PENDAHULUAN
I. Informasi Jurnal
1. Judul jurnal
A Comparative Study on Prevention of PPH by Routine AMSTL Versus
AMSTL with AMR’s Maneuver in Madurai Medical College, Tamil Nadu,
India.
2. Penulis
Chitra Subramaniyam, Shanthi Chandran, Sakthi Priya
3. Tahun
International Journal of Scientific Study, 2017
a. Latar Belakang
Perdarahan pada kasus obstetri adalah penyebab utama kematian
ibu di dunia yaitu sebesar 24% kasus kematian ibu setiap tahun nya
(diperkirakan 127.000). Pendarahan postpartum (PPH) didefinisikan
sebagai kehilangan darah lebih dari 500 ml, dan menjadi penyebab utama
kematian karena perdarahan obstetrik. Insidensi PPH ditemukan sekitar 1-
5% dari semua persalinan. Menurut laporan WHO, wanita di negara
berkembang 40 kali lipat lebih berisiko kemungkinannya dibandingkan
wanita di negara maju untuk meninggal saat melahirkan, dan PPH adalah
penyebab utama kematian ibu di negara berkembang.
Wanita yang mengalami PPH mempunyai morbiditas yang
signifikan untuk mengalami anemia berat, yang disebabkan oleh produk
darah, perawatan intensif, intervensi bedah lebih lanjut, infeksi, dan rawat
inap yang berkepanjangan. Faktor-faktor yang bertanggung jawab atas
peningkatan kematian ibu karena PPH di negara-negara berkembang
adalah pelaksanaan persalinan oleh pekerja yang tidak terampil di lebih
dari 50% persalinan, kurangnya staf dan obat-obatan di fasilitas kesehatan
dan kesulitan dalam mengidentifikasi perempuan yang rentan terkena
1
PPH karena banyak wanita mengembangkan PPH tanpa faktor risiko yang
terkait.
Dengan demikian, PPH adalah komplikasi yang membutuhkan
langkah-langkah pencegahan yang efektif. AMSTL mengurangi risiko
PPH dengan mengurangi kehilangan darah postpartum. Uterotonik
profilaksis pada kala III persalinan menurunkan risiko PPH sebesar 60%.
Oksitosin adalah obat pilihan. Ergometrine mengurangi risiko PPH minor
tetapi harus dihindari pada pasien dengan hipertensi. Misoprostol dapat
digunakan ketika oksitosin tidak tersedia.
PPH harus dipikirkan pada semua persalinan, dan tindakan
pencegahan PPH harus diikuti setelah setiap kelahiran. Perempuan
dinasihati sebelum lahir untuk melakukan persalinan institusional atau
untuk disampaikan oleh staf kesehatan yang terlatih. Namun, dalam
pengaturan sumber daya rendah, banyak uterotonik yang digunakan dalam
pencegahan PPH mungkin tidak berguna karena staf kesehatan yang
terampil untuk administrasi Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui penerapan dan efisiensi manuver AMR sederhana baru
bersama dengan AMSTL dalam mengurangi tingkat PPH dan jumlah
kehilangan darah dalam PPH.
b. Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan dan efisiensi
manuver AMR bersama dengan AMSTL dalam mengurangi tingkat PPH
dan jumlah kehilangan darah dalam PPH.
2
AMR pada kala tiga persalinan. Kelompok kontrol: pasien yang hanya
menerima AMSTL.
2. Diskusi
Manuver AMR ketika dilakukan bersama dengan AMSTL
mengurangi kehilangan darah postpartum lebih efektif daripada
kehilangan darah pada pasien yang hanya melakukan AMSTL rutin
sehingga mengurangi morbiditas ibu. Manuver AMR lebih efektif
mengurangi kehilangan darah postpartum pada primigravida, pasien
yang mengalami persalinan spontan, yang memiliki episiotomi dan
mereka yang tidak mengalami robekan perineum. Penurunan
kehilangan darah postpartum signifikan pada pasien anemia ketika
manuver AMR digunakan. Penurunan Hb pasca persalinan secara
signifikan menurun ketika manuver AMR ditambahkan ke AMSTL.
