Anda di halaman 1dari 37

SISTEM SARAF MANUSIA

Nova Hasani Furdiyanti, S.Farm., M.Sc., Apt.


Sistem saraf manusia

Sistem saraf pusat Sistem saraf tepi (perifer)


(SSP) (SST)

Otak Medula spinalis SS somatik SS otonom

Simpatis Parasimpatis

• Fungsi SSP : mengkoordinasi segala aktivitas


tubuh
• Fungsi SST : menghantarkan sinyal dari SSP ke
jaringan target
Fungsi Susunan Saraf
SSP  bertanggung jawab terhadap
pemrosesan informasi motorik dan
perasaan/sensori. Khusus otak
kecil/serebellum untuk mengontrol waktu
dan ritme gerakan

SST  terdiri dari saraf afferent (sensori) dan


efferent (motor)  berfungsi
menghantarkan sinyal saraf dari dan ke
CNS dan ke saraf kranial yg mendukung
daerah kepala dan leher
• SS Somatik/motorik : berfungsi
menghubungkan sinyal dari SSP ke
jaringan otot (syaraf sadar)
• SS otonom : berfungsi menjaga
homeostasis tubuh (saraf tak sadar)
• Contoh : otak memerintahkan trachea (sel
target) untuk berkontraksi (menyempit)
melalui saraf parasimpatis  sulit bernafas
 shg saraf simpatik dipacu dan
mengakibatkan relaksasi otot trachea 
homeostasis tubuh terjaga
Frontal Lobe (Otak Depan)
• Fungsi : perencanaan, pengaturan,
pemecahan masalah, perhatian,
kepribadian, dan bermacam-macam fungsi
kognitif yg lebih tinggi, termasuk tingkah
laku dan emosi
• Bagian anterior (prefrontal cortex) 
sangat penting untuk fungsi kognitif
(pengetahuan & intelektual) dan
menentukan kepribadian
• Bagian posterior  terdiri dari area
promotor&motor  mengatur gerakan dan
modifikasi gerakan
Parietal Lobe
• Parietal lobe kanan  kemampuan
pandang ruang
• Kerusakan pada bagian ini  kesulitan
menemukan jalan keluar jika berada di
suatu tempat baru, atau bahkan tempat yg
sudah dikenal
• Parietal lobe kiri  kemampuan memahami
bahasa lisan dan atau tulisan
• Kerusakan pd bagian ini  tidak mampu
memahami bahasa
Parietal lobe mengandung cortex sensor
primer yg mengontrol sensasi sentuhan
atau tekanan
Dibelakang cortex sensor primer terdapat
area asosiasi halus seperti menentukan
tekstur (kasar/halus), berat, ukuran
(besar/kecil), dan bentuk (kubus, balok,
dll)
Occipital Lobe
• Fungsi : memproses informasi visual
• Mengandung area asosiasi yg membantu
pengenalan visual terhadap bentuk dan
warna
• Kerusakan pada daerah ini dapat
menyebabkan gangguan penglihatan,
misalkan buta warna, tidak mengenal
bentuk, dll
Temporal Lobe
• Fungsi : membedakan suara dan bau,
menyortir informasi baru&bertanggung
jawab terhadap memori jangka pendek
• Lobus kanan  berfungsi untuk memori
visual (gambar, wajah)
• Lobus kiri  berfungsi untuk memori verbal
(kata-kata, nama)
Cerebellum (Otak Kecil)
• Fungsi : membantu koordinasi gerakan
(keseimbangan dan koordinasi otot)
• Kerusakan pd otak kecil  ataksia
(gangguan koordinasi otot) 
mempengaruhi kemampuan berjalan,
bicara, makan, dan fungsi-fungsi diri yg
lain
Brainstem (Batang Otak)

