KARDIOVASKULAR
Dr. Citra Kiki Krevani
1
Tujuan :
1. untuk menentukan kelainan kardio -
vaskuler primer
2. menemukan kelainan sistemik dengan
akibat /konsekwensi kardiovaskuler
3. menemukan penderita dengan gejala
dan keluhan menyerupai, namun tanpa
kelainan kardiovaskular
4. Untuk skrining kelainan kardiovaskular
2
3
Keadaan umum
6
Attention
1. Harus dilakukan dengan betul terutama pada pasien
gemuk dan anak-anak.
2. Ukuran manset 13 x 20 cm. (20% lebih besar dari
diameter lengan)
3. Untuk pasien Hipertensi pengukuran dilakukan pada
kedua lengan dan kedua tungkai
4. Ukuran lebar manset
Usia < I tahun : lebar cekungnya
< 2.5cm.
1-4 tahun : lebar 5 cm.
4-8 tahun : lebar 9 cm.
NADI
1. Nadi keras
Kekakuan dinding arteri/keadaan
sirkulasi yang hyperdinamik
2. Nadi lemah /kecil
Curah jantung rendah
3. Pulsus alternans
Nadi yang relatif kuat diselingi nadi yg.
lebih lemah
4. Pulsus bigeminus
5. Pulsus defisit dll.
10
Pernafasan
14
15
kepala
mata
konjungtiva, sklera, pupil, gerakan bola mata,
kelopak mata , fundoskopi )
mulut
selaput lendir bibir dan lidah, gigi geligi ,gusi
rahang,palatum , orofaring, tonsil
ada kebiruan (sianosis)
kuping
bentuk dan sekret dalam telinga
muka /wajah
expresi ( sianotik, pucat, puffy face)
17
6. Leher
JVP (jugularis vena pressure)
Arteri karotis
Kelenjar thyroid
Kelenjar getah bening
7. Dada
funnel chest
pigeon breast
voussure cardiaque
Flat chest
pulsasi apex
Barel chest
Funnel chest
1. asites
- penimbunanan cairan dalam rongga
intraperotoneal
- dalam sikap baring perut akan
membuncit kesegala arah
- cara memeriksa dengan shiffting
dullness
2. perabaan pembesaran hati dan limpa
- perhatikan besarnya, permukaan , konsisitensi
- pulsasi hati terjadi pada insufisiensi tricuspid
caranya kedua telapak tangan , satu dibagian dorsal
dan satu diventral hati dipermukaan perut
3. hepato jugular reflux
- Menekan perut dikwadran atas, maka akan
menambah bendungan vena
4. Pitting edema sub cutan
- Terjadi pada asites yang besar
9. extrimitas kiri dan kanan
Lengan tangan
- Bentuk , gerakan , reflek fisiologis maupun
patologis
- Kondisi persendian (peradangan sendi)
- Warna dan texture kulit (edema sub cutis)
- Kelenjar getah bening sub kutan (benjolan
granulasi)
- Pemeriksaan jari (deformitas jari, persendian
jari, sianosis, clubing finger)
- Bandingkan denyut nadi arteri radialis kiri
dan kanan
Rheumatoid artritis Clubbing fingger
Tungkai – Kaki
- Bentuk , gerakan , reflek fisiologis dan
patologis
- Tanda peradangan
- Warna dan texture kulit
- Edema tungkai, edema pretibial, edema
pergelangan kaki (ankle edema)
- Jari kaki
- Perabaan denyut nadi arteri femoralis,
a.Politea , a. dorsalis pedis.
- Tanda fenomena trombo emboli pada tungkai
- Vena tungkai bawah (varises, trombo flebitis)
PEMERIKSAAN FISIK KHUSUS
Inspeksi
1. Area prekordial :
- depresi
- penonjolan asimetris
- Ictus terlihat /tidak
2. Tentukan lokasi kelainan pada permukaan
dada :
- garis tengah sternal / MSL
- garis tengah clavicular / MCL
- garis anterior aksilair / AAL
- garis para sternal kanan dan kiri / PSL
28
Jantung dan Pembuluh Darah
Palpasi
33
Bunyi jantung
1. bunyi jantung normal (S1 dan S2)
terdengar sangat baik dengan
menggunakan diafragma stetoskop
2. S3 dan S4 terdengar sangat baik
dengan menggunakan bell stetoskop
39
Friction rub perikardial
1. dapat didengar selama sistole dan diastole
karena cairan pada kantung perikardial atau
keradangan perikardium
2. bising gesekan perikardial seperti ada kulit
dengan kulit/nyaring , dan bertepatan dengan
nadi
3. gesekan pleura terdengar pada saat inspirasi ,
bila ragu minta px. Untuk menahan napas
maka gesekan akan menghilang.
- bisa satu ,dua komponen
- bisa sementara atau intermiten
- paling baik didengar dengan pasien condong
kedepan atau berbaring miring kekiri
41