Anda di halaman 1dari 47

Laporan Kasus

STROKE INFARK

Disusun Oleh :
Muchlis
1508438601
Pembimbing:
dr. Agus Tri Joko Suseno , Sp.S

BAGIAN ILMU PENYAKIT SARAF


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
RSUD ARIFIN ACHMAD
PEKANBARU
2018
Identitas Pasien
• Nama : Ny. S
• Umur : 68 tahun
• Alamat : Jl. Karya no.4 Pekanbaru
• Tanggal Masuk RS : 26 September 2018
Alloanamnesis
(Diberikan oleh: Anak kandung pasien)

Keluhan Utama
• Kelemahan pada anggota gerak tubuh sebelah kanan

Riwayat Penyakit Sekarang


12 jam
SMRS
 Kelemahan pada anggota gerak tubuh sebelah kanan ±12jam SMRS
• Mendadak
• Saat bangun tidur
 Tidak ada keluhan Mulut mencong
 Tidak ada Bicara pelo
 Nyeri kepala (-), pandangan kabur (-), muntah (-), penurunan kesadaran(-) & kejang (-)
Riwayat Riwayat serangan stroke (-)

Penyakit
Riwayat hipertensi sejak 2 tahun yang lalu, tidak
Dahulu terkontrol
Riwayat DM tidak diketahui

Riwayat trauma kepala (-)

Riwayat penyakit jantung disangkal

Riwayat kolesterol tinggi tidak diketahui


Riwayat Penyakit Keluarga

• Stroke dalam keluarga (-)

Riwayat Kebiasaan

• Pasien tidak merokok.


• Pasien tidak minum-minuman beralkohol.
• Pasien suka mengkonsumsi makanan
berlemak dan kadar garam tinggi.
• Penggunaan pil KB (-)
Pemeriksaan Fisik

Tekanan Darah: Denyut Nadi : Jantung:


Kanan :200/120 mmHg kanan: 90x/mnt, teratur HR: 84x/ mnt
kiri: 200/120 mmHg kiri: 90x/mnt, teratur irama : sinus

Status Gizi:
Suhu :
BB : 60 kg,
36,5oC
TB: 160 cm
Kesadaran
• Komposmentis GCS 15: E4 V5 M6

Fungsi Luhur
• Normal

Kaku Kuduk
• Tidak ada
Saraf Kranial
N. I (Olfactorius)
Kanan Kiri Keterangan

Daya pembau DBN DBN Dalam batas normal

N.II (Opticus)
Kanan Kiri Keterangan
Daya penglihatan DBN DBN
Lapang pandang DBN DBN Dalam batas normal
Pengenalan warna DBN DBN
N.III (Oculomotorius)
Kanan Kiri Keterangan
Ptosis - - Dalam batas normal
Pupil
Bentuk Bulat Bulat Dalam batas normal
Ukuran 2 mm 2 mm
Gerak bola mata DBN DBN Dalam batas normal
Refleks pupil
Langsung + + Normal
Tidak langsung + + Normal

N. IV (Trokhlearis)
Kanan Kiri Keterangan

Gerak bola mata DBN DBN Dalam batas normal


N. V (Trigeminus)
Kanan Kiri Keterangan
Motorik DBN DBN
Sensibilitas + + Dalam batas normal
Refleks kornea + +

N. VI (Abduscens)
Kanan Kiri Keterangan
Gerak bola mata DBN DBN
Strabismus - - Dalam batas normal
Deviasi - -
N. VII (Facialis)

Kanan Kiri Keterangan


Tic (-) (-)
Motorik:
-sudut mulut Normal Menurun
-menutup mata (+) (+)
-mengerutkan dahi (+) (+) Tidak ada
-mengangkat alis (+) (+) lateralisasi
-lipatan nasolabial Normal Normal
-meringis Normal Normal
-menggembungkan pipi Normal Normal
Daya perasa Normal Normal
Tanda chvostek (-) (-)
N. VIII (Akustikus)
Kanan Kiri Keterangan
Pendengaran DBN DBN Dalam batas normal

