Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KASUS

AMELOBLASTOMA
Pembimbing:
dr. Ooki Nico Junior, Sp. B (K) Onk

Disusun oleh:
Muhammad Tawfiq Zamri (112016399)

Kepaniteraan Klinik Ilmu Bedah


Periode 14 Januari 2019 – 23 Maret 2019
RSUD Ciawi
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Identitas Pasien
◦ Nama : Ny. A
◦ Tanggal lahir : 05-08-1973
◦ Usia : 45 tahun
◦ Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Anamnesis
Keluhan Utama
• Benjolan di pipi kiri

Riwayat Perjalanan Penyakit


• Pasien mengatakan mulai merasakan ada bengkak di gusi gigi geraham kiri
bawah sejak kurang lebih 10 tahun yang lalu. Gusi dirasakan membengkak
ketika timbul bolongan di gigi geraham kiri bawah. Pasien tidak mengeluh nyeri
dan tidak ada darah yang keluar dari daerah gusi yang membengkak. Pernah
ada riwayat gigi yang copot setelah timbul pembengkakan gusi. 5 tahun SMRS,
pasien mulai merasakan ada benjolan di pipi kiri. Benjolan dirasakan sebesar
kelereng namun perlahan-lahan membesar seperti telur puyuh. Pasien
menyangkal ada rasa nyeri dan perdarahan. 4 tahun SMRS, timbul pula
benjolan dibelakang benjolan pertama di pipi kiri. Benjolan membesar sehingga
seperti bola tenis. Pasien juga mengatakan tidak terasa nyeri dan perdarahandi
benjolan itu. 3 minggu SMRS, pasien sudah menjalani operasi biopsi pada
benjolan kedua di pipi kiri. Pasien menyangkal adanya benjolan di bagian lain
di tubuh.
Anamnesis
Riwayat Penyakit Dahulu
• Pasien menyangkal ada menghidap penyakit bawaan atau menahun
• Pasien menyangkal ada riwayat benjolan

Riwayat Penyakit Keluarga


• Pasien menyangkal ada keluarga yang menghidap keluhan yang serupa
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
• Keadaan Umum : Baik
• Kesadaran : Compos mentis
• Tekanan darah : 120/70 mmHg
• Nadi : 82x/menit, regular
• Pernapasan : 19x/menit
• Suhu : 36,7℃
Pemeriksaan Fisik
Status Lokalis

Inspeksi
• Tampak benjolan-benjolan asimetris di regio mandibula anterior sinistra
hingga regio mandibula posterior sinistra dengan border irregular,
warna sesuai dengan warna kulit sekitar, besarnya sebesar telur puyuh
dan bola tenis, tampak balutan verban pada bekas operasi biopsi
• Tampak pembengkakan asimetris di regio gingiva sinistra hingga regio
bukal sinistra dengan border irregular, hiperemis dibandingkan dengan
mukosa mulut sekitarnya

Palpasi
• Teraba massa dengan konsistensi keras, batas tegas, permukaan rata,
immobile, ukuran 3 x 3 x 2 cm dan 10 x 7 x 7 cm, nyeri tekan (-)
Resume
◦ Telah diperiksa seorang pasien perempuan usia 45 tahun dengan keluhan massa di
regio mandibula anterior hingga posterior sinistra yang tumbuh membesar dengan
tumour doubling time kasar 2 tahun.
◦ Pada pemeriksaan fisik didapatkan, status generalis dalam batas normal.
◦ Pada status lokalis a/r mandibula anterior hingga posterior sinistra dan bukal sinistra:
◦ Inspeksi: Tampak benjolan-benjolan asimetris di regio mandibula anterior hingga posterior
sinistra dengan border irregular, warna sesuai dengan warna kulit sekitar, besarnya sebesar
telur puyuh dan bola tenis, lokalisata, tampak balutan verban pada bekas operasi biopsi.
Tampak pembengkakan asimetris di regio gingiva sinistra hingga regio bukal sinistra dengan
border irregular, hiperemis dibandingkan dengan mukosa mulut sekitarnya
◦ Palpasi: Teraba massa dengan konsistensi keras, batas tegas, permukaan rata, immobile,
ukuran 3 x 3 x 2 cm dan 10 x 7 x 7 cm, nyeri tekan (-)
Diagnosa Banding

Ameloblastoma

Kista odontogenik
Diagnosa Kerja

Ameloblastoma tipe
Solid/Multikistik
Pemeriksaan Penunjang
X-Ray Panoramik

CT Scan Mandibula
• Tampak massa padat ekspansil yang berasal dari mandibula kiri dengan batas
relatif tegas, tepi regular, ukuran +/- 9,54 x 7,5 x 8,3 cm. Massa melibatkan
korpus, angulus, dan ramus mandibula kiri, dengan destruksi pada sebagian
korteks os mandibula serta menginfiltrasi subkutis regio mandibula kiri

Patologi Anatomi
• Massa tumor tersusun folikuler dengan susunan sel palisading pada bagian tepi.
Sel berbentuk kolumnar/oval, relatif seragam dengan kromatin halus
Penatalaksanaan

Hemimandibulektomi

Rekonstruksi Mandibula
Prognosis
◦ Ad Vitam: Dubia ad bonam
◦ Ad Fungsionam: Dubia ad bonam
◦ Ad Sanationam: Dubia

Anda mungkin juga menyukai