Anda di halaman 1dari 35

Konsep Dasar

Algoritma
Selvia Lorena Br Ginting
Pengertian Umum Algoritma (1)

 Pada prinsipnya seluruh aspek


kehidupan kita dipenuhi oleh
berbagai permasalahan.
 Setiap orang tentunya berupaya
menyelesaikan masalah.
 Untuk menyelesaikan masalah
dilakukan berbagai langkah
Pengertian Umum Algoritma (2)
 Contoh :
– Jika seseorang ingin kuliah di suatu perguruan tinggi maka
yang ia lakukan tentunya mendaftar ke perguruan tinggi
dimaksud, kemudian mengikuti tesnya, dan jika lulus ia
melakukan pendaftaran ulang, dan seterusnya.

– Jika seseorang ingin memiliki SIM ia tentunya akan


mendatangi kantor polisi, kemudian mengambil formulir
pendaftaran, mengisi data, membayar sejumlah uang,
mengerjakan tes, sampai pemotretan, dan seterusnya.

– Jika seseorang hendak menikmati mie instan, memiliki


rumah, memiliki KTP, atau mengganti ban bocor,
semuanya memiliki kesamaan : memerlukan langkah-
langkah penyelesaian masalah.
Pengertian Umum Algoritma (3)
 Semua yang kita lakukan seperti contoh di atas
pada dasarnya adalah proses.

 Menjadi mahasiswa, memiliki SIM, membangun


rumah dan menikmati mie instan tidak dapat
terjadi begitu saja tanpa proses.

 Proses merupakan serangkaian tindakan (aksi)


dilakukan untuk mencapai suatu tujuan.

 Jadi proses adalah nama lain dari langkah-


langkah penyelesaian masalah.
Pengertian Umum Algoritma (4)
 Langkah-langkah dalam menyelesaikan
masalah berjalan dengan urutan tertentu.

 Urutan dalam langkah-langkah tersebut


merupakan hal yang penting untuk
menentukan keberhasilan menyelesaikan
masalah.

 Langkah-langkah penyelesaian dengan


urutan tertentu ini kita sebut dengan
Algoritma.
Contoh Masalah :
 Bagaimana cara agar bisa kuliah di suatu
perguruan tinggi. Langkah apa yang harus
dilakukan dan bagaimana caranya. Salah
satu solusinya adalah:
1. Mulai
2. Memilih perguruan tinggi
3. Mengisi formulir pendaftaran
4. Mengikuti tes masuk
5. Jika lulus tes, lakukan lanjut ke 6. Jika tidak lanjut ke 8
6. Mendaftar ulang/bayar SPP
7. Ambil KTM
8. Selesai
 Tujuan tercapai : menjadi mahasiswa
Urutan yang salah :
1. Mulai
2. Mengikuti tes masuk
3. Memilih perguruan tinggi
4. Mengisi formulir pendaftaran
5. Mendaftar ulang/bayar SPP
6. Jika lulus tes, lanjut ke 3. Jika tidak lanjut ke 8
7. Ambil KTM
8. Selesai
 Urutannya tidak tertata dengan benar
 Langkah-langkah tersebut tidak logis,
artinya ia tidak sesuai dengan kaidah
berpikir yang benar
Contoh Lain
Untuk membuat mie instan dapat dilakukan
dengan langkah-langkah :
Atau :
1. Mulai 1. Mulai
2. Merebus air 2. Merebus air
3. Memasukkan mie ke dalam 3. Memasukkan mie ke dalam
air yang mendidih air yang mendidih
4. Menuangkan mie yang 4. Masukkan bumbu masak
telah matang ke dalam 5. Aduk sampai rata
mangkok 6. Menuangkan mie yang
5. Masukkan bumbu masak telah matang ke dalam
6. Aduk sampai rata mangkok
7. Selesai 7. Selesai
 Kedua contoh di atas berbeda, namun
kedua cara tersebut dapat menyelesaikan
persoalan yang sama.

 Persoalan dapat diselesaikan dengan


berbagai macam cara.

 Hal yang sama akan ditemukan dalam


membuat sebuah program

 Bisa saja banyak cara dilakukan selama


tujuan yang diinginkan dapat tercapai.
Pengertian Algoritma
Pemrograman
 Algoritma : Secara umum berhubungan dengan semua
langkah-langkah penyelesaian masalah dengan urutan
tertentu.

 Algoritma sering dikaitkan dengan pemrograman komputer


sehingga dikenal dengan algoritma pemrograman.

