Anda di halaman 1dari 13

AISHA NADHIRA

PEMBENTUKAN MISEL KAREN RAYNALDA

OLEH SURFAKTAN
OLIVIA PAMELA
SASKHIA LEONY
KELOMPOK 4 TIARA ARIFAH
OUTLINE
STRUKTUR MISEL
CMC
BILANGAN AGREGASI
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CMC
KRAFFT TEMPERATURE
STRUKTUR MISEL
DEFINISI & FUNGSI
Partikel dengan dimensi
koloid yang terdapat
dalam kesetimbangan
dengan molekul/ion
tempat larutannya
terbentuk.

Media transportasi obat


Ukurannya variatif
Pengemulsi
PEMBENTUKAN
Molekul semacam agregat
menimbulkan struktur pre-
micellar ketika konsentrasi
tepat diatas CMC, molekul
akan menyesuaikan diri
bahwa entropi dari sistem
menurun juh dan misel
akhirnya terbentuk
Misel umumnya hanya
terdiri dari satu lapisan
molekul yang terdiri dari
ekor hidrofobik tunggal dan
kepala polar yang
membentuk ikatan
hidrogen dengan media
sekitarnya
Merupakan turunan selulosa yang mudah larut dalam air.

Bersifat biodegradable (tidak berwarna, tidak berbau, tidak


beracun).

CMC
Penggunaan CMC di Indonesia sebagai bahan penstabil,
pengental, pengembang, pengemulsi dan pembentuk gel dalam
produk pangan khususnya sejenis sirup.

(CARBOXYMETHYL CELLULOSE) Mampu mengikat air sehingga molekul-molekul air


terperangkap dalam struktur gel yang dibentuk oleh CMC .

Dibuat dengan mereaksikan Natrium Monoklorasetat dengan


selulosa basa.

Contoh aplikasinya adalah pada pemrosesan selai, es krim,


minuman, saus, dan sirup.
• ROH + NaOH R-Ona + HOH
• R-ONa + Cl CH2COONa RCH2COONa + NaCl
pulp kayu ditambah dengan NaOH kemudian direaksikan
dengan Na monokhlor asetat atau dengan asam monoklor
asetat

REAKSI PEMBUATAN CMC


BILANGAN AGREGASI
Sifat Larutan Yang Mengandung Surfaktan
Salah satu sifat surfaktan adalah mengalami agregasi spontan dalam air dan membentuk struktur misel
• Larutan surfaktan yang terlarut dalam air akan menunjukkan perubahan sifat fisik pada
konsentrasi tertentu. Karena Sejumlah konsentrasi surfaktan yang terlarut ini akan membentuk
monomer dan terkonsentrasi pada permukaan airnya dan membentuk lapisan tunggal.
• Konsentrasi surfaktan yang lebih tinggi menyebabkan terbentuknya agregasi atau asosiasi dari ion-ion
surfaktan yang merupakan zat aktif permukaan,yang dikenal dengan misel.
• Oleh karena itu agregasi sendiri merupakan fenomena penggumpalan dari beberapa molekul
surfaktan menjadi satu, pada konsentrasi kritik misel (CMC)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CMC
Adanya garam menurunkan Penambahan elektrolit
nilai CMC surfaktan ion. Penambahan elektrolit juga dapat
Penurunan CMC hanya menurunkan nilai CMC, pengaruh ini
bergantung pada akan terlihat pada surfaktan ionik, dan
konsentrasi ion lawan, yaitu amfoterik. Pengaruh penambahan
makin besar konsentrasinya elektrolit ini tidak terlihat secara nyata
makin menurun CMC-nya. pada surfaktan anionik.

Gugus aromatik Untuk deret homolog


dalam rantai surfaktan rantai
hidrokarbon akan hidrokarbon, nilai
CMC bertambah 2x
memperbesar dengan berkurangnya
nilai CMC dan satu atom C dalam
juga kelarutan. rantai.
KRAFFT TEMPERATURE

• Diberi nama oleh kimiawan Jerman bernama Friedrich Krafft.


• Krafft Temperature adalah titik perubahan fase di bawah mana surfaktan tetap
dalam bentuk kristal, bahkan dalam larutan berair. Juga dikenal sebagai titik
Krafft, atau suhu misel kritis yang merupakan adalah suhu minimum di mana
surfaktan membentuk misel.
• Surfaktan dalam keadaan kristal hanya akan melarutkan dan membentuk misel
jika surfaktan lain membantu dalam mengatasi kekuatan yang membuatnya
mengkristal, atau jika suhu meningkat, sehingga menyebabkan entropi memiliki
gaya yang lebih kuat dan mendorong struktur kristal untuk pecah.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai