Anda di halaman 1dari 30

Konsep Actuating dan Controlling

Farisa Triyoga 02211540000040

Wening Aulia Z 02211540000110

Nita Rahayu Dewi R.S. 02211540000118


Actuating
Pengertian Actuating

George R. Terry (1986) mengemukakan bahwa actuating merupakan


usaha menggerakkan anggota-anggota kelompok sedemikian rupa
hingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran
perusahaan dan sasaran anggota-anggota perusahaan tersebut oleh
karena para anggota itu juga ingin mencapai sasaran tersebut.
Tujuan Actuating
1. Menciptakan kerja sama yang lebih efisien.
2. Mengembangkan kemampuan dan ketrampilan staf.
3. Menumbuhkan rasa memiliki dan menyukai pekerjaan.
4. Mengusahakan suasana lingkungan kerja yang meningkatkan motivasi
dan prestasi kerja staf.
5. Membuat organisasi berkembang secara dinamis.
Fungsi Actuating
Menurut James Stoner (1993) fungsi dari actuating adalah sebagai berikut:

1. Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi


kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan.

2. Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan.

3. Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan.

4. Proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi.

5. Proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya


dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi.
Cara Pelaksanaan Actuating

1. Orientasi

2. Perintah

3. Delegasi Wewenang
Study Case Actuating
PT. SEMEN PADANG
Sebanyak 560 rumah warga
di Kecamatan Lubuk
Kilangan Kota Padang
melaporkan adanya
pencemaran udara akibat
operasional pabrik PT. Semen
Padang
Permasalahan sudah ada
sejak tahun 2010
Debu mengotori pemukiman
warga dan kualitas udara
menjadi tidak sehat.
Aktifitas pabik semakin
meresahkan dan intensitas
debu meningkat setiap
harinya.
Sumber : mongabay.co.id
Departemen Penelitian dan Pengembangan

1 Melakukan penelitian atau


pegembangan teknologi dalam
memproduksi semen.

2 Bekerjasama dengan instansi


pengendalian polusi agar debu yang
dihasilkan dapat diminimalkan.

Melakukan trial mengenai penggunaan


3 alat Elecrostatic Precipitator.
Departemen Produksi

1 Melaksanakan perawatan pada alat


yang digunakan untuk mengurangi
debu yang dihasilkan.

2 Melaksanakan kegiatan operasional


pabrik sesuai dengan rencana yang
sudah ditetapkan

Melakukan proses produksi yang


3 selalu menjaga kualitas dan kuantitas
produk yang dihasilkan.
Departemen CSR

1 Memberikan bantuan kepada masyarakat


sekitar pabrik berupa bantuan pendidikan
maupun kesehatan.

Melakukan kegiatan penghijauan disekitar


2 pabrik dengan mengajak masyarakat untuk
menanam pohon yang menjadikan udara
menjadi lebih bersih.

3 Memberikan edukasi kepada masyarakat


mengenai debu yang dihasilkan sehingga
masyarakat sudah mengantisipasi apabila
sewaktu-waktu debu yang dihasilkan
melebihi ambang batas.
Departemen Keuangan

Membuat laporan keuangan secara detail


1 dengan rincian yang jelas agar segala bentuk
pemasukan dan pengeluaran anggaran
dapat mudah diketahui.

Melakukan koordinasi dengan Departemen


2 Litbang mengenai dana untuk teknologi
penangkap debu

3 Memberikan koordinasi dengan Departemen


CSR mengenai dana untuk penhijauan di
kawasan pabrik.
Departemen Sumber Daya Manusia

Memberikan pelatihan kepada karyawan


1 mengenai teknologi penangkap debu yang
dihasilkan pabrik semen.

Melakukan regenerasi karyawan agar


2 didapatkan karyawan yang handal
dibidangnya.
Departemen Pemasaran

1 Melakukan kerjasama dengan pemerintah


khususnya Pemerintah Sumatera Barat untuk
melakukan pembangunan infrastruktur
dengan menggunakan semen yang
dihasilkan oleh PT Semen Padang

2
Bekerjasama dengan LSM berupa pemberian
sponsor mengenai kegiatan lingkungan
hidup mereka.

3 Melakukan subkontrak dengan perusahaan


supplier untuk memperluas pemassaran
hingga ke pelosok daerah.
Controlling
Pengertian Controlling

Mc. Farland memberikan defini bahwa controlling merupakan proses dimana pimpinan
intin mengetahui apakah hasil pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh bawahan
sesuai dengan rencana, perintah, tujuan atau kebijakan yang telah ditentukan.
Tipe Controlling
1. Kontrol preventif

Terkait dengan perumusan strategi dan perencanaan strategi yang dijabarkan dalam
bentuk program-program.
2. Kontrol operasional
Terkait dengan pengawasan pelaksanaan program yang telah ditetapkan melalui alat
berupa anggaran.

