(WHO), 2014
Penyebab kematian ibu dapat dibedakan menjadi dua kategori, yakni:
Indikator yang umum digunakan dalam kematian ibu adalah AKI atau
Maternal Mortality Ratio (MMR). Defenisi AKI adalah jumlah ibu yang
meninggal selama kehamilan, bersalin dan nifas yang dikarenakan oleh
faktor kehamilannya per 100.000 kelahiran hidup. Jika ibu hamil
beberapa kali maka risikonya meningkat, dan digambarkan sebagai
risiko kematian ibu sepanjang hidupnya, yaitu probabilitas menjadi
hamil dan probabilitas kematian karena kehamilan sepanjang masa
reproduksi
KKRI, 2015. Women & Children First, 2015. Policy Project. Maternal Health Handout III. 2003.
Determinan Kematian Ibu
Faktor-faktor yang mempengaruhi kematian ibu adalah faktor medik, faktor non medik, dan
faktor pelayanan kesehatan
o Faktor medik,
Meliputi faktor 4 : Terlalu (terlalu muda, terlalu tua, terlalu banyak, dan terlalu dekat),
komplikasi kehamilan, persalinan, dan nifas meliputi perdarahan, infeksi, keracunan
kehamilan, komplikasi akibat partus lama, trauma persalinan, keadaan dan gangguan yang
memperburuk derajat kesehatan ibu selama hamil
Sarwono, 2009
->Program Pemerintah
Pemerintah dalam upayanya untuk meningkatkan kesehatan ibu bertanggung
jawab untuk menjamin setiap ibu memiliki akses terhadap pelayanan
kesehatan berkualitas. Upaya pemerintah dalam kesehatan ibu meliputi:
1) Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
Upaya pemerintah dalam pelayanan kesehatan ibu hamil salah satunya
adalah pemberian antenatal care (ANC) minimal empat kali selama
kehamilan 1x pada trimester pertama, 1x kali pada trimester kedua, dan 2x
pada trimester ketiga.
2) Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin
Upaya dalam pelayanan kesehatan ibu bersalin terutama ditujukan agar
setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan yang terlatih, diantaranya
dokter umum, bidan, dan dokter spesialis kandungan, di fasilitas kesehatan
yang memadai.
3) Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas
Masa nifas dimulai dari enam jam sampai dengan 42 hari pasca persalinan.
Depkes, 2011
4) Pelayanan/Penanganan Komplikasi Kebidanan
Tujuannya adalah agar keluarga mampu membuat perencanaan persalinan yang
baik dan peningkatan kesiapsiagaan baik keluarga maupun masyarakat sekitar
dalam menghadapi tanda bahaya kehamilan, persalinan, dan nifas.
5) Pelayanan Kontrasepsi
Upaya pemerintah dalam pelayanan kontrasepsi adalah melalui program Keluarga
Berencana (KB). Program ini merupakan salah satu strategi untuk mengurangi
kematian ibu terutama pada ibu dengan faktor risiko 4T, yakni terlalu muda
melahirkan (di bawah usia 20 tahun), terlalu tua melahirkan (di atas usia 35
tahun), terlalu dekat jarak melahirkan, dan terlalu sering melahirkan.
6) Pemberdayaan Masyarakat
Pemerintah bersama masyarakat bertanggung jawab untuk menjamin setiap ibu
dapat memperoleh pelayanan kesehatan ibu yang berkualitas.
Depkes, 2011
-> Perkembangan di Indonesia
Tahun 1990-1991, Departemen Kesehatan dibantu WHO, UNICEF dan
UNDP melaksanakan Assessment Safe Motherhood. Sasarannya adalah
menurunkan AKI dari 450 per 100.000 kelahiran hidup pada 1986,
menjadi 225 pada tahun 2000 . Awal tahun 1996, Departermen Kesehatan
mengadakan Lokakarya Kesehatan Reproduksi,yang menunjukkan
komitmen Indonesia untuk melaksanakan upaya kesehatan reproduksi
sebagaimana dinyatakan dalam ICPD di Kairo. Pada pertengahan tahun itu
juga, Menperta meluncurkan Gerakan Sayang Ibu, yaitu upaya advokasi
dan mobilisasi sosial untuk mendukung upaya percepatan penurunan AKI
Sarwono, 2009