 Algoritma adalah cara manusia untuk merangkai instruksi


yang akan diberikan kepada komputer

 Pemahaman terhadap algoritma sangat penting untuk melatih


calon pemrogram berpikir secara terstruktur dan sistematis
sehingga akan sangat membantu dalam memudahkan
pencarian solusi dengan cara yang sesederhana mungkin
Bahasa Pemrograman (1)
 Program adalah Kumpulan instruksi atau
perintah yang disusun sedemikian rupa
sehingga mempunyai urutan nalar yang
tepat untuk menyelesaikan suatu persoalan.

 Bahasa yang dipahami komputer adalah


bahasa mesin.

 Sehingga dibutuhkan suatu translator/


penerjemah untuk menerjemahkan bahasa
(program) yang diberikan kepada komputer.
Bahasa Pemrograman (2)
 Bahasa pemrograman digolongkan ke dalam 2
kelompok
1. Compiler

2. Interpreter

 Cara kerja compiler dan interpreter berbeda


namun memiliki kesamaan fungsi yaitu
menerjemahkan instruksi manusia ke dalam
bahasa mesin.
Interpreter dan Kompilator (1)
 Interpreter adalah bahasa pemrograman
tingkat tinggi yang menerjemahkan setiap
baris perintah dan langsung
mengeksekusinya.
 Cara
kerjanya seperti penerjemah turis asing yang
mengartikan kalimat demi kalimat.

 Pada compiler (kompilator), semua


instruksi diterjemahkan dulu ke dalam
bahasa mesin, setelah itu dieksekusi.
 Cara
kerjanya mirip seperti penerjemahan buku
dimana penerjemah menerjemahkan buku tersebut
sampai tuntas, baru setelah itu disajikan kepada
pembaca
Interpreter dan Kompilator (2)
 Kelebihan interpreter adalah
pengembangan program lebih cepat, tidak
perlu melakukan kompilasi yang mungkin
butuh waktu lama,

 namun kerugiannya setiap kali program


perlu dijalankan, interpreter harus bekerja
lagi, sehingga kecepatan eksekusi
program menjadi kurang jika dibanding
dengan kompilator.
Interpreter dan Kompilator (3)
 Sebaliknya penggunaan kompilator
memungkinkan kita membentuk
program yang dapat langsung
dijalankan dengan cepat (karena
sudah dalam bahasa mesin), namun
dibutuhkan waktu yang relatif lama
dalam pengembangan programnya.
Penulisan Algoritma dengan Teks
(1)
 Instruksi algoritma pemrograman dapat
dinyatakan dalam dua cara : dengan teks dan
diagram alir (flowchart).

 Algoritma teks adalah algoritma yang dinyatakan


dengan aksara / huruf (dan angka) yang lazim
kita kenal selama ini. Algoritma ini juga dikenal
dengan istilah pseudocode.

 Berikut ini adalah contoh algoritma yang


menghitung dan menampilkan hasil penjumlahan
dua buah bilangan yang ditulis dengan teks
umum.
Penulisan Algoritma dengan Teks (2)

1. Mulai
2. Baca bilangan a dan b
3. Hitung a ditambah b, simpan pada c
4. Tulis nilai c
5. Selesai

 Format dan instruksi algoritma teks standar


yang kita pakai di sini dibuat mirip dengan yang
ada pada bahasa pemrograman Pascal.
Penulisan Algoritma dengan Teks (3)

 Format algoritma yang kita bakukan ini


terdiri dari tiga bagian (sama dengan
format penulisan dalam Pascal) :
 Bagian Nama : bagian yang menuliskan nama
algoritma serta keterangan lain perihal algoritma
tersebut
 Bagian deklarasi : bagian yang mendefinisikan
konstanta dan variabel objek yang terlibat dalam
algoritma tersebut
 Bagian dekripsi (badan algoritma) : adalah bagian
yang merupakan langkah-langkah penyelesaian
masalah.
Penulisan Algoritma dengan Teks (4)

 Jika penulisan algoritma penjumlahan dua


bilangan di atas kita bakukan dengan pendekatan
bahasa Pascal maka penulisannya menjadi
seperti berikut :
Penulisan Algoritma dengan Teks (5)

 Jika algoritma di atas kita konversi ke dalam


bahasa pemrograman Pascal maka dapat ditulis :
Penulisan Algoritma dengan Teks (6)

 Untuk sementara penulisan algoritma kita


batasi pada bagian nama algoritma dan
bagian deskripsi saja, sedangkan untuk
bagian deklarasi akan dibahas secara
detail setelah masuk ke dalam
pemrograman Turbo Pascal.
Penulisan Algoritma dengan Flowchart (1)
 Untuk persoalan yang relatif kompleks bentuk
penyelesaian masalah dengan algoritma teks
terkadang agak sulit dimengerti.

