Anda di halaman 1dari 26

REFERAT

DERMATITIS ATOPI
Erdhy Fardhani Achmad 10542 0477 13
Gede Padmawijaya 10542 0485 13
Rahmat 10542 0520 13

PEMBIMBING:

Dr. dr. Hj. Sitti Musafirah, Sp.KK

BAGIAN KULIT DAN KELAMIN FAKULTAS KEDOKTERAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2018
Pendahuluan
Dermatitis

Dermatitis Neurodermatitis
Kontak Sirkumskripta
Dermatitis
Atopik
Dermatitis Dermatitis
Numularis Stasis
Definisi

Dermatitis atopik (DA) adalah penyakit kulit kronik, inflamasi, dengan


episode eksaserbasi dan remisi. Paling sering terjadi pada bayi dan anak-anak.

Epidemiologi

 Sekitar 10-20% anak dan 1-3%  Terbagi menjadi:


dewasa (Dunia) Early-onset type:
 60-70% penderitanya sembuh
late-onset type:
sebelum usia dewasa.
senile-onset type:

Etiologi

 Faktor Ekstrinsik:
 Faktor Intrinsik:  Alergen
 Prdisposisi Genetik  Superantigen
 Faktor psikologis
PATOFISIOLOGI DA
GEJALA KLINIS
1. Dermatitis fase infantil
DA lebih sering muncul pada usia bayi (2 bulan- 2 tahun). Tempat
predileksi utama di wajah diikuti di kedua pipi dan tersebar simetris.
GEJALA KLINIS
1. Dermatitis fase anak
Pada DA fase anak (2-10 tahun) merupakan kelanjutan fase infantil
atau muncul tanpa didahului fase infantil.7 Tempat predileksi lebih
sering di fossa kubiti, dan popplitea, fleksor pergelangan tangan,
kelopak mata dan leher, dan tersebar simetris.7,8
GEJALA KLINIS
1. Dermatitis fase remaja dan dewasa
DA fase remaja dan dewasa (usia >13 tahun) dan kebanyakan
merupakan kelanjutan fase infantile atau fase anak.7,8 Tempat predileksi mirip
dengan fase anak, dapat meluas mengenai telapak tangan, jari-jari, pergelangan
tangan, bibir, leher bagian anterior, scalp, dan puting susu kususnya pada
remaja
DIAGNOSA
Untuk diagnosis dengan cepat. Kriteria William,dkk yaitu:7,8,10,11
 Harus ada :

Rasa gatal ( pada anak-anak dengan bekas garukan).


 Ditambah 3 atau lebih :

o Terkena pada daerah lipatan siku, lutut, di depan mata kaki

atau sekitar leher (termasuk pipi pada anak di bawah 10


tahun).
o Anamnesis ada riwayat atopi seperti asma atau hay fever (ada

riwayat penyakit atopi pada anak-anak).


o Kulit kering secara menyeluruh pada tahun terakhir.

o Ekzema pada lipatan (termasuk pipi, kening, badan luar pada


anak <4 tahun). Mulai terkenapada usia dibawah 2 tahun
(tidak digunakan pada anak <4 tahun).
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Tidak ada pemeriksaan laboratorium atau gambaran histologik


yang spesifik untuk menegakkan diagnosis, evaluasi, dan
mengobati DA.7,9
Uji tusuk kulit (skin prick test/SPT) atau pemeriksaan IgE spesifik
juga dapat digunakan untuk menentukan spesifik alergen pada
makanan atau aeroallergen yang yang hasilnya positif hanya
menunjukkan adanya sensitisasi terhadap alergen bersangkutan
Skin biopsy untuk analisis histologi dapat dilakukan jika diagnosis
belum pasti/meragukan.13 Histologi DA bermacam sesuai dengan
tipenya dan sangat berbeda. Hiperkeratosis, akantosis, dan eksoriasi
merupakan gambaran yang umum dapat ditemukan.8
TATALAKSANA
1. Pengobatan Topikal
 Hidrasi kulit, Fungsi sawar kulit diperbaikidengan hidrasi yang
baik dan aplikasi pelembab
 Pelembab yang dapat diberikan, misalnya krim hidrofilik urea
10%; dapat pula ditambahkan hidrokortison 1% didalamnya
 Emolien melembutkan kulit dan mengurangi gatal, menciptakan
lapisan minyak diatas kulit yang dapat memerangkap air
dibawahnya.
 Perbaikan sawar ini mencegahpenetrasi bahan-bahan iritan,
alergen danbakteri
 Menggunakan handuk lembut dengan menekan lembut saja dan

