Kriteria Inklusi
01 Artikel jurnal ini yaitu Faktor resiko retensi urin dengan metode penelitian kuantitatif
dari tahun 2019 sampai dengan 2023 dengan menggunakan Bahasa Inggris.
Studi artikel jurnal 1 Menunjukkan bahwa di antara wanita dengan setidaknya dua kali kateterisasi selama
persalinan, risiko PUR menurun karena jumlah kateterisasi selama persalinan meningkat. Meskipun durasi
epidural yang lebih lama secara independen meningkatkan risiko PUR, episiotomi dan persalinan dengan
bantuan vakum. Ada beberapa kemungkinan penjelasan untuk hubungan antara frekuensi kateterisasi dan PUR.
Kateterisasi yang jarang dapat menyebabkan overdistensi kandung kemih, mengakibatkan aktivitas detrusor
yang kurang dan disfungsi berkemih. Kedua, overdistensi kandung kemih dapat menyebabkan kerusakan saraf
kandung kemih dan penghambatan refleks berkemih.
Studi artikel jurlan 2 Persalinan pervaginam dapat menjadi faktor risiko PUR, ada faktor lain yang perlu
dipertimbangkan. Salah satu yang penting adalah dampak analgesia epidural. Selama analgesia epidural,
anestesi lokal ropivacaine dan fentanil opioid sintetik digunakan. Opioid memiliki empat efek samping klasik:
.
pruritus, mual/muntah, retensi urin, dan depresi pernapasan. Opioid epidural bekerja pada reseptor opioid di
sumsum tulang belakang sakral, menyebabkan relaksasi detrusor dan peningkatan kapasitas kandung kemih
maksimal.
Studi artikel jurlan 3 Menurut laporan terbaru, PUR diklasifikasikan sebagai overt, covert, dan persistent PUR.
PUR terbuka bersifat simtomatik, memerlukan pengobatan, dan dapat mengakibatkan PUR persisten jika
penatalaksanaan tidak adekuat, sedangkan PUR tersebunyi bersifat asimtomatik dan sebagian besar sembuh
sendiri.
Hasil menunjukan bawha sebagian besar pasien dengan PUR mengalami pemulihan fungsi kandung kemih
dalam 7 hari dan PUR persisten merupakan komplikasi postpartum yang jarang.
KESIMPULAN
Implikasi yang dapat kita lakukan adalah kateterisasi dengan durasi tergantung
volume residu urin inisial. PUR dapat dikurangi dengan lebih banyak kateterisasi,
namun durasi epidural yang lebih lama dapat meningkatkan meningkatkan risiko
retensi urin. Perlu upaya pencegahan dan pengelolaan PUR. PUR terkait dengan
analgesia epidural, persalinan forsep, edema vulva, episiotomi, dan robekan
perineum derajat dua. Perhatian khusus diperlukan untuk wanita berisiko tinggi.
HOREEE.. !!!!!
SUDAH SELESAI
OK THANKS{]