Anda di halaman 1dari 10

NAMA

ARGIRIANI
HAMSIAH
JULIANA SELLY UTAMI
MUHAMMAD ISRAN
NIA AFINI
RENNY CHANDRA KUMALA
SALMIATI
SRI WULANDARI
WIDYA ASHARIANA ISTIQOMAH
 Penyakit lupus adalah penyakit sistem daya
tahan, atau penyakit autoimun artinya tubuh
pasien lupus membentuk antibodi yang salah
arah, yang akhirnya merusak organ tubuh
sendiri, seperti ginjal, hati, sendi, sel darah
merah, leukosit, atau trombosit dan organ lain.
Antibodi seharusnya ditujukan untuk melawan
bakteri ataupun virus yang masuk ke dalam
tubuh.
 SLE (Sistemics lupus erythematosus) adalah
penyakit radang multisistem yang sebabnya
belum diketahui, dengan perjalanan penyakit
yang mungkin akut dan fulminan atau kronik
remisi dan eksaserbasi disertai oleh
terdapatnya berbagai macam autoimun dalam
tubuh.
 SLE atau LES (lupus eritematosus sistemik)
adalah penyakit radang atau imflamasi
multisystem yang penyebabnya diduga karena
adanya perubahan system imun (Albar, 2003).
 Pemeriksaan Laboratorium
a) Tes Anti ds-DNA
Batas normal: 70 – 200 IU/mL
Negatif: < 70 IU/mL
Positif : > 200 IU/Ml
b) Tes Antinuclear antibodies (ANA)
Harga normal : nol
ANA digunakan untuk diagnosa SLE dan
penyakit autoimun yang lain. ANA adalah
sekelompok antibodi protein yang bereaksi
menyerang inti dari suatu sel
 Tes Laboratorium lain
Tes laboratorium lainnya yang digunakan untuk
menunjang diagnosa serta untuk monitoring terapi
pada penyakit SLE antara lain adalah
antiribosomal P, antikardiolipin, lupus
antikoagulan, Coombs test, anti-histon, marker
reaksi inflamasi (Erythrocyte Sedimentation
Rate/ESR atau C-Reactive Protein/CRP), kadar
komplemen (C3 dan C4), Complete Blood Count
(CBC), urinalisis, serum kreatinin, tes fungsi hepar,
kreatinin kinase (Pagana and Pagana, 2002).
 Pemeriksaan Penunjang
 Ruam kulit atau lesi yang khas.
 Rontgen dada menunjukkan pleuritis atau perikarditis.
 Pemeriksaan dada dengan bantuan stetoskop
menunjukkan adanya gesekan pleura atau jantung.
 Analisa air kemih menunjukkan adanya darah atau
protein lebih dari 0,5 mg/hari atau +++.
 Hitung jenis darah menunjukkan adanya penurunan
beberapa jenis sel darah.
 Biopsi ginjal.
 Pemeriksaan saraf.
• Pengkajian
1. Anamnesis riwayat kesehatan sekarang dan
pemeriksaan fisik
2. Kulit
3. Kardiovaskuler
5. Sistem integumen
6. Sistem pernafasan
7. Sistem vaskuler
• Diagnosa Keperawatan
a) Nyeri berhubungan dengan inflamasi dan
kerusakan jaringan.
b) Kerusakan integritas kulit berhubungan
dengan proses penyakit.
c) Kurang pengetahuan berhubungan dengan
kurangnya sumber informasi.
• Intervensi Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan : Nyeri b/d inflamasi
dan kerusakan jaringan.
2. Diagnosa Keperawatan : Kerusakan integritas
kulit b/d proses penyakit.
3. Diagnosa Keperawatan : Kurang pengetahuan
b/d kurangnya sumber informasi.

Anda mungkin juga menyukai