Oleh :
Denny Krisma Anugrahita (09)
Dinar Safa Nabila (10)
Ramadhanty Putri Haditya (20)
Rizky Akbar Pratama (21)
Indonesia
Otonomi
Negara Daerah
Kepulauan
Latar
Belakang Otonomi Otonomi
Khusus Istimewa
Papua &
DKI Jakarta Papua DIY NAD
Barat
Otonomi Autos Namos
Pengertian
Otonomi
“Hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk
Daerah mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.”
Keadilan nasional.
Pemerataan wilayah daerah.
Pengembangan kehidupan demokrasi.
Tujuan Mendorong pemberdayaaan masyarakat.
Otonomi Peningkatan pelayanan masyarakat yang semakin baik.
Daerah Pemeliharaan hubungan yang serasi antara pusat dan daerah serta
antar daerah dalam rangka keutuhan NKRI.
Menumbuhkan prakarsa dan kreativitas, meningkatkan peran serta
masyarakat, mengembangkan peran dan fungsi Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah.
UUD NRI1945, Pasal 18 Ayat 1 – 7, Pasal 18A ayat 1 dan 2 , Pasal
18B ayat 1 dan 2.
Ketetapan MPR RI Nomor XV/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan
Otonomi Daerah, Pengaturan, pembagian, dan Pemanfaatan Sumber
Daya Nasional yg Berkeadilan, serta perimbangan keuangan Pusat
Dasar Hukum dan Daerah dalam Kerangka NKRI.
Ketetapan MPR RI Nomor IV/MPR/2000 tentang Rekomendasi
Otonomi Kebijakan dalam Penyelenggaraan Otonomi Daerah.
Daerah UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
UU No. 23 Tahun 2014 tentang pemerintah daerah (Revisi UU
No.32 Tahun 2004)
Pengertian
Daerah maupun entitas hukum yang
memiliki status istimewa di wilayah Daerah-daerah yang di
Indonesia, baik karena hak asal-usulnya berikan otonomi istimewa
maupun sejarahnya, baik yang dibentuk yaitu :
maupun hanya sekadar diakui, baik oleh
Berau (1953-1959)
Negara Indonesia maupun oleh
Otonomi Pemerintah Kolonial Belanda. Bulongan (1953-1959)
Daerah Kalimantan barat(1953-1959)
Istimewa Dasar Hukum Otonomi Daerah
Istimewa
Kutai(1953-1959)
Surakarta(1945-1946)
UU 22/1948 (UUD 1945 asli)
UU 1/1957 (UUD Sementara 1950) NAD ()
UU 18/1965, UU 5/1974,UU Yogyakarta(1945-sekarang)
22/1999 (ketiganya UUD 1945 asli),
UU 32/2004 (UUD 1945
amendemen).
1. Pengertian Otonomi Daerah Khusus
DKI Jakarta
• UU Nomor 29 Tahun 2007
Papua
• UU Nomor 21 Tahun 2001
1.Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua
kebebasan bagi rakyat Papua untuk mengatur dan mengurus diri sendiri, dan
berpemerintahan sendiri, mengatur pemanfaatan kekayaan alam Papua untuk
kemakmuran rakyat Papua
namun tidak meninggalkan tanggung jawab untuk ikut serta mendukung
penyelenggaraan pemerintahan pusat
2. Aspek Yang Terdapat Pada UU No. 21 Tahun 2001 Tentang Otonomi Khusus
Provinsi Papua
Dana Daerah
Penegakan Hukum
Bidang
keuangan Otonomi Daerah
Otsus Papua
• Pengakuan khusus suatu negara
Historis berdasar asal usulnya
• Mengurangi konflik
Politik • Tak berpisah dari NKRI
Kriteria
• Menghargai budaya di NAD
pemberian Sosial-kultural • Pengakuan daerah seperti pariwisata
dan latar
belakang Timbul gerakan Daerah Operasi Militer
separatisme OPM (DOM)
Papua diberi
Otonomi
Reformasi 1999 & 2000, UU No. 21 Tahun 2001
Khusus MPR RI mengusulkan
OtSus untuk Papua
dan UU No. 35 Tahun
2008
Pokok
Politik Pendidikan Kesehatan Infrastruktur
Masalah
Pengaruh
Pasal 56 Pasal 59 Pelayanan Distribusi
MRP
penerapan ayat 3 ayat 1 umum Kewenangan
Alokasi dana
Pasal 59 ayat
otonomi DPRP belum
transparan
3
Akses jalan Aliran Dana
khusus di Belum
merata
Alokasi dana
minim Inkonsistensi
Pemerintah
Daerah dan
daerah Papua Belum
merata
Pusat
Kesimpulan
Otonomi Khusus Papua dan Otonomi daerah tidak dapat
diterapkan di daerah Papua, dikarenakan daerah Papua
menerapkan otonomi khusus Papua yang berlandaskan
Undang-undang Nomor 21 Tahun 2001 dan pada Otonomi
daerah berlandaskan UU No 32 tahun 2004, pada UU No 21
tahun 2001. Pemberian otonomi khusus dikelompokan dalam
beberapa bagian diantaranya: Bidang Historis, Bidang Politik,
Bidang Sosial-kultural, Bidang Ekonomi, Bidang Fungsional.
Pada penerapan Otonomi Khusus di daerah Papua memiliki
dampak baik , namun di sebagian bidang tertentu dengan
adanya Otonomi khusus ini belum memiliki pengaruh yang
signifikan. Hal tersebut sebagai berikut: Bidang Politik,
Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur
1.
2.
Pertanyaan 3.
4.