• Fungsi neurologis  meliputi hal-hal yg


terkait dengan keberlangsungan hidup
manusia, yaitu bernafas, denyut jantung,
pencernaan, dan tekanan darah, serta hal-
hal yg terkait dg kesadaran yaitu fungsi
terjaga dan waspada
• Bagian dari SSP yg berhubungan dg SST,
shg fungsinya berhubungan dg SS otonom
• Ada pendapat bahwa jika batang otak
sudah mati, maka orang itu sudah mati
KOMPONEN STRUKTURAL SEL SARAF
• Dendrit : bagian sel saraf yg
menerima pesan dari neuron lain
untuk kemudian menghantarkannya
ke reseptor
• Badan sel : daerah sekitar nukleus
dimana organel sitoplasma (badan
golgi, RE, mitokondria, dll)
berkelompok membentuk proses
dasar untuk keberlangsungan hidup
sel
• Akson : bagian sel berbentuk silinder
memanjang seperti kabel dimana
informasi dihantarkan
• Ujung sinaptik : bagian ujung saraf yg
mengandung vesikel dimana
neurotransmitter (NT) dilepaskan
Potensial sel saraf pada kondisi istirahat (-70
mV). Di ekstrasel kaya Na sedang di
intrasel kaya K (Na > 10 kali dari K di
ekstrasel). Saat ada picuan
(panas/cahaya/listrik)  kanal Na
membuka  Na masuk  potensial sel naik
 dst impuls dihantarkan

Antara sel saraf satu dg lainnya tidak


langsung saling berhubungan shg ada celah
antara keduanya (=celah sinaptik)
Bagaimana Impuls Saraf Dihantarkan?
• Konduksi aksonal  penghantaran impuls
melalui akson. Diawali dg depolarisasi
kanal Na  pembukaan dan penutupan
kanal ion Na sepanjang akson  impuls
dihantarkan sepanjang akson
• Saat potensial aksi mencapai ujung
sinaptik, membran ujung sinaptik akan
mengalami depolarisasi shg kanal ion Ca di
ujung sinaptik membuka
• Kemudian Ca (dari ekstrasel) akan masuk
sel  berfusi dg vesikel sinaptik  memacu
pelepasan NT dari ujung sinaptik
• Selanjutnya NT akan mengikat reseptornya
pada post sinaptik. Penghantaran NT dari
pre- ke postsinaptik disebut transmisi
sinaptik
• Transmisi sinaptik terhenti jika konsentrasi
NT berkurang/habis
NEUROTRANSMITTER
• Adalah senyawa yg disintesis dan
dilepaskan oleh sel saraf, digunakan untuk
saling berkomunikasi antar sel
• Berada di ujung saraf dan sel saraf harus
dapat membuat atau mengakumulasi dan
menginaktivasinya  menjaga keberadaan
NT (homeostasis)
• Dilepaskan pada saat terjadi stimulasi saraf
Contoh NT
• Senyawa amina : asetilkolin, dopamin,
norepinefrin, histamin, serotonin
• Asam amino : GABA, glutamat, glisin
• Nukleotida/nukleosida : adenosin, ATP
• Peptida : bradikinin, vasopresin, substance P,
insulin
Note :
6 NT yg paling sering terlibat dalam obat
saraf : norepinephrine (dan epinephrine),
acetylcholine, dopamine, serotonin,
histamine, dan γ-aminobutyric acid (GABA)
 NT terlibat pd hampir semua penyakit sel
saraf !!
Sintesis NT
• NT diproduksi di ujung sinaptik
(presinaptik)
• Untuk sintesisnya diperlukan enzim,
prekursor, dan mitokondria (energi/ATP)
• Contoh : untuk sintesis asetilkolin
dibutuhkan enzim kolin asetil transferase
dg prekursornya asetil ko-A dan kolin 
enzim akan mentransfer gugus asetil ke
kolin
• Umumnya nama neuron disesuaikan dg NT
yg disintesis dan dilepaskan  saraf
adrenergik (NE), serotoninergik (5HT),
GABA-ergik (GABA), dll
Pelepasan NT
• NT akan dilepaskan jika ada impuls yg
datang dan mencapai ujung sinaptik 
aktivasi dan pembukaan kanal Ca  Ca
ekstrasel masuk  berikatan dg vesikel
• Akibatnya vesikel tergiring dan berfusi dg
membran sel  pelepasan NT
• Ca sangat dibutuhkan untuk pelepasan NT
Aktivitas NT
Setelah dilepaskan NT akan :
• Berikatan dg reseptornya pada sel saraf
postsinaptik atau sel efektor lain (otot)
• Berikatan dg reseptor yg terkait dg protein
G atau dg kanal ion yg terkait dg ligan
Inaktivasi NT
Merupakan suatu cara untuk menghentikan
transmisi sinaptik
Kenapa aksi NT harus dihentikan?
Spy tubuh berada dalam homeostasisnya,
jadi tidak ada overstimulasi maupun respon
yg kurang
Cara Penghentian (Inaktivasi)
1. Difusi  NT berdifusi menjauh dari sinaps
dan tidak bisa lagi beraksi dg reseptornya
2. Degradasi enzimatik  NT dapat
didegradasi oleh enzim spesifik, shg tidak
bisa lagi dikenali oleh reseptor. Contoh :
asetilkolin didegradasi oleh asetilkolin
esterase
3. Di reuptake ke dalam presinaptik  mrp
jalan yg umumnya digunakan untuk
menghentikan aksi dopamin, nor-
epinefrin, dan serotonin
Biosintesis dan Degradasi Asetilkolin
Asetilkolin dibuat di ujung saraf kolinergik
oleh kondensasi asetil ko-A & kolin dengan
bantuan enzim CAT. Setelah terbentuk Ach
dikumpulkan di dalam vesikel terlebih
dahulu dan akan dikeluarkan jika ada
picuan.
Ach terutama akan bekerja pada reseptornya
selain itu ach akan didegradasi dan di
reuptake (dalam bentuk kolin) dg bantuan
molekul pembawa
Degradasi Ach oleh enzim AchE menghasilkan
asetat dan kolin
Biosintesis
Tirosin dan Degradasi
Norepinefrin
Biosintesis dan Degradasi GABA
GABA : Gamma Amino Butyric Acid  NT
inhibitor utama
• Merupakan NT inhibitor utama di otak 
didukung fakta bahwa banyak penyakit
saraf disebabkan krn adanya degenerasi
saraf GABAergik, contoh epilepsi
• Disintesis dari glutamat dg bantuan enzim
glutamic acid decarboxylase (GAD),
didegradasi oleh GABA-trans-aminase
• Sekali dilepaskan, GABA berdifusi
menyebrangi celah untuk berinteraksi dg
reseptornya  menimbulkan aksi
penghambatan fungsi CNS
• GABA yg sudah berdisosiasi dari
reseptornya diambil kembali (re uptake) ke
dalam ujung presinaptik atau ke dalam sel
glial dg bantuan transporter GABA
Rangkaian Peristiwa pada Aktivasi Reseptor
GABA :

GABA lepas dari ujung saraf GABA ergik 


berikatan dg reseptornya  membuka
kanal Cl  ion Cl- masuk  hiperpolarisasi
membran sel saraf  efek penghambatan
transmisi impuls saraf  depresi CNS
LETAK AKSI OBAT PADA SSP
• Aksi presinaptik  mempengaruhi proses
sintesis, penyimpanan, dan pelepasan NT.
Contoh : levo-dopa (prekursor biosintesis
dopamin&NE)  utk meningkatkan sintesis
(jumlah) NT. Contoh lain : Tiagabin
(menghambat GABA transporter
• Aksi post sinaptik  mempengaruhi
reseptor atau kanal ion pada post sinaptik.
Contoh :
- Barbiturat : memodulasi reseptor GABA
- Antagonis reseptor Ach : menghambat
kerja Ach  antikolinergik
- Anestesi lokal (lidokain) : memblok kanal
Na

Anda mungkin juga menyukai