tidak menggosok kulit.


TATALAKSANA
 Kortikosteroid, Kuncinya adalah mencapai terapi yang efektif
dan digunakan secara intermitten.
 Pada bayi digunakan salap steroid berpotensi rendah, misalnya
hidrokortison 1%-2.5%
 Pada anak dan dewasa digunakan kortokosteroid berpotensi
menengah misalnya triamsinolon, kecuali pada muka digunakan
steroid berpotensi lebih rendah juga dipakai di daerah genitalia
dan intertriginosa.
 Bila aktivitas penyakit telah terkontrol, dipakai secara intermitten,
umumnya 2 kali seminggu, untuk menjaga agar tidak cepat
kambuh; sebaiknya dengan kortikosteroid dengan potensi paling
rendah.
 Pada lesi akut yang basah dikompres dahulu sebelum digunakan
steroid, misalnya dengan larutan Burowi
TATALAKSANA
 Kortikosteroid, Kuncinya adalah mencapai terapi yang efektif
dan digunakan secara intermitten.
 Pada bayi digunakan salap steroid berpotensi rendah, misalnya
hidrokortison 1%-2.5%
 Pada anak dan dewasa digunakan kortokosteroid berpotensi
menengah misalnya triamsinolon, kecuali pada muka digunakan
steroid berpotensi lebih rendah juga dipakai di daerah genitalia
dan intertriginosa.
 Bila aktivitas penyakit telah terkontrol, dipakai secara intermitten,
umumnya 2 kali seminggu, untuk menjaga agar tidak cepat
kambuh; sebaiknya dengan kortikosteroid dengan potensi paling
rendah.
 Pada lesi akut yang basah dikompres dahulu sebelum digunakan
steroid, misalnya dengan larutan Burowi
TATALAKSANA
 Imunomodulator topikal.Takrolimus dan pimekrolimus
adalahpreparat imunomodulator topikal yangbaru mulai
digunakan
 Golongan inhibitorcalcineurin ini menghambat respons limfositT
dengan menghambat calcineurin.
 Takrolimus (FK-506), dapat diberikan dalam entuk salap 0,03%
untuk anak usia 2-15 tahun, untuk dewasa 0,03% dan 0,1%
 Derivat Askomisin yang digunakan ialah krim SDZ ASM 981
konsentrasi 1 %.
 Takrolimusdan pimekrolimus dapat dioleskan dua kalisehari
selama satu hingga tiga minggu.Bilalesi membaik, frekuensi
pemakaian dapatdikurangi menjadi sekali sehari sampai
lesibersih
TATALAKSANA
 Imunomodulator topikal.Takrolimus dan pimekrolimus
adalahpreparat imunomodulator topikal yangbaru mulai
digunakan
 Golongan inhibitorcalcineurin ini menghambat respons limfositT
dengan menghambat calcineurin.
 Takrolimus (FK-506), dapat diberikan dalam entuk salap 0,03%
untuk anak usia 2-15 tahun, untuk dewasa 0,03% dan 0,1%
 Derivat Askomisin yang digunakan ialah krim SDZ ASM 981
konsentrasi 1 %.
 Takrolimusdan pimekrolimus dapat dioleskan dua kalisehari
selama satu hingga tiga minggu.Bilalesi membaik, frekuensi
pemakaian dapatdikurangi menjadi sekali sehari sampai
lesibersih
TATALAKSANA
 Fototerapi, UVA bekerja pada sel Langerhans dan
eosinofil, sedangkan UVB mempunyai efek
imunosupresif dengan cara memblokade fungsi sel
langerhans, dan mengubah produksi sitokin keratinosit
TATALAKSANA
3. Pengobatan Sistemik
 Antihistamin oral digunakan untukmengontrol gatal

