NI LUH KOMANG MEGA RATNASARI P07120216077 IDA AYU APSARI DEWI P07120216078 I GUSTI AYU ARI PURNAMAWATI P07120216079 NI MADE RAI WIDIASTUTI P07120216080 I DEWA AYU DWI APRIANI P07120216081 PENGERTIAN
Perencanaan fasilitas merupakan suatu kegiatan yang
dilakukan sebelum dan setelah perusahaan beroperasi, yaitu menentukan bagaimana suatu aset tetap perusahaan digunakan secara baik untuk menunjang tujuan perusahaan Sistem kerja adalah serangkaian dari beberapa pekerjaan yang berbeda kemudian dipadukan untuk menghasilkan suatu benda atau jasa yang menghasilkan nilai bagi pelanggan atau keuntungan perusahaan/organisasi Sistem kerja melibatkan banyak faktor manusia dan adanya keterkaitan pola kerja manusia dengan alat atau mesin, sistem kerja yang konsisten dan dapat menghasilkan hasil yang berkualiatas Contohnya: STABILITAS FLEKSIBILITAS STABILITAS
maksudnya bahwa sistem, tata, dan prosedur kerja itu
harus mengandung unsur tetap sehingga menjamin kelancaran dan kemantapan kerja. FLEKSIBILITAS Fleksibilitas : artinya bahwa dalam pelaksanaanya tidak kaku tetapi harus luwes yaitu masih memungkinkan diadakannya saling pergantian tugas. Contoh dalam kehidupan sehari-hari : Salah seorang tidak masuk atau kebetulan salah satu mesin macet, maka pekerjaan harus tetap dapat terlaksana dan diselesaikan. Intruksi ataupun suatu peraturan dari perusahaan ataupun kesatuan organisasi, misalkan dalam ketepatan waktu hadir kerja, rapat, dll Di dalam suatu pembuatan motor, jadi ada bagian yang mengerjakan, masang bodinya, masang lampu-lampu dll, terus disatukan dan jadilah suatu produk. PROSES PERENCANAAN FASILITAS Perencanaan fasilitas memerlukan suatu proses yang dilakukan secara sistematis untuk memperoleh hasil yang baik, Hal ini juga mencakup perencanaan lokasi yang merupakan suatu kegiatan strategis PENENTUAN LOKASI YANG TEPAT
Melayani konsumen dengan memuaskan
Mendapatkan bahan-bahan mentah yang cukup dapat continuedengan harga yang layak atau memuaskan Mendapatkan tenaga kerja yang cukup Memungkinkan perluasan perusahaan dikemudian hari Penempatan dan Perencanaan Fasilitas
Penempatan fasilitas adalah proses menentukan daerah
atau tempat untuk sebuah aktivitas atau fasilitas
Perencanaan fasilitas adalah proses membangun fasilitas
sesuai dengan tujuan aktivitas. Faktor-Faktor Yang Perlu Diperhatikan Dalam Penempatan Fasilitas
Letak pasar dan pencegahan kebakaran
Letak sumber bahan baku Peraturan pemerintah setempat Ketersediaan tenaga kerja Sikap masyarakat Ketersediaan tenaga listrik Biaya dari tanah dan bangunan Ketersediaan air Luas tempat parkir Fasilitas pengangkutan Saluran pembuangan Fasilitas perumahan, pendidikan, Kemunginan perluasan pembelajaran, dan Lebar jalan telekomunikasi Pelayanan kesehatan, keamanan, Selain beberapa factor yang di sebutkan diatas,perencanaan tata letak yang mencakup desain atau konfigurasi dari bagian-bagian pusat kerja, tujuan dari penyusunan tata letak adalah untuk mencapai suatu sistem produksi yang efisien dan efektif Pemanfaatan peralatan pabrik operasional maupun yang optimal pemeliharaan Penggunaan jumlah tenaga Biaya produksi dan investasi kerja yang minimum modal yang rendah Aliran bahan dan produksi Fleksibilitas yang cukup untuk jadi yang lancar menghadapi perubahan Kebutuhan persediaan yang Keselamatan kerja yang tinggi rendah Suasana kerja yang baik Pemakaian ruang yang efisien Ruang gerak yang cukup untuk Dalam industry manufaktur, secara umum tata letak bisa dikelompokkan dalam 3 jenis
Tata letak proses
Tata letak proses (proses layout) atau tata letak fungsional adalah penyusunan tata letak dimana alat yang sejenis atau yang mempunyai fungsi sama ditempatkan dalam bagian yang sama. Tata letak produk Tata letak produk (produk layout) dipilih apabila proses produksinya telah distandarsasikan dan berproduksi dalam jumlah yang besar. Tata letak posisi tetap Tata letak posisi tetap (fixed position layout) dipilih apabila karena ukuran, bentuk ataupun karakteristik lain menyebabkan produknya tidak mungkin atau sukar untuk dipindahkan. Terdapat beberapa metode yang sering digunakan dalam pemilihan suatu lokasi perusahaan Pemeringkatan factor Pemeringkatan faktor (factor rating) adalah suatu pendekatan umum yang berguna untuk mengevaluasi dan membandingkan berbagai alternative lokasi. Analisis nilai ideal Metode ini serupa dengan metode factor rating, bedanya hanya bobot pada faktor rating merupakan nilai ideal pada metode ini. Analisis ekonomis Metode ini menggunakan kuantitatif maupun kualitatif secara bersama-sama untuk mendapatkan penilaian yang lebih lengkap. Analisis volume biaya Metode analisis volume biaya (cost volume analysis) menekankan pada faktor biaya dalam memilih suatu lokasi yaitu dengan membandingkan biaya total produksi dari berbagai alternative lokasi. Pendekatan pusat gravity Pemilihan lokasi berdasarkan metode ini sering kali digunakan untuk memilih sebuah lokasi yang dapat meminimalkan jarak atau biaya menuju fasilitas-fasilitas yan sudah ada. Metode transfortasi Metode transfortasi merupakan salah satu metode dalam riset operasi yang dapat digunakan dalam memilih suatu lokasi perusahaan pada prinsipnya metode ini mencari nilai optimal yang dapat diperoleh dengan memperhitungkan pemenuhan permintaan dan penawaran dengan biaya transfortasi yang rendah. Metode sistem kerja Metode sistem kerja merupakan kesatuan ide yang dapat di aplikasikan dimana penggunaan konsep “sistem kerja” diangap sebagai titik untuk mamahami, menganalisa, dan memperbaiki sistem dalam suatu organisasi, baik IT termasuk didalamnya ataupun tidak. Dasar dari metode sistem kerja
Hubungan antara sistem kerja dan bidang sistem
informasi. Konsep dari sistem kerja yaitu, kasus umum yang mencakup sistem informasi, projects, rantai nilai, rantai supply, dan kasus special lainnya. Warisan dari komponen dan property dari sistem kerja. Kasus spesial dari sistem kerja, sistem informasi dan projects mungkin mewariskan elemen sistem, property, dan generalisasi dari sistem kerja secara umum Pemahaman tujuan dan kunci sukses dari sistem informasi. Sistem informasi yang ada mendukung satu atau lebih dari sistem kerja yang mungkin tidak sama sekali, sebagian ataupun seluruhnya mengunakan sistem informasi. Modelsiklus hidup sistem kerja. Sistem informasi dan sistem kerja. Aktifitas-aktifitas dalam proses bisnis dibatasi dan bersifat komputerisasi ataupun manual. Om santih santih santih om