CLAUDIA FETRICIA
11.2016.075
KOASS ANESTESI RSUD TARAKAN
PERIODE 29 JANUARI – 17 FEBRUARI
2018
ABSTRAK
Intubasi trakea pasien kritis risiko tinggi
hipoksemia dan penurunan hemodinamik
Faktor operator:
Pengalaman
Pemilihan peralatan
Pemilihan terapi farmakologis
APA YANG AKAN
DIBAHAS?
• mengenai kesulitan pasien untuk bernafas
dalam keadaan kritis
• membahas kemajuan terbaru dalam manajemen
jalan napas untuk meningkatkan keberhasilan
upaya pertama
• mengurangi efek samping yang berhubungan
dengan intubasi pasien dalam keadaan kritis
KOMPLIKASI YANG
BISA TERJADI
• Penilaian pra-intubasi
• Perencanaan upaya awal
• Kemungkinan prosedur/terapi lainnya
• Ketersediaan alat dan operator
MASALAH KESULITAN BERNAFAS
DAN PENTINGNYA
KEBERHASILAN UPAYA
PENANGANAN AWAL
• Pasien kritis sulit toleransi peningkatan resiko komplikasi
Faktor
Faktor pasien Faktor operator
lingkungan
• anatomis • pengalaman • Ruangan
• fisiologis • Pemilihan terbatas
perangkat • Cahaya buruk
• agen • Karakteristik
farmakologis tempat tidur
yang digunakan yang
untuk membatasi
memfasilitasi akses dan
prosedur posisi tidur
• saluran pernapasan sulit prosedur intubasi yang
membutuhkan > 2x upaya atau waktu selama 10
menit untuk mengamankan penempatan selang
trakea
operator
sleep apnea
non-
obstruktif
anastesi
hipoksemia imobilitas
berat serviks
kesulitan
Koma membuka
mulut
intubasi menggunakan video laringoskop C-MAC
MEMAKSIMALKAN
KEBERHASILAN UPAYA
PERTAMA
Preoksigenasi
Pasien op elektif fungsi optimal kardiopulmoner tolerir
apnea singkat
Pasien kritis sulit
Tujuan dari prosedur intubasi ini adalah sukses pada uji coba
pertama, pre-oksigenasi yang adekuat, oksigenasi apnoeic,
optimalisasi hemodinamik dan pemilihan alat serta obat yang
sesuai