yang sekaligus memiliki gugus hidrofilik dan gugus
lipofilik sehingga dapat mempersatukan campuran yang terdiri dari air dan minyak. • Solubilisasi : proses pelarutan zat (padat, cair, atau gas) oleh interaksi reversibel dengan misel dari surfaktan dalam pelarut untuk membentuk sifat larutan yang isotropik Lokus Solubilisasi • Lokus : Pelarutan zat organik di dalam misel surfaktan yang dapat terjadi pada tempat yang berbeda-beda • Posisi Lokus – Permukaan Misel – Diantara kepala-kepala hidrofilik – antara gugus hidrofob dengan atom C pertama hidrofil (lapisan palisade) – pusat misel Faktor Yang Menentukan Tingkat Kelarutan • Struktur Surfaktan : – jumlah bahan terlarut umumnya meningkat dengan peningkatan ukuran misela – Meningkatnya panjang rantai bagian hidrofobik dari surfaktan, akan menghasilkan peningkatan kapasitas kelarutan untuk hidrokarbon bagian dalam misela di media cairan. Faktor Yang Menentukan Tingkat Kelarutan • Struktur Kelarutan – Pada umumnya struktur padatan Kristal menunjukkan kelarutan yang lebih rendah dalam misela dibandingkan struktur yang sama dalam bentuk cairan – Zat yang polar tersolubilisasi pada permukaan misel atau antara kepaala-kepala hidrofilik – Zat yang non polar akan tersolubilisasi pada pusat misel Faktor Yang Menentukan Tingkat Kelarutan • Efek Elektrolit – Penambahan sejumlah kecil elektrolit netral untuk larutan surfaktan ionik meningkatkan tingkat pelarutan hidrokarbon yang dilarutkan dalam inti dalam misela dan menurunkan senyawa polar yang terlarut di bagian terluar dari lapisan palisade – penambahan elektrolit netral pada larutan surfaktan adalah untuk mengurangi tolakan antara gugus kepala surfaktan ionik bermuatan sama dengan media permukaan Faktor Yang Menentukan Tingkat Kelarutan • Efek temperatur – Peningkatan temperatur akan meningkatkan tingkat kelarutan untuk kedua kutub solubilisasi Polar dan non polar, karena peningkatan agitasi termal meningkatkan ruang yang tersedia untuk solubilisasi di misel. Tingkat Kelarutan • Tingkat Kelarutan berbanding lurus dengan konsentrasi surfaktan sampai titik CMC tertentu • Tingkat kelarutan semakin meningkat sehingga Polarisasi suatu zat semakin rendah • Tingkat kelarutan berbanding terbalik dengan molekul non polar (Minyak) Sumber Tambahan • https://sites.ualberta.ca/~csps/JPPS8(2)/C.Rangel- Yagui/solubilization.htm • http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/171 35/Chapter%20II.pdf;jsessionid=02D8A739259C9E935729551 7389CC66E?sequence=4 • https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ksa/article/viewFile/3 337/2999 • http://eprints.polsri.ac.id/865/3/bab%202.pdf