Anda di halaman 1dari 25

MENINGITIS

OLEH: PUJA INDAH GEANI, S. KED (71 2017 054)


PEMBIMBING: DR. IRMA YANTI, SP. S,
2

PENDAHULUAN
Streptococcus
pneumonie
1-3 orang per
(51%) dan
Meningitis 100.000
Neisseria
orang
meningitis
(37%).
3

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
5

Meningitis adalah infeksi cairan


otak disertai radang yang mengenai
piameter (lapisan dalam selaput
otak) dan arakhnoid serta dalam
derajat yang lebih ringan mengenai
jaringan otak dan medula spinalis
yang superfisial
6

Meningitis

Meningitis Meningitis
Serosa Purulenta

Meningitis yang bersifat


Ditandai dengan jumlah akut dan menghasilkan
sel dan protein yang eksudat berupa pus serta
meninggi disertai cairan bukan disebabkan oleh
serebrospinal yang jernih bakterispesifik maupun
virus
7

Penularan kuman
dapat terjadi secara
kontak langsung
dengan penderita dan
droplet infection yaitu
terkena percikan
ludah, dahak, ingus,
cairan bersin dan
cairan tenggorok
penderita
8

Patofisiologi meningitis
9

Want big impact


Use big image.
10

Gejala Klinis

Panas Letargi dan


Kejang
mendadak Muntah

Diagnosis pasti ditegakkan dengan


pemeriksaan cairan serebrospinal (CSS)
melalui pungsi lumbal
11

Meningitis viral
Cairan Rasa sakit
serebrospinal penderita tidak
yang jernih terlalu berat

Anoreksia dan
Mumpsvirus
malaise
Whoa! That’s a big number, aren’t
you proud?
Keluhan sakit
kepala, muntah,
Echovirus
sakit tenggorok,
nyeri otot, demam
12

MENINGITIS BAKTERIAL
Gejala panas tinggi, nyeri kepala
Gejala gangguan alat pernafasan hebat, malaise, nyeri otot dan
Meningitis Tuberkulosa
dan gastrointestinal nyeri punggung

Stadium II atau stadium transisi


berlangsung selama 1-3 minggu
stadium I atau stadium
dengan gejala penyakit lebih Stadium III atau stadium
prodormal selama 2-3 minggu
berat dimana penderita terminal ditandai dengan
dengan gejala ringan dan
mengalami nyeri kepala yang kelumpuhan dan gangguan
nampak seperti gejala infeksi
hebat dan kadang disertai kejang kesadaran sampai koma
biasa
terutama pada bayi dan anak-
anak
13

Pemeriksaan
Rangsang Meningeal

Pemeriksaan Pemeriksaan
Pemeriksaan Pemeriksaan
Tanda Tanda
Kaku Kuduk Tanda Kernig
Brudzinsky I Brudzinsky II
14

Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan
Pemeriksaan Pemeriksaan
Pungsi
Darah Radiologis
Lumbal
tatalaksana
Antibiotik
16

Antikonvulsan
 Anti kejang tidak diberikan secara rutin pada
pasien meningoensefalitis, tetapi diberikan bila
terjadi kejang

a) Diazepam : 10 – 20 mg i.v dengan kecepatan


pemberian < 2-5 menit atau per rektal dapat
diulang 15 menit kemudian.

b) Fenitoin : 15 – 20 mg/kgBB dengan kecepatan 50


mg/ menit.
17

KOMPLIKASI
Penyakit-penyakit yang dapat terjadi akibat dari
komplikasi meningitis antara lain:
Trombosis vena serebral, yang menyebabkan
kejang, koma, atau kelumpuhan.
Efusi atau abses subdural, yaitu penumpukan
cairan di ruangan subdural karena adanya
infeksi oleh kuman.
Hidrosefalus, yaitu pertumbuhan lingkaran
kepala yang cepat dan abnormal yang
disebabkan oleh penyumbatan cairan
serebrospinalis.
18

Ensefalitis, yaitu radang pada otak.


Abses otak, terjadi karena radang yang berisi
pus atau nanah di otak.
Arteritis pembuluh darah otak, yang dapat
mengakibatkan infark otak karena adanya
infeksi pada pembuluh darah yang
mengakibatkan kematian pada jaringan otak.
Kehilangan pendengaran, dapat terjadi karena
radang langsung saluran pendengaran.
Gangguan perkembangan mental dan
inteligensi karena adanya retardasi mental
yang mengakibatkan perkembangan mental
dan kecerdasan anak terganggu.
19

Pencegahan Primer
• Tujuan pencegahan primer adalah mencegah
timbulnya faktor resiko meningitis bagi
individu yang belum mempunyai faktor resiko
dengan melaksanakan pola hidup sehat.
Pencegahan Sekunder
• Pencegahan sekunder bertujuan untuk
menemukan penyakit sejak awal, saat masih
tanpa gejala (asimptomatik) dan saat
pengobatan awal dapat menghentikan
perjalanan penyakit
20

Pencegahan Tersier
• Pada tingkat pencegahan ini bertujuan
untuk menurunkan kelemahan dan
kecacatan akibat meningitis, dan
membantu penderita untuk melakukan
penyesuaian terhadap kondisi yang
tidak diobati lagi, dan mengurangi
kemungkinan untuk mengalami
dampak neurologis jangka panjang
misalnya tuli atau ketidakmampuan
untuk belajar.
21

BAB III
SIMPULAN
22

Meningitis adalah inflamasi


dari meninges ( membran yang
mengelilingi otak dan medula
spinalis) dan disebakan oleh
organisme bakteri atau jamur.
Klasifikasi meningitis dibagi
menjadi 2 golongan
berdasarkan perubahan yang
terjadi pada cairan otak, yaitu
meningitis serosa dan
meningitis purulenta.
23

Gejala klinis pada penderita


meningitis yang sering adalah
panas badan tinggi, koma,
kejang dan penurunan
kesadaran.
24

Diagnosa yang muncul pada penderita meningitis


yaitu perubahan perfusi jaringan otak yang
berhubungan dengan peradangan dan edema pada
otak dan selaput otak, risiko peningkatan tekanan
intrakranial yang berhubungan dengan peningkatan
volume intrakranial, penekanan jaringan otak, dan
edema screbral, ketidakelektifan bersihan jalan napas
yang berhubungan dengan akumulasi sekret, dan
perubahan tingkat kesadaran, nyeri yang
berhubungan dengan iritasi selaput dan jaringan
otak, risiko gangguan nutrisi dari kebutuhan yang
berhubungan dengan ketidakmampuan menelan
serta keadaan hipermetabolik.
25

Thank
you

Anda mungkin juga menyukai