Rukun Islam • Mengucapkan dua kalimat syahadat Syahadat memiliki makna mengucapkan dengan lisan, mebenarkan dalam hati lalu mengamalkan melalui perbuatan. • Mendirikan Sholat Sholat merupakan ibadah yang sangat angung kedudukannya dan sholat mendapat perhatian dan prioritas utama dalam Islam. Yang mana merupakan sarana penghubung penghubung antara manusia dengan Tuhannya. Selain merupakan sarana penghubung juga merupakan gambaran ketaatan seorang hamba akan segala perintah Tuhannya. Lanjutan... • Menunaikan Zakat Zakat adalah kewajiban menyisihkan jenis harta tertentu untuk disalurkan kepada sekelompok orang tertentu pada waktu tertentu. • Berpuasa di Bulan Ramadhan Puasa merupakan ibadah kepada Allah dan menjalankan perintah-Nya. Seorang hamba meninggalkan syahwatnya, makan dan minumnya demi Allah. Yang mana tujuannya adalah untuk mencapai taqwa kepada Allah ta’ala. • Menunaikan Haji Haji merupakan bentuk ibadah kepada Allah ta’ala dengan ruh, badan dan harta. Dalil Rukun Iman • Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat- malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa. (QS. Al- Baqarah: 177). Rukun Iman • Iman Kepada Allah • Iman kepada malaikat-malaikat Allah • Iman kepada kitab-kitab Allah • Iman kepada Rasul-rasul Allah • Iman kepada hari akhir • Iman kepada qada dan qodar Iman Kepada Allah Seseorang tidak beriman kepada Allah jika dia tidak mengimani 4 hal: 1. Wujudiyah (keberadaan). Dalilnya QS. Al-baqarah: 177. 2. Rububiyah (meyakini bahwa Allah-lah satu-satunya Tuhan, tidak ada sekutu baginya). Dalilnya QS.Al-A’raaf: 54 & QS. An-Naml: 14. 3. Uluhiyah (meyakini bahwasannya hanya Dia saja satu-satunya sesembahan yang berhak disembah dan tidak ada sekutu baginya. Dalilnya QS. Al-Baqarah: 163. 4. Asma wa sifat (menetapkan nama/ sifat yang telah Allah tetapkan bagi diri-Nya dalam kitab-Nya/ dalam sunnah rasul-Nya sesuai apa yang disampaikan tanpa melakukan tahrif (penyimpangan makna), ta’thil (menolak), dan tamtsil (menyerupakan dengan makhluk). Dalil QS. Al-A’raaf: 180 dan QS Asy-Syuura: 11). Iman Kepada Malaikat-malaikat Allah
• Malaikat adalah makhluk yang telah Allah
ciptakan dari cahaya, yang mereka itu taat kepada Allah secara sempurna. • Dalilnya: QS. Al-Anbiyaa’: 19. Dan kepunyaan-Nyalah segala yang di langit dan di bumi. Dan malaikat-malaikat yang di sisi- Nya, mereka tiada mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tiada (pula) merasa letih. Iman Kepada kitab-kitab Allah • Yaitu mengimani kitab yang telah Allah turunkan kepada para rasul- Nnya, sebagai rahmat dan petujuk bagi umatnya agar mencapai kebahagian dunia dan akhirat. Iman kepada kitab terdiri dari: 1. Mengimani bahwa kitab-kitab tersebut turunnya benar dari Allah. 2. Mengimani nama-nama yang kita ketahui seperti Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad, Taurad kepada Nabi Musa, Injil diturunkan kepada Nabi Isa, dan Zabur diturunkan kepada Nabi Dawud. 3. Membenarkan kabar yang benar kepanya, seperti kabar dalam Al- Qur’an dan juga kabar yang belum diubah (disimpankan dalam kitab0kitab sebelumnya). 4. Mengimani hukun yang terdapat didalamnya yang belum dihapus hukumnya serta ridho dan tunduk kepadanya baik mengetahui hikmahnya atau tidak. Dalilnya: QS. Al-Maidah: 48. QS. Al-Maidah: 48. Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Qur'an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan- Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba- lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu, Iman Kepada Rasul-rasul Allah • Mengimani para Rasul, manusia yang diberi wahyu berupa syariat dan diperintahkan untuk menyampaikan kepada manusia. Dalilnya: QS. An- Nisa: 163. Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya, Isa, Ayub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud. Iman Kepada Rasul Mencakup 4 Hal • Mengimani bahwa risalah mereka benar- benar dari Allah. • Mengimani nama-nama mereka yang diketahui seperti Nabi Adam, Muhammad, Nuh, Ibrahim dll. • Membenarkan kabar yang benar dari mereka (Rasul-Nya). • Mengamalkan syariat Rasul yang diutus kepada kita, yaitu Nabi yang terakhir). Iman Kepada Hari Akhir • Yaitu mengimani hari kiamat, hari dimana manusia dibangkitkan untuk dihisab dan diberi balasan atas apa yang telah dikerjakan di dunia. Iman kepada hari akhir mencakup: 1. Iman kepada hari kebangkitan (Al-Ba’ats). Dalilnya QS. Al-Mu’minum: 16. 2. Iman kepada hisab (hari penghitungan amal) dan jaza’ (balasan atas apa yang dikerjakan). Dalilnya QS. Al- Ghaasyiyah: 25-26. 3. Iman kepada Jannah dan Naar (keduanya adalah tempat kembali yang abadi bagi makhluk-makhluk- Nya). Iman Kepada Qada dan Qodar • Beriman kepada qada (ketentuan yang belum terjadi) dan beriman kepada qodar (ketentuan yang sudah terjadi). Ada 4 perkara iman kepada takdir • Al-Ilmu: mengimani bahwa Allah Maha Mengetahui atas segala sesuatu yang terjadi baik secara global maupun terperinci, baik yang telah, sedang, maupun akan terjadi. • Al-Kitabah: mengimani bahwa Allah telah mencatat takdir atas segala sesuatu di lauhul mahfudz. Dalilnya QS Al-Hajj: 70. • Al-Masyi’ah: mengimani bahwa terjadinya segala sesuatu atas kehendak Allah. • Al-Khaaliq: mengimani bahwa Allah adalah pencipta atas segala sesuatu. Dalilnya QS. Al-Furqan: 2. QS. Al-Furqan: 2. • yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan (Nya), dan Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran- ukurannya dengan serapi-rapinya. PERTANYAAN 1. Mengapa harus ada rukun Islam dan rukun Iman? Alasan 2. Mengapa rukun Islam dan rukun iman urutannya harus sesuai dengan apa yang telah kita ketahui? Alasan 3. Perbedaan yang mendasar antara rukun Islam dan rukun Iman 4. Bagaimana cara menyikapi apabila saudara kita belum mengaplikasikan 2 kalimat syahadat? tanggapannya 1. Nabi Adam 14. Nabi Daud 2. Nabi Idris 15. Nabi Ilyas 3. Nabi Nuh 16. Nabi Ilyasa 4. Nabi Muhammad 17. Nabi Zakaria 5. Nabi Ibrahim 18. Nabi Yahya 6. Nabi Ismail 19. Nabi Musa 7. Nabi Luth 20. Nabi Hud 8. Nabi Ayyub 21. Nabi Khidir 9. Nabi Sulaiman 22. Nabi Harun 10. Nabi Yusuf 23. Nabi Yunus 11. Nabi Isa 24. Nabi Sholeh 12. Nabi Syuaib 25. Nabi Ishaq 13. Nabi Zulkifli