N. IX (Glossofaringeus)
Kanan Kiri Keterangan
Arkus farings DBN DBN
Daya perasa DBN DBN Dalam batas normal
Refleks muntah + +

N. X (Vagus)
Kanan Kiri Keterangan
Arkus farings DBN DBN Dalam batas normal
Dysfonia - -
N. XI (Assesorius)

Kanan Kiri Keterangan


Motorik + + Dalam batas normal
Trofi Eutrofi Eutrofi

N. XII (Hipoglossus)

Kanan Kiri Keterangan


Motorik DBN DBN
Trofi Eutrofi Eutrofi Dalam batas
Tremor - - normal
Disartri - -
Sistem Motorik
Kanan Kiri Keterangan

Ekstremitas atas
Kekuatan
Distal 5 3
Proksimal 5 3
Tonus Normal Normal
Trofi Eutrofi Eutrofi
Ger.involunter (-) (-) Hemiparese dextra
Ekstremitas bawah
Kekuatan
Distal 5 3
Proksimal 5 3
Tonus Normal Normal
Trofi Eutrofi Eutrofi
Ger.involunter (-) (-)
Badan
Trofi Eutrofi Eutrofi Normal
Ger. Involunter (-) (-) Normal
Ref.dinding perut (+) (+) Normal
Sistem Sensorik
Sensasi Kanan Kiri Keterangan
Raba (+) (+)
Nyeri (+) (+)
Suhu (+) (+) Tidak ada kelainan
Propioseptif (+) (+)
Refleks
Refleks Kanan Kiri Keterangan
Fisiologis
Biseps (+) N (+) N Refleks fisiologis Normal
Triseps (+) N (+) N
KPR (+) N (+) N
APR (+) N (+) N

Patologis Refleks patologis (-)


Babinski (-) (-)
Chaddock (-) (-)
Hoffman Tromer (-) (-)
Reflek primitif :
Palmomental (-) (-)
Snout (-) (-)
Fungsi Koordinasi
Pemeriksaan Kanan Kiri Keterangan
Test telunjuk hidung DBN DBN Dalam Batas Normal
Test tumit lutut DBN DBN Dalam Batas Normal
Gait Tidak dapat dinilai
Tandem Tidak dapat dinilai
Romberg Tidak dapat dinilai

Sistem Otonom
Miksi : (+) Normal
Defekasi : (+) Normal
Pemeriksaan Khusus/Lain
• Laseque : Tidak terbatas
• Kernig : Tidak terbatas
• Patrick : (-)/(-)
• Kontrapatrick : (-)/(-)
• Valsava test : (-)
• Brudzinski : (-)/(-)
Algoritma Stroke Gadjah Mada (ASGM)

• Penurunan kesadaran (-)


• Nyeri kepala (-)
Stroke infark
• Reflek Babinski (-)

Siriraj Stroke Score

Consciousness (C) : Alert(0)


Vomitting (V) : No (0)
Headache within 2 hours (H) : No (0)
Diastolic blood pressure (DBP) : 120 mmHg (120)
Atheroma (A) : No (0)

SSS = 2,5 C + 2 V + 2 H + 0,1 DBP - 3 A - 12


= 2,5 (0) + 2 (0) + 2 (1) + 0,1 (120) - 3 (1) - 12
= 0 (uncertained diagnosis, use CT scan)
Resume Pemeriksaan

Keadaan Umum Motorik: Hemiparese dextra


– Kesadaran : Komposmentis 5 3
GCS 15: E4 V5 M6 5 3
– Tekanan darah: 200/100 mmHg
– Denyut nadi: 90 x/mnt,teratur Sensorik : dalam batas normal
– Pernafasan: 20 kali permenit
Fungsi luhur : Normal
Koordinasi: Dalam batas normal
Otonom: Dalam batas normal
Rangsang meningeal: (-)
Refleks
– Fisiologis: dalam batas normal
Saraf kranial: Tidak ada kelainan – Patologis: (-)
Diagnosis Kerja
Diagnosa Klinis •Stroke
Diagnosa Topik •Sistem karotis dekstra
Diagnosa Etiologik •Stroke infark
Diagnosa Banding •Stroke Hemoragik
Diagnosis
Sekunder •Hipertensi
Usulan Pemeriksaan Penunjang

Darah rutin Kimia Darah Elektrolit Darah

• Hb • Glukosa • Na
• Ht • Kolesterol •K
• Leukosit • Kreatinin • Cl
• Trombosit • Ureum
• TGA
• HDL
• LDL

CT Scan kepala
EKG Foto toraks AP
tanpa kontras
Penatalaksanaan

• Tirah baring dengan

Khusus
Umum

• Inj. Citicolin 3x500 mg IV


posisi kepala ditinggikan
30
• Kontrol tanda vital &
neurologis
• Setelah tanda vital
stabil, mobilisasi dan
rehabilitasi medik
• Pemberian nutrisi
peroral sesuai
kebutuhan kalori pasien
• IVFD RL 20 tetes/menit
Hasil Pemeriksaan Penunjang

Darah Rutin Kimia Darah Elektrolit Darah


• Hb: 14 mg/dL • GLU: 102 mg/dL • Na+: 148,1
• Ht: 4,5% • CHOR: 183 mg/dL mmol/L
• Leukosit: • DHDL : 36,4 • K+: 3,45 mmol/L
5.960/µL mg/dL • Cl: 108,9 mmol/L
• Trombosit: • TGB: 52 mg/dL
202.000/µL • URE: 31 mg/dL
• CRE: 0,7 mg/dL
Irama sinus, HR 91x/menit, aksis normal, gelombang P 0,08 detik, interval PR
0,20 detik, gelombang QRS 0,08 detik, segmen ST dan gelombang T normal
Kesan : EKG dalam batas normal
Kesan : Tidak tampak lesi hipodens
Diagnosis Akhir :
Stroke infark + hipertensi
Follow Up
(27/09/2018)

S : lengan dan tungkai kanan masih lemah, nyeri kepala (-)


O : Kes : komposmentis GCS : 15 (E4M6V5)
TTV : TD : 180/80
HR : 84 x/i
RR : 20 x/i
T : 36,80C
Fungsi luhur : normal
Saraf kranial : dalam batas normal
3 5
Motorik : Hemiparesesinistra
Sensorik : dalam batas normal 3 5
N. kranialis : tidak ada kelainan
A: Stroke infark + hipertensi
P: IVFD RL 20 tpm
Inj Citicoline2 x 1000 mg i.v
Aspirintab 1 x 80 mg p.o
Amlodipin tab1 x 10 mg p.o
Valsartan tab 1 x 80 mg p.o
Konsul ke Rehabilitasi Medik
Follow Up
(28/09/2018)

S : lengan dan tungkai kanan masih lemah, nyeri kepala (-)


O : Kes : komposmentis GCS : 15 (E4M6V5)
TTV : TD : 160/80
HR : 84 x/i
RR : 20 x/i
T : 36,80C
Fungsi luhur : normal
Saraf kranial : parese N. VII dalam batas normal
Motorik : Hemiparesesinistra 4↑ 5
Sensorik : dalam batas normal
N. kranialis : tidak ada kelainan 4↑ 5
A: Stroke infark + hipertensi
P: IVFD RL 20 tetes/menit
Inj. Citicolin 3x500 mg IV
Inj. Ranitidin 2x1 IV
Inj. Piracetam 3x3gr 2x1000 mg IV
Candesartan 1x16 mg p.o
Aspilet 2x80 mg p.o
Konsul rehabilitasi medik
STROKE
Menurut
WHO
Manifestasi klinik dari gangguan fungsi
serebral, fokal/global, berlangsung cepat &
> 24 jam / berakhir dgn kematian tanpa
ditemukannya penyakit selain gangguan
vaskular.
KELAINAN • Hemoragik
PATOLOGIS • Non hemoragik

