Anda di halaman 1dari 23

“ Konsep Tata

Bangunan Pada
Pemukiman Padat
Penduduk”
Muhammad Urip Fadillah 1640301001
Widya Dwi Indriyanti 1640301003
Indah Permatasari 1640301011
Muhammad Akbar 1640301016
Anugrah Rimbana Pratama Putra 1640301023
Timor Yudha Qurbaini hA 1640301024 Ayu Dewi L
Hasni 1640301033 1640301033 1640603055
Christian Yeremia 1640301039
KELOMPOK 4
Pokok Bahasan
01 Pengertian Kawasan Pesisir

02 Sempadan Pantai

03 Pengertian Pemukiman Padat

04 Perosedur Tata Bangunan


Metode Penelitian
05
Lokasi dan Permasalahan
06
Kondisi Kelurahan Selumit Pantai
07
Strategi isu-isu Tata Bangunan
08
Kawasan Pesisir
Kawasan Pesisir
adalah daerah yang berada di tepi laut sebatas
antara surut terendah dan pasang tertinggi dimana
daerah pantai terdiri atas daratan dan perairan.
Pada daerah pantai masing-masing wilayah masih
dipengaruhi oleh aktivitas darat (dilakukan di daerah
perairan) serta aktivitas marine (dilakukan di daerah
daratan), sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua
daerah tersebut saling memiliki keter-gantungan
satu sama lain, atau dapat juga diartikan saling
mempengaruhi (Yuwono, 1999; Triatmodjo, 1999
dalam Kodoatie, 2010).
Sempadan Pantai
Sempadan pantai :
adalah daratan sepanjang tepian pantai yang
lebarnya proporsional dengan bentuk dan
kondisi fisik pantai, berjarak minimal 100m
dari titik pasang tertinggi ke arah darat. Jarak
bebas atau batas wilayah pantai (sempadan
pantai) tidak boleh dimanfaatkan untuk lahan
budidaya atau untuk didirikan bangunan. Untuk
kawasan Permukiman.
Permukiman Padat
Pengertian Permukiman
Padat
Adalah bagian dari lingkungan
hunian terdiri atas lebih dari satu
satuan perumahan, mempunyai
prasarana, sarana,utilitas umum,
serta mempunyai penunjang
kegiatan fungsi lain di kawasan
perkotaan Atau permukiman yang
mana tidak terdapat ruang terbuka
hijau, kerapatan bangunan dan
kepadatan penduduknya sangat tinggi
Prosedur Tata Bangunan
Tata Bangunan :

Bangunan

Bentuk Rumah
Metode Penelitian
Metode Penelitian Yang Digunakan:

Penelitian ini membahas secara kualitatif dalam kerangka deskriptif.


Lokasi penelitian di Kelurahan selumit pantai Kecamatan tarakan tengah
Kota Tarakan. Batasan lokasi penelitian yakni RT 27, 16, dan 22 yang
memiliki 3 segmentasi yaitu perairan, pasang surut dan perairan.
Seluruh rumah tinggal yang ada di kawasan pesisir pantai Kelurahan
selumit pantai Kecamatan Tarakan tengah dipandang sebagai populasi
target. Populasi yang akan dijadikan sampel adalah lokasi yang berada di
RT 21, 18,26,28 dan 17 Kelurahan selumit pantai
PETA MITIGASI SELUMIT PANTAI
Lokasi dan Permasalahan
Lokasi dan Permasalahan

Lokasi penelitian secara geografis terletak pada 1170 30‟50”- 1170 40‟12‟‟ Bujur Timur
serta diantara 30 19‟ - 30 20‟ Lintang Utara, Memiliki luas 0,41 km2 (dari luas kota
tarakan)., topografi atau relief permukaan yang relatif datar,dari luas wilayah keseluruhan
merupakan kawasan pesisir

Isu-isu permasalahan lingkungan yang terjadi di kelurahan Selumit Pantai:


1. Ancaman bahaya/bencana
2. Isu permasalahan lingkungan
Kondisi kelurahan
Selumit Pantai
Kondisi Kelurahan Selumit Pantai
1 3
Analisis kepadatan 2 Aspek fisik
penduduk dan kelurahan selumit
bangunan kelurahan Aspek non fisik pantai
selumit pantai kelurahan selumit
pantai

4 6
5 Strategi
penanganan
Analisis sampel 7
Analisis tingkat masalah.
bangunan
urgensi
penanganan lokasi Rekomendasi
penelitian Konsep
Strategi Penanganan Isu-isu Tata
Bangunan Pada Permukiman
Padat Di Kawasan Pesisir
Strategi Penanganan Isu-isu Tata Bangunan Pada Permukiman :
Thank You
Kesimpulan
DOKUMENTASI KELOMPOK 4

Anda mungkin juga menyukai