3. Kontrol kinerja
Berupa analisis evaluasi kinerja berdasarkan tolok ukur kinerja yang telah ditetapkan.
Fungsi Controlling
1. Mencegah penyimpangan-penyimpangan.

2. Memperbaiki kesalahan-kesalahan, kelemaban-kelemahan dan menindak


penyalahgunaan serta penyelewengan.

3. Mendinamisasi organisasi serta segenap kegiatan manajemen.

4. Mempertebal rasa tanggung jawab.

5. Mendidik pegawai atau pelaksana.


Langkah-langkah Controlling
1. Menentukan standar-standar yang akan digunakan menjadi dasar pengendalian.

2. Mengukur pelaksanaan atau hasil yang telah dicapai.

3. Membandingkan pelaksanaan atau hasil dengan standar dan menentukan


penyimpangan bila ada.

4. Melakukan tindakan perbaikan, jika terdapat penyimpangan agar pelaksanaan dan


tujuan sesuai dengan rencana.
Langkah-langkah Controlling

Stephan P. Robbins
Mary Coulter
Metode Mengukur Performa Kerja
1. Observasi Langsung

Dilakukan langsung oleh pimpinan terhadap pelaksanaan kerja yang sedang dilakukan
dengan tidak mempercayakan orang lain yang akan mengamatinya.
2. Statistik
Dilakukan melalui data-data yang disusun secara statistik dan grafis.
3. Laporan
Dilakukan setelah diketahui kesalahan, kekeliruan, dan penyalahgunaan dari laporan
yang diterima.
Metode Mengukur Performa Kerja

Stephan P. Robbins
Mary Coulter
Metode Membandingkan dengan Standar

Stephan P. Robbins
Mary Coulter
Metode Pengambilan Langkah Perbaikan

Stephan P. Robbins
Mary Coulter
Study Case Controlling

PT.MADUSARI MURNI
INDAH
Bakal membangun pabrik baru di
Lampung untuk menambah kapasitas
etanol.
Target ditahun 2020 produksi etanol
naik dari 80 juta liter menjadi 130
juta liter.
Biaya investasi yang digelontorkan
sekitar 550 miliar rupiah.

Pembangunan pabrik baru


diperkirakan selama 2 tahun.

Sumber : cnbcindonesia.com
Departemen Penelitian dan Pengembangan

1 Mengawasi penelitian teknologi


terbaru yang digunakan pada pabrik
yang baru.

2 Mengawasi pengembangan yang


dilakukan di setiap departemen di
pabrik yang baru.
Departemen Sumber Daya Manusia

Mengontrol rekruitmen karyawan baru


1 untuk pabrik baru yang sesuai dengan
kualifikasi yang telah ditetapkan

Melakukan pengawasan terhadap


2 pelatihan karyawan untuk
memberikan skill agar dapat bekerja
secara maksimal

Mengontrol penempatan karyawan


3 baru di pabrik yang baru
Departemen Produksi

1 Melakukan controlling tiap unit untuk


memastikan produksi berjalan dengan
lancar pada pabrik baru maupun
pabrik yang lama.

2 Mengawasi jadwal perbaikan dan


pemeliharaan rutin peralatan produsi

Melakukan pengawasan produksi


3 untuk menjaga kualitas produk yang
sesuai dengan spesifikasi produk,
Departemen Pemasaran

1 Mengawasi pemasaran dan penjualan


produk yang dihasilkan perusahaan
sesuai dengan rencana yang sudah
ditetapkan.

Melakukan pengawasan kepada


2 distributor agar tidak melakukan
kecurangan seperti memanipulasi
harga dan mengurangi kuantitas
produk.
Departemen CSR

1 Mengawasi pemberian bantuan berupa


Pendidikan maupun kesehatan kepada
masyarakat sekitar pabrik lama
maupun pabrik yang baru.

Melakukan pengawasan terhadap LSM


2 yang bekerja sama dengan
perusahaan agar tujuan yang sudah
direncanakan dapat tercapai.

3 Mengontrol pencarian daerah sekitar


pabrik baru yang digununakan untuk
program CSR
Departemen Keuangan

Mengontrol pengelolaan anggaran


1 persiapan pabrik baru.

Mengawasi kebijakan keuangan yang


2 efektif dan efisien sesuai keputusan
direksi

3 Melakukan pengawasan terhadap


penyusunan dan pelaksanaan arus kas
perusahaan

Anda mungkin juga menyukai