PENILAIAN • TIA, RIND, SIE, Stroke


TERHADAP WAKTU
TERJADINYA komplit

• Sistem karotis
LESI VASKULER
• Sistem vertebrobasiler
FAKTOR TIDAK F. Risiko yg dapat
DAPAT DI dimodifikasi
MODIFIKASI

 Hipertensi
- Usia  Riwayat stroke
- Jenis kelamin  Penyakit jantung
 Diabetes melitus
- Genetik  Stenosis karotis
- Ras  Hiperkolesterol
 Penggunaan kontrasepsi oral
 Obesitas
 Merokok
 Konsumsi alkohol
Stroke Stroke Non
Hemoragik Hemoragik

Perdarahan Stroke Infark


Intraserebral Kardioemboli

Perdarahan Stroke Infark


Subaraknoid Trombosis
Perbedaan Stroke Hemoragik dan Non
hemoragik
Klinis PIS PSA Non Hemoragik

Defisit fokal Berat Ringan Berat ringan


Onset Menit/jam 1-2 menit Pelan (jam/hari)

Nyeri kepala Hebat Sangat hebat Ringan


Muntah pada Sering Sering Tidak, kec lesi di
awalnya batang otak
Hipertensi Hampir selalu Biasanya tidak Sering kali
Penurunan Ada Ada Tidak ada
kesadaran
Kaku kuduk Jarang Ada Tidak ada
Hemiparesis Sering dari awal Permulaan tidak Sering dari awal
ada
Gangguan bicara Bisa ada Jarang Sering

Likuor Bisa terdapat Berdarah Jernih


cerebrospinal darah
Gejala atau pemeriksaan Infark otak Perdarahan intra serebral
Gejala yang mendahului TIA (+) 50% TIA (-)
Beraktivitas/istirahat Istirahat, tidur atau segera Sering pada waktu aktifitas fisik
setelah bangun tidur
Nyeri kepala dan muntah Jarang Sangat sering dan hebat
Penurunan kesadaran waktu onset Jarang Sering
Hipertensi Sedang/ normotensi Berat, kadang sedang
Rangsangan meningen Tidak ada Ada
Gejala tekanan tinggi Jarang papiludem Papiludem dan perdarahan
intracranial/papiludem subhialoid
Darah dalam cairan serebrospinal Tidak ada Ada
Foto kepala Dapat dijumpai pergeseran
glandula pinealis
CT-Scan kepala Terdapat area hipodensitas Massa intrakranial dengan area
hiperdensitas
Angiografi Dapat dijumpai gambaran Dapat dijumpai aneurisma,
penyumbatan, penyempitan dan AVM, massa intrahemisfer atau
vaskulitis vasospasme
Perbedaan Stroke Infark Trombosis dan
Kardiemboli
Kriteria Diagnosis Trombosis Emboli
Umur Usia tua (50-70 tahun) Usia muda
Onset Perjalanan Gejala akut/subakut dan Sering terjadi saat
sering saat istirahat dan saat beraktivitas
bangun pagi

Kesadaran Biasanya kesadarannya bagus Umumnya kesadaran bagus


namun dapat juga menurun
bila emboli besar

Risk Factor
-Hipertensi +/- -
-Penyakit Jantung +/- RhHD
-DM ++ -
-Hiperlipid ++ -
Harus ada sumber emboli
(umumnya dari jantung
akibat gangguan irama atau
katup)
Penatalaksanaan Stroke Iskemik

1. Pemberian antikoagulan
2. Pemberian antiplatelet
3. Pemakaian obat-obatan neuroprotektan
Dasar diagnosis klinis
Anamnesis
Lemah anggota gerak
Saat pasien wudhu Nyeri kepala (-) Mual, muntah (-) Mulut mencong (-)
kiri timbul mendadak

Pemeriksaan Fisik

N.Kranialis normal Sensoris normal hemiparese sinistra Refleks normal

Stroke

Definisi WHO yang menjelasan gejala klinis dari stroke yaitu gangguan serebral, baik fokal maupun global
dengan serangan yang timbul mendadak dan gejala klinis tersebut berlangsung dalam 24 jam atau lebih,
tanpa ditemukannya penyakit selain daripada gangguan vaskular
Dasar diagnosis topik

