JALAN KARIMATA
Disusun Oleh:
Kelompok 7
CatatanLebih
:v = dari 1 lajur-1-arah vv
disarankan dilengkapi, tergantung kebutuhan vv
vv = dilengkapi
2. Lebar lajur
Jalan Jawa memiliki lebar lajur rata-rata 4,75 meter sedangkan pada peraturan di SNI disarankan untuk kelas IIIC yaitu jalan lokal adalah 3,6 meter.
Sehingga keadaan tersebut sudah sesuai dengan peraturan SNI.
4-lajur-2-arah terbagi vv vv
6-lajur-2-arah-terbagi vv vv
3.Fasilitas parkir
Kebutuhan fasilitas parkir di Jalan karimata sedang, walaupun disepanjang Jalan Karimata tidak menyediakan lahan parkir
tetapi ruko atau rumah makan yang ada di Jalan Karimata menyediakan lahan parkir sehingga tidak menimbulkan
kemacetan dan arus cenderung stabil.
6. Bahu jalan
Dari depan Kejaksaan Negeri Jember hingga Masjid Baitul Muslimin terdapat bahu jalan dengan rata-rata 1,35 meter,
sedangkan di depan Royal Hotel bahu jalan dengan rata-rata 2,5 dengan kemiringan melintang bahu lebih besar dari
kemiringan melintang lajur, kondisi tersebut tidak sudah dengan peraturan SNI (Tabel 7).
4. Jalur pejalan kaki
Di Jalan Karimata terdapat jalur khusus untuk pejalan kaki yaitu terotoar, namun tidak disepanjang Jalan Karimata terdapat
trotoar. Hal tersebut tidak sesuai dengan peraturan SNI.
5. Lebar terotoar
Lebar terotoar Jalan Karimata memiliki rata-rata 1,3 meter. Hal tersebut tidak sesuai dengan lebar terotoar minimum SNI.
Fungsi jalan Minimum Minimum khusus *)
Arteri primer
Kolektor primer 1,50 1,50
Arteri sekunder
Kolektor Sekunder 1,50 1,00
Lokal sekunder
Berdasarkan UU No. 22 Tahun 2009 pasal 25 ayat 1 “setiap jalan yang digunakan untuk lalu lintas umum wajib dilengkapi
dengan perlengkapan jalan berupa :
Rambu lalu lintas
Marka jalan
Alat pemberi isyarat lalu lintas
Alat penerangan jalan
Alat pengendali dan pengaman pengguna jalan
Alat pengawas dan pengamanan jalan
Fasilitas untuk sepeda, pejalan kaki, dan penyandang cacat; dan
Fasilitas pendukung kegiatan lalu lintas dan angkutan jalan yang berada dijalan dan diluar jalan”
Dari hasil survei dilapangan, di Jalan Karimata terdapat perlengkapan jalan berupa marka jalan, alat penerangan, rambu
peringatan, rambu petunjuk dan rambu lalu lintas.
BERIKUT ADALAH BEBERAPA GAMBAR RAMBU YANG TERDAPAT DIJALAN JAWA DAN KARIMATA
Jalan Jawa
Jalan Karimata
PENAMPANG MELINTANG JALAN JAWA DAN KARIMATA
1. Jalan Jawa
Siteplan Jalan Jawa
Potongan A-A
Potongan C-C
Potongan B-B
2. Jalan Karimata
Siteplan Jalan Karimata
Potongan A-A
Potongan C-C
Potongan B-B
Daerah Manfaat Jalan
Dengan merujuk pada UU 38 tahun 2004, Jalan Jawa hanya memiliki bahu
jalan dibeberapa tempat, terotoar, drainase dan perlengkapan jalan, sedangkan jalan
karimata memiliki bahu jalan, trotoar namun tidak sepanjang jalan , saluran tepi jalan dan
perlengkapan jalan. Dengan begitu, Jalan Jawa dan Karimata dapat dikatakan memiliki
daerah manfaat jalan
Daerah Milik Jalan.
Jalan Jawa dan Jalan Karimata tidak memungkinkan untuk penambahan jalur
dan pelebaran jalan karena minimnya daerah milik jalan yang artinya di sepanjang jalan
tersebut memiliki bahu jalan yang sangat minim bahkan dibeberapa segmen tidak terdapat
bahu jalan.
Daerah Pengawasan Jalan
Disepanjang ruas Jalan Jawa dan Jalan Karimata tidak terdapat daerah
pengawasan jalan karena Jalan Jawa dan Jalan Karimata termasuk jalan lokal sekunder
dan lebar jalur minimum daerah pengawasan jalan adalah 4 meter, sedangkan jalan
karimata dan jalan jawa memiliki lebar jalur kurang dari 4 meter.
KESIMPULAN
1. Jalan Jawa dan Karimata merupakan jalan dua arah yang memiliki 2 jalur dan 2 lajur.
2. Jalan Jawa dan Karimata dikategorikan sebagai Sistem Jaringan Jalan Lokal Sekunder.
3. Berdasarkan sifat dan pergerakan lalu lintas dan angkutan jalan, jalan ini termasuk dalam fungsi jalan kota
karena pengelolaan dan wewenangnya berada ditingkat kota.
4. Menurut kelas jalan, Jalan Jawa termasuk spesifikasi jalan tinggi sedangkan Jalan Sumatera termasuk
spesifikasi jalan sedang.
Terima Kasih