Anda di halaman 1dari 12

 →Meningkatnya kadar

asam urat serum ≥ 5,7-7 mg/dl


 Peningkatan asam urat umumnya bersifat
asimptomatik (asymptomatic hyperuricemia)
 Makin tinggi & makin lama asam urat menetap
di dalam darah→ makin besar kemungkinan
terbentuknya kristal monosodium urat yang
mudah mengendap.
 Gangguan /penyakit yg ditimbulkan
tergantung pada tempat dimana deposit kristal
berada antara lain penyakit pirai (arthritis
gout), batu saluran kemih, ggn fungsi ginjal,
ggn pembuluh darah & jantung.
 Makanan mempunyai andil dalam produksi
dan/atau pengeluaran asam urat.
 Makanan merupakan faktor yang relatif
mudah dikendalikan (controllable factor)
dibanding faktor lainnya, mis : ggn
metabolisme purin bawaan (inborn error of
purine metabolism) atau penghancuran
sel-sel tubuh berlebihan oleh berbagai
proses degeneratif.
 Anamnesis
◦ Identitas pasien
◦ Riwayat Penyakit Umum
◦ Riwayat Gizi

 Penderita dengan asymptomatic


hyperuricemia biasanya datang tanpa
gejala, kecuali hasil pemeriksaan
laboratorium menunjukkan adanya
peningkatan kadar asam urat dalam darah.
Perlu ditelusuri adanya :
 Masukan protein, terutama dari jerohan (hati, otak,
jantung, ginjal, babat/usus, limpa, dan lain-lain),
ikan sardine, ekstrak daging, angsa, kerang, remis,
udang kecil dan kacang-kacangan atau makanan
tinggi purin lainnya.
 Riwayat kelainan fungsi ginjal.
1. Pemeriksaan Fisik
 Keadaan umum
 Tidak ada yang spesifik kecuali apabila
terjadi komplikasi gout atau batu ginjal.

2. Antropometrik
◦ Tinggi badan
◦ Berat badan
◦ Indeks Massa Tubuh (IMT)
3. Laboratorium
◦ Kadar asam urat, ureum dan kreatinin darah
◦ Kristal urat dalam urin
4. Pemeriksaan Fungsional
◦ Dilakukan sesuai kondisi fisik pasien
5. Analisis Asupan
◦ Dietary Assessment
◦ Diatery history
Makanan yang mengandung purin tinggi
6. Pemeriksaan Penunjang
◦ Dilakukan sesuai keadaan pasien
Diagnosis Kerja

Status Gizi Antropometrik


 Obesitas/Normal/Malnutrisi :
ringan/sedang/berat

Status Metabolik
 Hiperurisemia
 Komplikasi :
 Penyakit kardiovaskuler
 Gangguan fungsi ginjal
Penatalaksanaan Terapi Nutrisi
 Komposisi Nutrisi
◦ Mengkonsumsi makanan diet rendah purine yaitu
sekitar 100-150 mg per hari.
 Cairan
◦ Dianjurkan minum air sedikitnya 3 liter per hari.
 Energi
◦ Sesuai kebutuhan pasien
 Makronutrien
◦ Karbohidrat : 50% dari kalori total
◦ Lemak : < 30% dari kalori total
◦ Kolesterol : < 300 mg per hari

 Mikronutrien
◦ Diberikan sesuai kebutuhan pasien
Metoda Pemberian Nutrisi
◦ Cara pemberian :
Nutrisi oral
Bentuk Nutrisi
◦ Bentuk makanan per oral :
Makanan padat
Monitoring
 Sesuai jalur pemberian nutrisi & kondisi
pasien
Evaluasi
 Penilaian Keadaan Umum
◦ Tekanan darah, nadi
 Analisis Asupan
◦ Pola makan : 24-h food recalls serial
 Penilaian Status Gizi
◦ Perubahan berat badan
 Penilaian Status Metabolik
◦ Laboratorium : asam urat, ureum, kreatinin

Anda mungkin juga menyukai