukan bagaimana kadar obat mempengaruhi
kecepatan reaksi
kecepatan reaksi adalah terjadinya perubahan senyawa kimia
obat dari obat utuh menjadi metabolit berkurang dengan seiring
nya waktu.
Orde reaksi
 Reaksi orde nol : jika jumlah obat (D) berkurang dengan kecepatan tetap (k)

 Reaksi orde pertama : jika jumlah obat berkurang dengan kecepatan yang sebanding
dengan jumlah obat yang tersisa
Reaksi orde nol
 Reaksi orde nol : jika jumlah obat (D) berkurang dengan kecepatan tetap (k)

D= -ko.t+Do
Ko = keceptan orde nol (mg/dt)
t = waktu
Do = jmlh obat pd t = o
 Waktu paruh orde 0 : waktu yang diperlukan agar kadar obat dalam sirkulasi
sistemik berkurang menjadi separonya. Waktu paruh orde nol tidak selalu
konstan, nilainya berkurang ketika kadar obat berkurang

T1/2 orde 0 = 0,5 x Do


ko
Reaksi Orde pertama

 Jumlah obat berkurang dengan kecepatan yang sebanding dengan


jumlah obat yang tersisa

D = D0.e-k.t

 D = jumlah obat pada waktu tertentu


 Do = jumlah obat pada waktu to
 k = ketetapan kecepatan orde pertama (Waktu-1 )
D = D0.e-k.t LnD = -k.t + Ln Do

Karena Ln = 2,303 Log, maka persamaan rumus =

Log D = - + Log Do

D = jumlah obat pada waktu tertentu


Do = jumlah obat pada waktu to
k = ketetapan kecepatan orde pertama (Waktu-1 )
Waktu Paruh Orde pertama
Waktu yang diperlukan agar jumlah atau kadar obat berkurang
menjadi setengahnya.

T orde pertama =

Anda mungkin juga menyukai