 Untuk itu sebagian orang terkadang lebih mudah


menggunakan algoritma yang disusun dengan
diagram, lazim disebut flowchart (diagram alir).

 Dibandingkan dengan teks, cara ini lebih mudah


dipahami pembaca tetapi penulisannya banyak
menyita ruangan.

 Setengah halaman algoritma teks bisa jadi harus


ditulis dengan berlembar-lembar algoritma
flowchart.
Penulisan Algoritma dengan Flowchart (2)

 Beberapa bentuk dasar flowchart berikut artinya dapat dilihat


pada tabel dibawah ini:
Penulisan Algoritma dengan Flowchart (3)
Perintah Dasar Algoritma (1)
 Membaca Data (Input)
 Masukan atau input adalah perintah
menyimpan suatu nilai ke dalam suatu
variabel melalui piranti masukan (keyboard,
mouse, scanner, dll).
 Kata perintahnya dalam algoritma standar
adalah read atau readln (pemakaian
readln lebih banyak digunakan di dalam
program Pascal)

 Bentuk umum perintahnya adalah:


read (argumen1, argumen2,...)

 Argumen dalam hal ini adalah media


penyimpanan nilai input tersebut, yaitu variabel.
Banyaknya bisa satu atau lebih.
Perintah Dasar Algoritma (2)
 Berikut ini adalah contoh perintah input dalam
bentuk teks standar dan umum.
 Contoh 1
 Perintah umum : Masukkan nilai
temperatur
 Perintah algoritma : read (temp)
 Keterangan : temp merupakan
variabel yang disiapkan untuk
menyimpan nilai temperatur
 Bentuk flowchart :
Perintah Dasar Algoritma (3)
 Contoh 2
 Perintah umum : Masukkan nilai ujian1 dan ujian2
 Perintah algoritma : read (uji1, uji2)

 Keterangan : uji1 dan uji2 adalah variabel yang


disiapkan untuk menyimpan data
Ujian 1 dan Ujian 2
 Bentuk flowchart
Perintah Dasar Algoritma (4)
 Menampilkan Keluaran (Output)
– Keluaran atau output adalah proses menampilkan nilai pada media
keluaran.
– Media keluaran pada komputer dapat berupa layar monitor,
printer, ploter, speaker, dll.
– Namun dalam konteks ini media keluaran yang kita maksud adalah
layar/monitor komputer.

 Format penulisan perintahnya secara umum adalah:


write(argumen1, argumen2, ...)

 atau di dalam Turbo Pascal kita terkadang juga


menggunakan perintah ini :
writeln(argumen1, argumen2,...)
Perintah Dasar Algoritma (5)
 Banyaknya argumen dapat lebih dari satu.
Bentuknya bisa berupa nilai, variabel, konstanta,
dan ekspresi.
 Contoh :
– Perintah umum : Tampilkan tulisan ‘Selamat Datang’
– Perintah algoritma : write(‘Selamat Datang’)
– Bentuk keluaran : Selamat Datang
– Bentuk flowchart :
Perintah Dasar Algoritma (6)
 Berikut ini adalah beberapa contoh lain ekspresi
output.
Perintah Dasar Algoritma (7)
Perintah Dasar Algoritma (8)
 Operasi
– Dalam algoritma kita seringkali melakukan
berbagai operasi matematika dan logika.
– Salah satunya adalah operasi aritmetika
seperti : menambah, mengurang, mengali dan
membagi.
– Hasil perhitungan ini biasanya kita simpan ke
dalam sebuah variabel.
– Perintah menyimpan nilai dalam suatu variabel
ini disebut dengan operasi penugasan
(assignment).
Perintah Dasar Algoritma (9)
 Misal, jika kita mengalikan dua variabel a dan b,
sedang hasilnya kita simpan pada c, maka penulisan
operasi penugasannya
ca*b

 Perintah di atas dibaca : ‘Kalikan a dengan b,


simpan pada c’.

 Simbol a, b, dan c kita sebut dengan operan


sedangkan tanda ‘’ dan ‘*’ masing-masing kita
sebut dengan operator penugasan dan operator
perkalian. Kita tidak menggunakan simbol ‘=’, tetapi
‘’, untuk menunjukkan bahwa hasil perhitungan di
kanan disimpan pada variabel yang ada di kiri.
Perintah Dasar Algoritma (10)
 Contoh :
– Jika kita hendak mengitung hasil perkalian dua
buah bilangan, maka kita tulis algoritmanya :

deskripsi
– read(a,b)
– ca*b
– write(c)
Perintah Dasar Algoritma (11)
 Bentuk Flowchatnya :

Anda mungkin juga menyukai