Anda di halaman 1dari 49

NEURORADIOLOGY

dr. Herman P. L. Wungouw, Sp.Rad

SMF Radiologi FK Undana


Modalitas Radiologi :
Foto polos kepala
CT-Scan
MRI
USG intracranial
Angiografi
Indikasi Pemeriksaan Radiologi Neuro :

Sakit kepala berat dan terus-menerus


Vertigo
Gangguan bicara
Gangguan penglihatan dan ingatan
Epilepsi, dll
Foto Polos Kepala
Tidak semua kelainan intracranial dapat
terdeteksi
Proyeksi yg rutin dibuat : AP & Lateral
Aspek yang dinilai pd foto polos kepala, yaitu :
- Bentuk dan ukuran tulang calvaria
- Ada tidaknya kalsifikasi, erosi/ sklerotik lokal
- Bentuk dan ukuran sella tursica
- Sutura-sutura
- Vaskularisasi
Proyeksi AP
Skull AP
1.Nasal Septum
2. Orbital Rim
3. Maxillary Sinus
6
2
4. Ethmoid Sinus
5. Inferior
Turbinate
6.Os Frontal
4
1

5
Kelainan - Kelainan
Perubahan pada calvaria akibat
peningkatan Tekanan Intra Kranial :
- Diastasis sutura (pada anak-anak)
- Erosi /penipisan dorsum sella
- Hiperostosis setempat
- Impressio digitatae (thumb printing)
Tumor Primer
Gambaran umum tumor primer pada foto polos kepala
Kalsifikasi abnormal
Erosi/sklerotik lokal
Perubahan pada sella tursica (penipisan)
Dilatasi vena akibat vaskularisasi abnormal tumor
Pergeseran glandula pinealis
Tanda-tanda peningkatan TIK
Foto kepala lateral :
Tanda-tanda
peningkatan tekanan
intrakranial
Tumor Metastasis

Multiple coin lession appereance


Tanda-tanda peninggian TIK
Hidrocephalus
Gambarannya pada foto polos kepala :
Perubahan bentuk dan ukuran kepala
Diastasis sutura
Penipisan tulang kepala
CT Scan Kepala
Densitas lesi dibagi atas :
High density (hiperdense). Bila densitas lesi
lebih tinggi dari jaringan normal sekitarnya
Isodense. Bila densitas lesi sama dengan
jaringan sekitarnya
Low density (hipodense). Bila densitas lesi lebih
rendah dari jaringan sekitarnya
Kelainan – kelainan :

Tumor otak
Kelainan cerebrovaskular
Kongenital
Penyakit infeksi
Atrofi serebral/peny.degeneratif
Gambaran Tumor pada CT Scan Kepala :

Adanya effect massa (penekanan,


pergeseran & obstruksi)
Edema perifokal
Kalsifikasi
Kelainan Cerebrovaskuler :

Kelainan cerebrovaskuler terbagi atas :


Hemoragi intracerebral oleh hipertensi
Infark
Aneurisma
Malformasi arteriovenous
Hemoragi Intracerebral o.k Hipertensi :
Terjadi akibat pecahnya mikroaneurisma arteri-arteri
kecil.
Pada fase akut perdarahan akan terlihat sbg lesi
hiperdense, bentuk bulat/oval/ireguler.
Lesi dikelilingi edema perifokal yg biasa disertai efek
massa berupa kompresi atau herniasi.
Pada fase kronik hematoma menjadi isodense atau
hipodense, ventrikel sistem dan sulcus akan melebar
akibat atrofi.
Pada pemberian kontras : terjadi penyangatan
homogen atau bentuk cincin.
Infark Cerebri
Terjadi akibat oklusi pembuluh darah cerebral hingga
terbentuk nekrosis iskemik jaringan otak yang
disebabkan oleh :
- Trombosis
- Emboli
Pada stadium akut biasanya tak tampak kelainan
pada CT scan.
Sesudah 4 hari akan memperlihatkan area hipodens,
batas tegas, bentuk bulat/oval/ireguler.
Aneurisma

Sebagai kelainan vaskuler, maka


pemeriksaan angiografi lebih tepat untuk
diagnosis.
CT berperan dalam mendeteksi
komplikasi akibat lesi seperti : hematom
intra - serebral, infark, dan edema.
Malformasi Arteriovenous

Pada AVM darah mengalir dari arteri langsung


ke vena tanpa melewati kapiler.
Pada plain CT terlihat area kalsifikasi,
hiperdens kadang disertai intraparenkim dan
hidrosefalus.
Pada pemberian kontras tampak
enhancement bentuk tubuler / berkelok-kelok.
Kongenital
Kelainan Kongenital SSP antara lain :
Hidrosefalus kongenital
Agenesis korpus callosum
Sindrom sturge-weber
Sklerosis tuberous (penyakit Bourneville)
Hidrocephalus Kongenital

Disebabkan stenosis aquaduct atau foramen-


foramen Magendi dan Luscka serta anomali
struktur fossa cerebri posterior.
Pada CT scan tampak dilatasi ventrikel lateralis
dan vent III pada stenosis aquaduct sedang
ventrikel IV normal.
Sindroma Dandy Walker, tampak pelebaran
ventrikel lateralis,ventrikel III dan IV.
Hidrocephalus
Hydrocephalus
Abcess Cerebri

Disebabkan terutama oleh penyebaran infeksi


telinga tengah/mastoiditis.
Bisa soliter atau multiple
Pada CT tampak sebagai area hipodens di
korteks atau persambungan kortikomeduler.
Pada CT kontras tampak enhancement
berbentuk cincin disekeliling daerah hipodens.
Diluar daerah enhancement tampak udem
perifokal.
a. b.

Abces Cerebri : a. CT non contrast, b. CT contrast


a. b.

Encephalitis : a. CT non contast, b. CT contrast


a. b.

Meningitis Tuberkulosa : a. CT, b. MRI


Miliary Tuberculosis
Atrofi Cerebri

Pada CT tampak jarak antara


tabula interna dan tepi luar korteks
serebri menjadi lebih lebar. Sulcus,
fisura lateralis sylvii, sistem ventrikel
dan sisterna basalis juga melebar.
MRI
Salah satu cara pemeriksaan diagnostik
dalam ilmu kedokteran radiologi, yg
menghasilkan gambaran potongan
tubuh manusia dengan menggunakan
medan magnet tanpa menggunakan
sinar X.
Keuntungan MRI

1. Tidak memakai sinar X


2. Tidak ada efek radiasi
3. Banyak pemeriksaan yg dpt dilakukan tanpa
memerlukan zat kontras.
4. MR dpt menunjukkan parameter biologik
(spektroskopi)
5. Potongan dpt 3 dimensi
Kerugian MRI

1. Alatnya mahal
2. Waktu pemeriksaan cukup lama
3. Pasien yg mengandung metal tak dpt
diperiksa /kontraindikasi (alat pacu
jantung dll)
4. Klaustrofobi
Indikasi MRI Kepala

1. Tumor
2. Infark perdarahan / tidak perdarahan.
3. Penyakit demyelinisasi ( multiple sklerosis)
4. Kelainan vaskuler.
5. Infeksi
6. Metastasis.
MRI : kepala normal
MRI : Lacunar Infark
MRI : Subdural Hemorrhage, pre dan post kontras
MRI : Hydrocephalus
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai