LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
◉ Nama : Ny. SK
◉ Jenis Kelain : Perempuan
◉ Umur : 38 tahun
◉ Pekerjaan : Ibu rumah tangga
◉ Alamat : Rusunawa Pesakih blok C 401
◉ Tanggal Berobat : 31 Desember 2018
ANAMNESIS
Keluhan Utama :
Pasien datang dengan keluhan gatal di punggung
kaki kanan sejak 3 hari yang lalu. Pasien mengaku
keluhan gatal dirasakan hilang timbul dan
berlangsung sejak 2 tahun yang lalu. Rasa gatal
timbul jika pasien sedang banyak pikiran atau stress
dan kelelahan.
Keluhan Tambahan :-
Riwayat Penyakit Sekarang :
Keluhan pertama yang dirasakan pasien adalah
terdapat bintil-bintil kemerahan dan gatal di
punggung kaki kanan. Gatal dirasakan sering
kambuh,jika terasa sangat gatal pasien
menggaruknya. Lama kelamaan pasien merasakan
kulit punggung kaki kanan semakin menebal.
Riwayat Pengobatan :
Pasien sebelumnya pernah datang berobat ke
klinik pesakih,diberi obat salep dan obat minum tapi
pasien lupa nama obatnya,namun pasien hanya
kontrol jika terdapat keluhan gatal.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Sebelumnya penderita tidak pernah mengalami
keluhan yang sama. Pasien memiliki riwayat alergi
makanan laut.
Diagnosis Banding
Plak psoriasis
Liken Planus
Dermatitis atopik
Penatalaksanaan
Histopatologi
Ortokeratosis dan
hipergranulosis.
Sel radang seperti
limfosit dan histiosit
disekitar pembuluh
darah dermis bagian
atas, fibroblast
bertambah dan kolagen
menebal.
antipruritus
Pengobatan
Primer :
kortikosteroid Menghindarkan produk-
pasien dari
produk tar
kebiasaan
menggaruk
konsultasi
psikiatrik
jika
diperlukan
PENATALAKSANAAN
• Pada liken simpleks kronik lesi awal berupa papul-papul eritem konfluen yang
selanjutnya karena garukan berulang membentuk plak hiperpigmentasi disertai
likenifikasi dan sering terdapat ekskoriasi dengan skuama yang minimal.
• Bentuk lesi biasanya bulat, lonjong atau linier sesuai pola garukan.
• Gejala gatal pada pasien dapat diakibatkan oleh proses imunologik. Pada proses
Teori imonologik sel mast berperan penting dalam timbulnya rasa gatal dan tersebar
diseluruh bagian tubuh. Biasanya terdapat jumlah sel mast terbanyak pada
bagian ektremitas. Hal ini dapat kita kaitkan dengan predileksi liken simpleks
kronik tersering pada bagian ektremitas. 3
Kasus
Teori
Pasien merupakan seorang
perempuan dengan usia 38 tahun
dan bekerja sebagai ibu rumah Insiden liken simpleks kronis
tangga berlangsung secara kronis dan secara
epidemiologi lebih banyak menyerang
kelompok dewasa yang berusia antara
30-50 tahun.
Liken simpleks kronik terjadi lebih sering
pada wanita dibanding laki-laki dengan
insidensi lebih banyak pada kelompok
ras Asia dan kelompok ras Amerika.3
Kasus
Teori
• Pasien memiliki • Liken simpleks kronik
riwayat alergi memiliki penyakit
terhadap makanan dasar seperti kelainan
laut sistemik yang
menyebabkan
pruritus seperti gagal
ginjal
kronis,dermatitis
atopik, dermatitis
kontak
permukaan dijumpai Pada Bagian tubuh yang paling
Kasus
Teori
pemeriksaan dermatologis sering terkena meliputi kulit
→lesi terdapat didaerah kepala, tengkuk,
dorsum pedis dekstra ekstremitas, pergelangan
berupa macula kaki dan daerah anogenital.
hiperpigmentasi ukuran Kelainan kulit yang terjadi
plakat ,batas tegas,jumlah dapat berupa eritema,
soliter,pada likenifikasi edema dan timbul
dengan skuama warna sekelompok papul,
putih berlapis. →garukan
berulang→bagian tengah
lesi menebal, kering,
berskuama, ekskoriasi dan
hiperpigmentasi →
likenifikasi
Ukuran lesi lentikular sampai
plakat, bentuk umum lonjong
atau tidak beraturan.
Kasus Teori
Antipruritus memberikan efek
pengendalian terhadap pelepasan
histamine secara endogen sehingga dapat
Terapi sistemik berupa mengurangi efek gatal,efek sedasi,dan
antihistamin oral yaitu menyebabkan kantuk.
Chlorpheniramine 4 mg 2x1
Penyakit ini bersifat kronik dengan persistensi dan rekurensi lesi. Eksaserbasi
dapat terjadi sebagai respon stres emosional.
Prognosis bergantung pada penyebab pruritus (penyakit yang mendasari) dan
status psikologik penderita.