Dengan demikian, manuver AMR melindungi pasien yang
mengalami anemia dari komplikasi lebih lanjut. Pada penelitian ini,
ditemukan bahwa manuver AMR adalah metode yang efektif dan
layak digunakan untuk mengurangi PPH.
d. Kesimpulan
Manuver AMR yang dilakukan bersamaan dengan AMSTL adalah
metode yang efektif dalam pencegahan PPH. Hal ini mengurangi jumlah
kehilangan darah bahkan ketika ada kecenderungan untuk PPH terjadi.
Dengan hanya membutuhkan sepasang ekstra forsep yang memegang
ovum dalam kit pengiriman dan melatih tenaga kerja yang tersedia. Oleh
karena itu, metode ini sangat cocok di rangkaian sumber daya rendah
karena uterotonik sulit atau tenaga kerja untuk memberikan suntikan
intramuskular atau intravena sulit dilakukan.
BAB II
TELAAH JURNAL
3
Telaah jurnal merupakan bagian dari kedokteran berbasis bukti (evidence-
based medicine) yang diartikan sebagai suatu proses evaluasi secara cermat dan
sistematis suatu artikel penelitian untuk menentukan reabilitas, validitas, dan
kegunaannya dalam praktik klinis. Komponen utama yang dinilai dalam critical
appraisal adalah validity, importancy, applicability. Tingkat kepercayaan hasil
suatu penelitian sangat bergantung dari desain penelitian dimana uji klinis
menempati urutan tertinggi. Telaah kritis meliputi semua komponen dari suatu
penelitian dimulai dari komponen pendahuluan, metodologi, hasil, dan diskusi.
Masing-masing komponen memiliki kepentingan yang sama besarnya dalam
menentukan apakah hasil penelitian tersebut layak atau tidak digunakan sebagai
referensi.
Telaah kritis meliputi semua komponen dari suatu penelitian dimulai dari
komponen pendahuluan, metodologi, hasil, dan diskusi. Masing-masing
komponen memiliki kepentingan yang sama besarnya dalam menentukan apakah
hasil penelitian tersebut layak atau tidak digunakan sebagai referensi.
2. Intervention
Pada penelitian ini tidak dilakukan intervensi subjek penelitian.
4
3. Comparison
Penelitian dilakukan dengan cara case control yang membandingkan 500
pasien yang menghadiri Rumah Sakit Pemerintah Rajaji, Madurai untuk
kunjungan dari Januari 2016 hingga Juli 2016. Mereka dibagi menjadi 2
kelompok. Kelompok Studi: Pasien-pasien yang menerima manajemen aktif
dari persalinan kala tiga (AMSTL) dengan manuver AMR pada kala tiga
persalinan. Kelompok kontrol: pasien yang hanya menerima AMSTL.
4. Outcome
Terdapat hasil bahwa pasien-pasien yang menerima manajemen aktif dari
persalinan kala tiga (AMSTL) dengan manuver AMR pada kala tiga
persalinan lebih efektif dalam pencegahan PPH dan mengurangi jumlah
kehilangan darah pada saat pasca persalinan.
5. Validity
Research question
5
a) Is the data collected in accordance with the purpose of the research?
Iya. Data yang diambil sesuai dengan tujuan penelitian.
Randomization
Was the randomization list concealed from patients, clinicians, and
researchers?
Ya. Pada penelitian ini di lakukan maneuver AMR pada pasien yang
memenuhi kriteria inklusi
6. Importancy
Is this study is important?
Ya, penelitian ini penting karena hasil penelitian ini memberikan
pengetahuan mengenai pencegahan PPH pada manajemen aktif rutin kala III
persalinan dengan maneuver AMR..
7. Applicability
Is your environment so different from the one in study that the methods
could not be use there?
Telaah Applicability
6
1 Apakah PICO jurnal diperoleh sesuai pertanyaan klinis? Ya
7
BAB III
SIMPULAN
8
DAFTAR PUSTAKA