Topik sist. karotis


Hemiparese sinistra
dekstra

Sist. karotis  gejala hemiparese sesisi


dg parese nervus kranial yg b`sifat
kontralateral thdp lesi
Dasar diagnosis etiologik
Gejala atau pemeriksaan Stroke Infark Stroke Hemoragik Pada pasien ini
Gejala yang mendahului TIA (+) 50% TIA (-) (-)
Beraktivitas/istirahat Istirahat, tidur atau Sering pada waktu Aktifitas ringan
segera setelah bangun aktifitas fisik
tidur
Nyeri kepala dan muntah Jarang Sangat sering dan hebat (-)
Penurunan kesadaran waktu Jarang Sering (-)
onset
Hipertensi Sedang/ normotensi Berat, kadang sedang Hipertensi
Hemiparesis Sering dari awal Sering dari awal Saat awal serangan
Gangguan bicara Sering Bisa ada (-)

Rangsangan meningen Tidak ada Ada (-)

Gejala tekanan tinggi Jarang papiludem Papiludem dan Tidak dilakukan


intracranial/papiludem perdarahan subhialoid pemeriksaan
funduskopi
Dasar diagnosis etiologik
Kriteria Diagnosis Trombosis Emboli Pada pasien ini
Umur Usia tua (50-70 tahun) Usia muda Usia tua (48 tahun)

Onset Perjalanan Gejala akut/subakut dan Sering terjadi saat Saat wudhu (aktifitas
sering saat istirahat dan saat beraktivitas ringan)
bangun pagi

Kesadaran Biasanya kesadarannya bagus Umumnya kesadaran bagus Kesadaran bagus


namun dapat juga menurun
bila emboli besar

Risk Factor
-Hipertensi +/- - +
-Penyakit Jantung +/- RhHD Disangkal
-DM ++ - Tidak diketahui
-Hiperlipid ++ -
Harus ada sumber emboli
(umumnya dari jantung
akibat gangguan irama atau
katup)
Dasar diagnosis banding
Defisit neurologis yang
Stroke Emboli terjadi mendadak

Faktor risiko:
Hipertensi, gangguan
jantung

Sumber Emboli

Penyumbatan pembuluh
darah
Dasar diagnosis sekunder

Hipertensi

Riw. hipertensi
PF: TD180/100
sejak 1 tahun
mmHg
yang lalu

Kriteria JNC 8  Pasien berusia ≥ 60 tahun dikatakan hipertensi 


TDS ≥ 150mmHg atau TDD ≥ 90mmHg
Dasar Diagnosis Akhir

Anamnesis
Pem.fisik

Gold
standar
P. Penunjang
Head CT-Scan:
Infark cerebri di
periventrikel dekstra

Stroke infark + hipertensi


Dasar usul pemeriksaan
penunjang
Darah rutin
• untuk mengetahui faktor risiko stroke  ↑ hematokrit

Kimia darah
• untuk mengetahui faktor risiko stroke  DM, dislipidemia & berguna juga untuk
penatalaksanaannya
EKG
• mengetahui kelainan jantung berupa LVH, AF & infark miokard

Rontgen toraks
• mengetahui adanya kelainan jantung berupa kardiomegali

Head CT scan
• menegakkan diagnosis kelainan patologi stroke (hemoragik atau infark), lokasi & luas lesi
Dasar penatalaksanaan

• Tirah baring dengan posisi kepala ditinggikan


30o  mempertahankan sirkulasi darah yang
adekuat ke otak.
• Pemberian aspirin  ↓ agregasi trombosit,
adhesi platelet, pembentukan trombus 
penekanan tromboksan A2 dalam trombosit.
• Pemberian citicolin  agen neuroprotektor.
• Pemberian asam folat  mencegah ↑
homosistein yang berpengaruh terhadap
kejadian stroke
TERIMA KASIH…

Anda mungkin juga menyukai