Anda di halaman 1dari 10

Pengertian

• Pelayanan keperawatan yang bermutu adalah pelayanan


yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa, serta
penyelenggaraannya sesuai dengan standar dan kode etik
profesi keperawatan.
• Etika merupakan rambu-rambu atau panduan bagi manusia
dalam melaksanakan aktifitasnya, sehingga dapat membatasi
gerak perbuatan manusia.
Metode Pendekatan Pembahasan Masalah
Etika
• Ladd J (1978) dikutip oleh Frell (McCloskey,
1990) menyatakan ada 4 metode utama yaitu:
• Metode Otoritas
• Metode Concencum Hominum
• Metode Pendekatan Intuisi
• Metode Argumentasi atau Metode Sokratik
Masalah Dasar Etika Keperawatan
• Bandman (1990) secara umum menjelaskan bahwa
masalah etika keperawatan pada dasarnya terdiri atas 5
jenis. Terdapat 5 faktor yang pada umumnya harus
dipertimbangkan yaitu :
• Pernyataan dari klien yang pernah diucapkan kepada
anggota keluarga, teman-temannya dan petugas
kesehatan
• Agama dan kepercayaan klien yang dianutnya
• Pengaruh terhadap anggota keluarga pasien
• Kemungkinan akibat sampingan yang tidak
dikehendaki
• Prognosis dengan atau tanpa pengobatan
5 Masalah dasar etika keperawatan

• Kuantitas versus kualitas hidup


• Kebebasan versus penanganan pencegahan
bahaya
• Berkata jujur versus berkata bohong
• Keinginan terhadap pengetahuan yang
bertentangan dengan falsafah, agama, politik,
ekonomi, dan ideologi
• Terapi ilmiah konvensional versus terapi tidak
ilmiah dan coba-coba
Masalah Etika Dalam Praktik
Keperawatan
• Berkata jujur (Truth telling)
• AIDS (Acquired Immune Defficiency
Syndrome)
• Abortus
• Menghentikan pengobatan, cairan dan
makanan
• Euhtanasia
• Transplantasi organ
Masalah Etika yang Berkaitan Langsung
dengan Praktik Keperawatan
• Evaluasi diri
Evaluasi diri merupakan tanggung jawab etika bagi semua perawat.
Dengan evaluasi diri, perawat dapat mengetahui kelemahan,
kekurangan dan juga kelebihannya sebagai perawat praktisi. Evaluasi
sebaiknya dilakukan secara periodic. Evaluasi diri dilakukan agar
perawat menjadi istimewa atau kompeten dalam memberikan asuhan
keperawatan.
• Evaluasi kelompok
Evaluasi kelompok dapat dilakukan secara informal maupun
formal. Evaluasi kelompok informal dilakukan dengan cara saling
mengamati perilaku sesama rekan.Masalah etika muncul ketika
keadaan perawat mengamati rekan kerjanya yang berperilaku tidak
sesuai standar. Sebaiknya masukan diberikan dengan mengatakan
perkataan halus sehingga tidak menyinggung perasaan.
• Tanggungjawab terhadap peralatan dan barang
Para tenaga kesehatan seringkali membawa pulang barang-barang kecil
seperti pembalut, kapas, larutan antiseptic, dan lain-lain. Perawat harus dapat
memberi penjelasan pada orang lain bahwa mengutil secara etis tidak
dibenarkan karena setiap tenaga kesehatan mempunyai tanggungjawab
terhadap peralatan dan barang di tempat kerja.
• Merekomendasikan klien pada dokter
Perawat mengahadapi dilema bila klien menanyakan dokter yang menurut
pendapat perawat tidak baik pelayanannya. Dalam hal ini, perawat secara
hukum tidak boleh memberikan kritiknya tentang dokter yang bersangkutan
kepada klien karena hal tersebut dapat dituntut oleh dokter yang bersangkutan.
• Mengahdapi asuhan keperawatan yang buruk
Ellis dan Harley (1980) menjelaskan beberapa tahap yang dapat
dilakukan jika perawat menghadapi asuhan keperawatan yang buruk.
Masalah perawat dan klien
• Hubungan antara perawat dengan klien akan terjadi bila :
• Terdapat rasa saling percaya antara perawat dank lien
• Perawat memahami hak klien dan harus melindungi hak tersebut,
salah satunya adalah hak untuk menjaga privasi klien
• Perawat harus bersifat sabar dan tetap mempertahankan
pertimbangan etis dan moral
• Perawat harus dapat bertanggung jawab dan bertanggung gugat atas
segala risiko yang mungkin timbul selama klien dalam asuhan
keperawatannya.
• Perawat harus selalu menghindari konflik antar nilai pribadinya
dengan nilai-nilai pribadi klien dengan cara membina hubungan
yang baik antara klien, keluarga dan teman sesama sejawat, serta
dokter untuk kepentingan klien.
Kesimpulan
• Berbagai permasalahan etik dapat terjadi dalam tatanan klinis
yang melibatkan interaksi antara klien dan perawat maupun
dengan profesi lain. Permasalahan bisa menyangkut penentuan
antara mempertahankan hidup dengan kebebasan dalam
menentukan kematian, upaya menjaga keselamatan klien yang
bertentangan dengan kebebasan menentukan nasibnya, dan
penerapan terapi yang tidak ilmiah dalam mengatasi
permasalah klien. Dalam membuat keputusan terhadap
masalah etik, perawat dituntut dapat mengambil keputusan
yang menguntungkan pasien dan diri perawat dan tidak
bertentang dengan nilai-nilai yang diyakini klien. Pengambilan
keputusan yang tepat diharapkan tidak ada pihak yang
dirugikan sehingga semua merasa nyaman dan mutu asuhan
keperawatan dapat dipertahankan.

Anda mungkin juga menyukai