Anda di halaman 1dari 17

PENGARUH JUS NANAS TERHADAP INVOLUSI UTERI

DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TRIMULYO


KECAMATAN TEGINENENG KABUPATEN
PESAWARAN TAHUN 2018

Oleh:
ERNI MARDIYANTI
NPM. 1802048P
LATAR BELAKANG
 Involusi jika tidak berjalan dengan normal maka akan
menimbulkan suatu keadaan yang dinamakan
subinvolusi uteri (Ambarwati, 2010) Subinvolusio
adalah kegagalan uterus untuk mengikuti pola normal
involusi sehingga proses pengecilan uterus terhambat,
salah satu tandanya adalah terjadinya perdarahan
(Walyani, 2015).
 Perdarahan postpartum primer yaitu atonia uteri
dimana tidak terjadi kontraksi pada uterus setelah kala
III atau tidak adanya kontraksi setelah plasenta lahir.
Perdarahan karena atonia uteri disebabkan oleh
partus lama, pembesaran uterus yang berlebihan pada
waktu hamil dan multiparitas (Bobak,2010).
LAPORAN WORLD HEALTH
ORGANIZATION (WHO) TAHUN 2014
90%
Permasalahan lain
80%
(8%)
70%
Partus macet (8%)
60%

50% Abortus yang tidak


aman (13%),
40%
Eklamsia (12%)
30%

20% Infeksi / sepsis (15%)


10%

0% Perdarahan (25%)
Kematian AKI
AKI LAMPUNG
 Pada tahun 2013 sebesar 104,97/100.000
kelahiran hidup,
 Tahun 2014 sebesar 116,01/100.000 kelahiran
hidup,
 Tahun 2015 sebesar 116,34/100.000 Kelahiran
hidup dan meningkat menjadi 118,62/100.000
kelahiran hidup pada tahun 2016 (Riskesdas,
2018).
PROFIL KESEHATAN PESAWARAN
 Kabupaten Pesawaran menempati urutan ke 9.
 Kematian ibu di Kabupaten Pesawaran 7 kasus,
yang terdiri dari :

3
2.5
2 INFEKSI (1) kasus
1.5
1 PEB/EKLAMSI (3) kasus
0.5 perdarahan (3) kasus
0
kematian ibu di
Kabupaten
Pesawaran
perdarahan (3) kasus PEB/EKLAMSI (3) kasus INFEKSI (1) kasus
 Berdasarkan pra survey di puskesmas trimulyo
tegineneng angka kejadian perdarahan
postpartum pada bulan januari – September
sebanyak 30 orang dari 81 ibu yang bersalin
dengan rincian penyebab sebanyak 20 atau (67%)
orang mengalami perdarahan akibat atonia uteri
dan 10 atau (34%) orang mengalami perdarahan
karena rupture uteri. Dari 10 orang tersebut
sebagian besar belum mengetahui bahwa buah
nanas dapat membantu kontraksi uterus sehingga
menghindari terjadinya perdarahan.
RUMUSAN MASALAH DAN TUJUAN
PENELITIAN
 Rumusann Masalah :
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi
masalah tersebut, rumusan masalah penelitian ini
adalah ‘’Apakah ada pengaruh jus nanas terhadap
involusi uteri di Wilayah Kerja Puskesmas
Trimulyo Kecamatan Tegineneng Kabupaten
Pesawaran tahun 2018?”

 Tujuan Penelitian :
Untuk mengetahui pengaruh jus nanas terhadap
involusi uteri di Wilayah Kerja Puskesmas Trimulyo
Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran
tahun 2018.
Manfaat Penelitian

1. Teoritis

2. Aplikatif
RUANG LINGKUP
 Jenis penelitian kuantitatif, desain Quasi
Eksperiment rancangan two group pretest-
postest, untuk mengetahui pengaruh jus nanas
(Ananas comosus (L.)Merr) terhadap penurunan
tinggi fundus uteri ibu post partum. Populasi
dalam penelitian ini seluruh ibu nifas. Penelitian
akan dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas
Trimulyo Kecamatan Tegineneng Kabupaten
Pesawaran tahun 2018. Analisis data secara
univariat dan bivariat (uji t-independent test).
BAB II
TINJAUAN TEORI

 Post Partum
 Involusi Uteri
 Tinggi Fundus Uteri
 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Involusi Uteri
 Jus Nanas
KERANGKA TEORI

Sumber: (Winkjosastro, 2007 dan Walyani:2015


KERANGKA KONSEP
HIPOTESIS
 Ha: Ada pengaruh jus nanas terhadap involusi
uteri di Wilayah Kerja Puskesmas Trimulyo
Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran
tahun 2018

 H0: Tidak ada pengaruh jus nanas terhadap


involusi uteri di Wilayah Kerja Puskesmas
Trimulyo Kecamatan Tegineneng Kabupaten
Pesawaran tahun 2018
BAB III
METODE PENELITIAN

JENIS
Jenis penelitian kuantitatif
PENELITIAN

Penelitian akan dilaksanakan setelah proposal


WAKTU DAN
disetujui diperkiran bulan Desember 2018 di
TEMPAT
Wilayah Kerja Puskesmas Trimulyo Kecamatan
PENELIITIAN
Tegineneng Kabupaten Pesawaran

Menggunakan Eksperimental pendekatan Quasy


DESAIN Eksperimen (Eksperimen semu). Penelitian ini
PENELITIAN dilakukan dengan desain two group pretest-
postest.

Populasi Seluruh ibu postpartum sebanyak 47 ibu


POPULASI
nifas. Sampel minimum adalah 15 subyek pada
DAN SAMPEL
grup control dan 15 sampel pada grup
PENELITIAN
eksperimen.
DEFINISI OPERASIONAL
Skala
Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur
Ukur
Independen:
Pemberian jus Olahan buah nanas dalam bentuk - - - -
nanas jus yang diberikan setiap hari
selama 7 hari, diberikan pada sore
hari setelah makan.
Buah nanas dengan ukuran 250
gram kemudian dengan alat juicer
disaring dan diminum oleh
responden pada kelompok ibu
yang konsumsi nanas
Dependen
Involusi uteri Perubahan tinggu fundus uteri pita mengukur 6-14 cm Ratio
(TFU) yang diukur setiap hari pengukur TFU dari Di bawah
pada hari 1 sampai hari ke 7, pinggir atas Pusat
dalam penelitian ini pengukuran fundus sampai (Ambarwati,
tinggi fundus uteri diukur dengan pinggir atas 2010)
pita meter dalam ukuran milimeter simfisis
(mm) pada hari pertama sekitar
14-15 cm dan hari ketujuh sekitar
7 cm dari simfisis
 Teknik Sampling :
Purposive sampling
 Alat Pengumpulan Data :
Menggunakan lembar observasi
 Teknik Pengolahan Data :
Editing
Tabulating
Cleaning
 Analisis Data :
Univariat
Bivariat (Dalam penelitian ini digunakan uji
t dependent )
TERIMA KASIH…

Anda mungkin juga menyukai