LUKA
1
Definisi
• Luka : terputusnya kontinuitas jaringan
• Klasifikasi luka :
- Akut : baru, mendadak, penyembuhan
sesuai waktu yang diperkirakan
( luka sayat, luka tusuk, luka bakar )
- Kronis : gagal sembuh, tidak merespon
baik terhadap terapi, rekuren
( ulkus dekubitus, ulkus diabetikum )
- luka operasi : luka akut yang dibuat
2
Contoh Luka
3
16-12-2013
Pre Op Post Op
Ekstremitas inferior D et S
Luka Bakar Api
11
Degloving
6
Fase Penyembuhan Luka
• Fase 1 : Inflamasi (2-5 hari)
melepaskan jaringan mati dan
mencegah infeksi
• Fase 2 : Proliferasi (2 hari – 3 minggu)
pembentukan scar dan regenerasi
jaringan
• Fase 3 : Remodelling (3 minggu – 2
tahun)
Memaksimalkan kekuatan dan integritas
jaringan luka
8
Fisiologi Penyembuhan Luka
• Fase Inflamasi ( 0 – 5 hari)
9
Fase Inflamasi
• Pembuluh darah yang terputus pada luka perdarahan
vasokonstriksi, pengerutan ujung pembuluh yang putus (retraksi)
reaksi hemostasis reaksi inflamasi tanda-tanda radang
10
11
Fase Proliferasi / fase Fibroplasi
• Fibroblast berasal dari sel mesenkim yang belum berdiferensiasi
produksi mukopolisakarida, asam aminoglisin, dan prolin
bahan dasar kolagen serat yang akan mempertautkan tepi luka.
12
• Kekuatan regangan luka mencapai 25% jaringan normal.
13
14
Fase Remodeling
• Penyerapan kembali jaringan yang berlebih, pengerutan sesuai
dengan gaya gravitasi
• Odem dan sel radang diserap, sel muda menjadi matang, kapiler
baru menutup dan diserap kembali, kolagen yang berlebih
diserap dan sisanya mengerut sesuai dengan regangan yang ada.
19
Prinsip penanganan luka
• Perawatan luka ( tradisional )
- Antiseptic ( hydrogen peroxide ,
iodine )
- Antibiotic ( garamycin, SSD )
- Normal saline ( pencucian luka )
- Kasa
- Plester
20
Tata laksana
• Penatalaksanaan luka :
- Penilaian luka
- Preparasi luka
- Penutupan luka
- Dressing
produk absortif22
Preparasi bed luka
Proses pembuangan barrier untuk
menyiapkan penyembuhan luka
23
Jenis-jenis Penyembuhan Luka
• Per primam :
Penutupan luka dengan tindakan
bedah,penjahitan luka
• Per sekundam :
Luka sembuh secara alami sesuai
fisiologi penyembuhan luka tanpa
penutupan secara bedah
24
Jenis-jenis Penyembuhan Luka
• Per tertiam :
Luka tidak ditutup
segera,dilakukan
penutupan kemudian
25
debridement
• Proses usaha menghilangkan jaringan
mati dan yang terkontaminasi dari bed
luka dengan mempertahankan secara
maksimal struktur yang penting,
membuang material asing
• Dilakukan pada luka akut dan kronis
enzymatic biological 26
Surgical
• Paling cepat dan efisien
• Tanpa debridement proses
penyembuhan luka tidak dapat dimulai
• Scalpel, gunting, irigasi untuk
membuang jaringan mati dari luka
27
28
Surgical debridemant
29
Surgical Debridement
32
33
Mechanical Debridement
• Menerapkan prinsip pengangkatan jaringan
yang mati secara mekanis dengan kasa yang
menempel pada bed luka.
• Dilakukan berulang 2-6 kali
• Nyeri, merusak jaringan granulasi, dapat
mengangkat epitel yang masih baru, potensi
maserasi.
35
Autolytic
• Suatu proses usaha tubuh untuk melakukan
pembuangan jaringan mati
• Suasana harus sebisa mungkin dalam situasi
yang lembab
• Sel fagosit optimal dalam melakukan
debridement dan optimal dalam
menimbulkan jaringan granulasi
• Transparant film, hydrogels
36
37
Autolytic Debridement
• Mempertahankan suasana lembab pada luka.
• Suasana lembab produksi enzim autolisis
meningkat jaringan non vital terdegradasi
• Contoh: Hydrogel, Hydrocolloid
39
Enzymatic
• Topikal oinment
• Kolagenase (santyl )fermentasi dari
clostridium histoliticum mempunyai
kemampuan memcerna kolagen dalam
jaringan nekrotik
• Efektif pada luka kronis
40
Enzymatic Debridement
• Dengan menggunakan Enzim Collagenase
mencerna struktur kolagen jaringan non vital
• Efektif untuk: pressure ulcer, arterial dan venous
ulcer, diabetic ulcers.
Biological Debridement
• Menggunakan Maggot Debridement Therapy dengan
larva Phaenicia sericata (green blow fly)
• Larva secara selektif mencerna jaringan non vital
sekaligus membunuh bakteri
43
Debridement
• Faktor yang diperhatikan dalam
pemilihan metode debridement :
1.Kecepatan
2.Kemampuan seleksi jaringan
3.Nyeri luka
4.Eksudat
5.Infeksi
6.Biaya
44
Dressing luka
• Melindungi dari trauma dan infeksi
• Peningkatan migrasi dini epitel pada proses
penyembuhan dibanding dengan perawatan
terbuka
45
Penutupan luka
• Dilakukan bila luka sudah bersih dan
tidak ada infeksi
• Per primam ( dengan penjahitan )
• Per sekundam ( alami, epitealisasi )
• Skin graft : pemindahan sebagian atau
seluruh ketebalan kulit ke tempat lain
( suplai darah dari resepien )
• Flap
Dikutip dari Slide Presentasi Kuliah Bedah Dasar tentang
Penyembuhan dan Manajemen Luka oleh Prof Dr. David S.
Perdanakusuma, 2006
46
• Menjahit Luka
• PEMBEKALAN TINDAKAN DASAR
• Preparasi Luka
• Menjahit Luka
• Skin graft
49
Post
Debridement
Thoraks D –
Shoulder D 50
Thoraks D –
Shoulder D 51
Skin flap
52
TERIMA KASIH
53