SALURAN
TELUR
SPERMA
♂ ♀
RAHIM &
LINGKUNGAN
Infeksi
1.Primer
• Isteri belum pernah hamil walaupun
bersenggama & dihadapkan pada
kemungkinan hamil selama 12 bulan
2.Sekunder
• Isteri pernah hamil akan tetapi tidak
terjadi kehamilan lagi walaupun
bersenggama & dihadapkan pada
kemungkinan hamil selama 12 bulan
1. Gangguan pada hubungan seksual
2. Jumlah sperma & transportasi abnormal
3. Gangguan ovulasi & hormonal
4. Kelainan tempat implantasi
(endometrium)
5. Kelainan jalur transportasi (tuba falopi)
6. Gangguan peritoneum
7. Gangguan imunologi
Anovulasi 5 – 25%
Tuba Falopii 15-25%
Servik / Imunologi 5 – 10%
Infertilitas Pria 30-40%
Lain-lain 10-25%
Fertilitas menurun Usia >35 tahun
pada wanita
Wanita Usia
16 – 20 tahun : 4,5 % Infertil
35 – 40 tahun : 31,3 % Infertil
>40 tahun : 70% Infertil
Bukan hanya dialami oleh wanita,kemungkinan
besar juga dialami oleh pria. Masalah
ketidaksuburan pada pria penyebabnya bisa
bermacam-macam..
Berhenti merokok
Mengurangi konsumsi alkohol
Mengunakan celana dalam yang longgar,
mudah menyerap keringat dan tidak ‘double’
Berhubungan seks yang aman.
• Hormon-hormon seks utama dapat
dibedakan menjadi estrogen atau
androgen.
• Kedua kelas hormon ini ada pada pria
dan wanita, namun dalam kadar yang
berbeda.
• Kebanyakan pria memproduksi 6-8 mg
testosteron (sebuah androgen) per hari,
dibandingkan dengan kebanyakan wanita
yang memproduksi 0,5 mg setiap hari.
• Estrogen ada juga pada kedua jenis
kelamin, namun dalam jumlah yang lebih
besar pada wanita.
Wanita
Mukus servik sesuai untuk spermatozoa
Tuba Falopii Paten
Ovariun menghasilkan ovum Normal
Tidak ada obstruksi antara ovarium dan
uterus
Endometrium sesui untuk implantasi
blastosit
Hormon reproduksi normal
Semua evaluasi infertil dimulai dengan
pemeriksaan riwayat dan fisik yang teliti pada
wanita, faktor yang paling berkaitan dengan
riwayat medis dan fisik antara lain:
Riwayat:
Gravida, paritas, keluaran kehamilan & hub.
dengan komplikasi
Lama & karateristik siklus, onset & beratnya
dismenoroe
Frekuensi senggama & disfungsi seksual lainnya
Lamanya infertil & hasil evaluasi & pengobatan &
ops sebelumnya
Riwayat Paps smear abnormal & pengobatan
lanjutnya
Pemakaian obat saat ini dan alergi
Pekerjaan dan pengunaan rokok, alkohol, dan
obat lainnya
Riwayat lahir cacat pada keluarga, retardasi
mental, menopause dini dan kegagalan
reproduksi
Gejala penyakit tiroid, nyeri panggul dan
perut, galaktoroe, hirsutism dan dispareunia
Pria
Turner dkk
Lamanya infertilitas sangat mempengaruhi
prognosis terjadinya kehamilan
Penyebab Infertilitas
Pria, a.l. :
Masalah hormonal
Gangguan hormonal biasanya merupakan faktor
utama penyebab infertilitas/ketidaksuburan.
Produksi sperma laki-laki diatur oleh hormone
seksual pria.
Apabila terjadi gangguan atau masalah hormonal
maka hormone gonadotrofin akan turun dan
produksi sperma pun juga akan menurun.
Sperma yang sedikit jumlahnya biasanya juga
disebabkan karena kekurangan hormone
testosterone.
Sistem kekebalan tubuh
dapat berpengaruh
Paparan lingkungan
terhadap kesuburan pria.
seperti rokok, stres,
Saat imun pria
dan alkohol dapat
menghasilkan antibodi,
menurunkan kuantitas
mereka justru menyerang
dan kualitas sperma
dan menghancurkan
pria. Bahkan, kopi dan
sperma dalam tubuh pria,
obat ereksi (viagra)
sehingga mengurangi
dapat membuat sperma
kemampuan sperma
menjadi abnormal
membuahi sel telur.
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL
Penyakit menular seksual
(PMS) akan mempengaruhi
kemampuan pria dalam
menghasilkan sperma yang
sehat.
Infeksi kelamin seperti
gonore dan chlamidia
menurunkan motilitas
(kemampuan gerak) sperma
dan juga memengaruhi
organ-organ reproduksi pria.
PMS juga dapat menyebab-
kan tersumbatnya saluran
sel sperma dan peradangan
pada prostat dan saluran
kencing pria.
GONORE DISEBABKAN OLEH BAKTERI =
KLAMIDIA MENGHASILKAN INFEKSI YANG
SANGAT MIRIP DENGAN GONORE
temperaturnya jauh
lebih tinggi daripada di
dalam skrotum.
ANTIBODI