 Kortikosteroid sistemik hanya di berikan untuk penanganan akut

DA yang berat
 Kortikosteroid digunakan dalam jangka pendek dan dosis rendah,
diberikan berselang-seling (alternate), atau diturunkan bertahap
(tapering), kemudian segera diganti dengan kortikosteroid topkal
 Antibiotik , Infeksi Sekunder dapat diatasi dengan antibiotika
topikal atau sistemik bergantung pada luas infeksinya

 Bila dicurigai terinfeksi oleh virus herpes, kortikosteroid dihentikan


sementara dan diberikan per-oral asiklovir 400 mg 3 kali per hari
selama 10 hari, atau 200 mg 4 kali per hari selama 10 hari.
DIAGNOSIS BANDING
1. Istilah Dermatitis seboroik (D.S.) dipakai untuk segolongan
kelainan kulit yang didasari oleh faktor konstitusi bertempat
predileksi tempat-tempat seboroik dan lipatan tubuh yang
besar, kemudian biasanya area kulit lainnya tidak ada kelainan
dan juga tidak ada riwayat atopi pada penderita.
 Dermatitis Atopik sering dihubungkan dermatitis seboroik
pada bayi baru lahir, yang biasanya tampak pada bulan
pertama kelahiran dengan gambaran skuama putih
kekuningan pada kepala.
DIAGNOSIS BANDING
 Dermatitis Kontak
 Dikenal dua macam dermatitis kontak yaitu dermatitis kontak
iritan dan dermatitis kontak alergik; keduanya dapat bersifat
akut maupun kronik.
DIAGNOSIS BANDING
2. Dermatitis Numularis berupa lesi berbentuk mata uang (coin)
atau agak lonjong berbatas tegas dengan efloresensi berupa
papulovesikel, biasanya mudah pecah sehingga basah (oozing).
 Dermatitis numularis tidak biasa ditemukan pada anak

 Tempat predileksi di tungkai bawah, badan, lengan termasuk


punggung tangan.
Komplikasi
 Pasien Dermatitis Atopik Cenderung dapat terkena infeksi
sekunder akibat gangguan sawar kulit dan perubahan imun
 Moluskum kontangiosum lebih banayk timbul dan seringkali
lebih luas pada pengidap DA
 Kekhawatiran utama adalah superinfeksi oleh Herpes simplex:
suatu keadaan yang dikenal dengan eksim herpetikum
PROGNOSIS
 Sebagian besar pasien DA akan membaikdengan tatalaksana
yang tepat
 Sekitar 90% pasien DA akan sembuh saat mencapai pubertas,
sepertiganyamenjadi rinitisalergikadan sepertigayanglain
berkembangmenjadi asma
 Prognosis buruk jika riwayat keluarga memilikipenyakit serupa,
onset lebih awal dan luas,jenis kelamin perempuan, dan
bersamaandengan rinitis alergika dan asma.
EDUKASI
 Identifikasi dan penghindaran bahan iritan. Mis, sabun dan
pembersih yang bersifat keras
 suhu air mandi dan kamar yang lebih dingin daripada rata-
rata
 Hindari pakaian berbahan katun/sintetik (jelas jangan wol)
 Mencuci pakaian harus dibilas dengan baik karena sisa
deterjen dapat bersifat iritan
 Stres psikik juga dapat menyebabkan eksaserbasi DA
 Beberapa jenis makanandapat mencetuskan DA, misalnya
kacang telur, ikan, produk makanan laut, susu, dancokelat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai