Mesin-Mesin listrik
Judul
“ROTATINGELECTRIC MACHINERY AND
TRANSFORMER TECHNOLOGY “
BY DONALD V RICHARDSON MME,PPE
&
ARTHUR J.CAISSE,JR,BSEE,MS
KONTAKTOR
Kontaktor adalah jenis saklar yang bekerja secara magnetik yaitu
kontak yang bekerja apabila kumparannya diberi energi. The
National Manufacture Assosiation(NEMA) mendefinisikan kontaktor
magnetis sebagai alat yang digerakan secara magnetis untuk
menyambung dan membuka rangkaian daya listrik. Tidak seperti
relay, kontaktor dirancang untuk menyambung dan membuka
rangkaian daya listrik tanpa merusak kontak-kontaknya. Beban-
beban tersebut bisa berupa lampu, pemanas,transformator,
kapasitor, dan motor listrik
Sebuah kontaktor terdiri dari koil, beberapa kontak Normally Open (
NO ) dan beberapa kontak Normally Close ( NC ). Pada saat kondisi
normal atau koil dari kontaktor belum dihubungkan dengan sumber ,
tegangan semua kontak-kontak NO pada posisi membuka
sedangkan kontak-kontak NO pada posisi menutup.
Dan apa bila koil dari kontaktor dihubungkan dengan sumber
tegangan maka akan terjadi yang sebaliknya yaitu semua kontak NO
akan menutup dan semua kontak NC akan membuka.
Kontaktor -
Rangkaian Kontaktor
Mesin listrik statis adalah transformator, alat untuk mentransfer energi listrik dari
sisi primer ke sekunder dengan perubahan pada tegangannya sedangkan
frekuensi tetap sama.
Mesin listrik dinamis terdiri atas Motor listrik dan Generator dimana
Motor listrik merupakan alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik putaran
Prinsip Kerja Mesin Listrik : Secara keseluruhan prinsip kerja Mesin-mesin listrik
berdasarkan prinsip Induksi Magnit/Elektromagnit
ANATOMI MESIN-MESIN LISTRIK
MESIN LISTRIK DINAMIS
Mesin Listrik
Apakah Generator Listrik Itu ???
Pada kendaraan komersial besar dengan beban listrik yang besar Misalnya Bus AC,
Truk Tronton, Trailers dengan mesin Diesel biasanya menggunakan tegangan 24 V
DC untuk daya motor starternya. Sedangkan Pada sepeda motor, alternator
umumnya menggunakan magnet permanen stators dengan tegangan 6 Volts.
e = -N dɸ / dt
dimana : N : jumlah lilitan
ɸ : fluksi magnit
e : Tegangan imbas, ggl(gaya gerak listrik)
Untuk menentukan arah arus pada setiap saat, berlaku pada kaidah tangan kanan :
-Ibu jari : gerak perputaran
-Jari telunjuk : medan magnetik kutub u dan s
-Jari tengah : besaran galvanis tegangan U dan arus
Analisa Arus Tegangan,Daya Generator DC
Ra
Ia Ԑg = Vt + Ia.Ra ..(Volt)
PNɸZ
Vt Ԑg G Eg = Volt
60 a
ɸ = Fluks per kutub dalam Weber
Z = Jumlah penghantar (kawat)
= Jumlah Alur (G) x Jumlah penghantar per alur
P = Jumlah pasang kutub Motor
Ԑg adalah a = Banyaknya cabang paralel penghantar (anker)
Tegangan Yg N = Putaran jangkar dalam Rpm
dibangkitkan Ԑg = Tegangan yang dibangkitkan pada jangkar
(Ggl) Volt
Arah Arus generator DC
M G
MOTOR GENERATOR
Kontruksi Mesin Arus Searah
Secara umum mesin arus searah memiliki
konstruksi yang terbagi atas dua bagian,yaitu :
Bagian yang diam yang disebut stator
Bagian yang bergerak/berputar yaitu rotor.
A. Frame (Rangka)
B. Kutup (Pole)
C. Sepatu Kutup
D. Komutator.
E. Jangkar (angker/Rotor)
F. Sikat Arang (Brushes)
G. As Poros.
H. Bantalan
KONSTRUKSI GENERATOR DC
Bagian Stator :
a. Rangka/Frame generator
b. Inti kutub (Pole) & Sepatu Kutup.
c. kumparan Penguat Medan
d. Rumah Sikat & Sikat Arang
e.Poros Bearing
Bagian Rotor
1. Komutator
2. Inti Jangkar
3. Kumparan Jangkar
4. As/Poros jangkar
Konstruksi Stator Generator arus searah
Konstruksi dasar stator dari generator arus searah tersusun dari
beberapa komponen yaitu :
A. Rangka ( Frame )
Rangka generator arus searah berfungsi sebagai tempat untuk
meletakkan sebagian besar komponen. Untuk itu, rangka harus di
rancang memiliki kekuatan mekanis yang tinggi guna mendukung
komponen-komponen mesin. Selain sebagai sarana pendukung
mekanis untuk mesin secara keseluruhan, rangka juga berfungsi
untuk membawa fluksi magnetik yang dihasilkan oleh kutub-kutub
mesin.
Biasanya rangkanya terbuat dari besi tuang (cast iron),
tetapi untuk mesin-mesin besar pada umumnya terbuat
dari baja tuang (cast steel) atau baja lembaran (rolled
steel). Rangka ini pada bagian dalam dilaminasi untuk
mengurangi rugi-rugi inti, selain itu rangka ini juga harus
memiliki permeabilitas yang tinggi disamping kuat secara
mekanis.
Inti Kutup (Pole) Magnit
B. Inti Kutub ( Pole )
Magnet penguat atau magnet medan terdiri atas inti kutub dan
sepatu kutub. Inti kutub terdiri dari laminasi-laminasi plat baja yang
terisolasi satu sama lain dan direkatkan bersama-sama kemudian
dibaut pada rangka. Pada inti kutub ini dibelitkan kumparan medan
yang berfungsi menghasilkan fluksi magnetik.
M
Kumparan selain Kumparan kutup Medan dan
kumparan Jangkar
Kumparan kutub Magnet Bantu
(Interpoles/Comutating poles))
Adalah suatu kumparan magnit yang lebih
kecil dari kumparan kutup utama yang
terpasang serie dengan kumparan jangkar
dan mempunyai fungsi untuk
mengembalikan pergeseran garis netral
magnet di angker akibat reaksi jangkar.
(untuk mesin Besar)
Kumparan Kutub Magnet Kompensasi
Adalah suatu kumparan magnit kecil yang
ditempatkan pada kaki-kaki dari kutup Utama
baik pada kutup utara maupun kutup selatan
dan berfungsi untuk mengurangi pengaruh
dari reaksi jangkar (untuk Mesin sangat Besar)
Jangkar/Angker/Rotor
D. Jangkar ( Anker /Rotor)
Jangkar adalah bagian yang berputar pada Generator arus searah
yang berfungsi sebagai tempat dari gulungan kawat penghantar.
Jangkar berputar diantara kutub kutup dari kumparan medan stator.
dan terdiri dari inti, kumparan jangkar dan komutator.
Pada permukaan jangkar terdapat slot-slot atau alur-alur yang
merupakan tempat melilitkan kumparan jangkar.
Kumparan jangkar biasanya terbentuk dari beberapa kawat
penghantar paralel yang diletakkan di slot-slot pada inti jangkar.
Bentuk konstruksi dari kumparan jangkar (rotor)
antara lain:
1. Kumparan jerat (lap winding)
Arah Flux Magnit utama Arah Flux Magnit Jangkar Arah Flux magnit Utama
sebelum timbunya Flux Murni Tanpa flux magnit yang bergeser akibat
magnit jangkar utama berinteraksi dengan flux
magnit Jangkar
REGULASI TEGANGAN GENERATOR DC
MENGOREKSI PENGARUH REAKSI JANGKAR
Ada 4 langkah yang diambil untuk mengurangi Reaksi Jangkar yaitu :
1. Mengeser-geser atau memutar posisi rumah sikat untuk
mendapatkan posisi netral point yang tepat setiap terjadi
perubahan beban.
2. Memodifikasi bentuk permukaan terluar dari kutup utama
sehingga flux magnit tidak hanya berkumpul di ujung permukaan
kutup utama . Mesin2 yang baru sdh melakukan ini bisa
mengurangi namun tidak memecahkan masalah.
3. Menambahkan Interpoles atau comutating poles atau kutup bantu
biasanya dipasang pada mesin Medium atau mesin besar
1. Menambahkan Kumparan Kompensasi atau compensating winding
terutama untuk mesin2 dengan ukuran sangat besar (very large)
KOMUTATOR & SIKAT
E. Komutator
Komutator terbuat dari batangan tembaga yang dikeraskan
(dropforged) yang diisolasi dengan bahan sejenis mika.
Komutator berfungsi sebagai alat penyearah mekanik, yang
bersama dengan sikat membentuk suatu kerjasama yang disebut
komutasi untuk Menyalurkan arus listrik searah ke rangkaian
kumparan jangkar.
F. Sikat Arang (Brushes)
Sikat Arang terbuat dari karbon, grafit (graphite), logam grafit atau
campuran karbon-grafit yang dilengkapi dengan pegas penekan,
Rumah sikat , Besarnya tekanan pegas dapat diatur sesuai keinginan.
Permukaan sikat ditekankan ke permukaan segmen komutator untuk
menyalurkan arus listrik. Karbon yang ada diusahakan memiliki sifat
konduktivitas yang tinggi guna mengurangi rugi2 listrik dan koefisien
gesekan yang rendah untuk mengurangi keausan.
KOMUTATOR
Penampang Komutator & Rumah sikat
Penampang Komutator
Kumparan Medan
Sepatu Kutup
Jenis Jenis Generator DC
JENIS-JENIS GENERATOR ARUS SEARAH
Jenis-jenis Generator arus searah dibedakan berdasarkan jenis
penguatannya (exitasinya), yaitu, hubungan antara rangkaian
kumparan medan dengan kumparan jangkarnya yaitu:
Im = Arus Penguatan
Ra = Tahanan jangkar
Pj = Daya Output jangkar
• Generator DC dengan penguat terpisah yaitu bila arus kemagnetan diperoleh dari sumber
tenaga listrik arus searah di luar generator.
• Generator DC dengan penguat terpisah hanya dipakai dalam keadaan tertentu. Dengan
terpisahnya sumber arus kemagnetan dari generator, berarti besar kecilnya arus kemagnetan
tidak terpengaruh oleh nilai-nilai arus ataupun tegangan generator.
Generator Penguatan Terpisah
Generator dengan Penguat Terpisah,
Adalah Generator Arus searah yang sumber
arus untuk lilitan kutub magnitnya berasal
dari sumber arus searah yang terletak di luar
generator
F₁ F₂ A₁ A₂
Im = Em
Rm
Em
T.ω V IL
I²a Ra + I²L Rs
Rugi2 Rugi tembaga (serie) + rugi 2 Rugi2 EddY
Mekanik Jangkar +sikat + + Histerisis
GENERATOR SERIE
Generator DC Serie hanya Mempunyai
sebuah kumparan medan yang terhubung
serie dengan kumparan Jangkar.
D₂
D₁ A₁ A₂
MOTOR DC KUMPARAN
GENERATOR BEBAS
DC SHUNT
Daya Output
Pout = V.IL
Daya Mekanikal = Tω Ԑ.Ia = Daya Output Daya ouput Generator
terminal Jangkar
Input Generator Jangkar
E₂ A₂
E₁ A₁
GENERATOR DC KOMPON PANJANG
Daya Output
Pout = V.IL
Daya Mekanikal = Tω Ԑ.Ia = Daya Output Daya ouput Generator
terminal Jangkar
Input Generator Jangkar
A₁ E₁ A₂
D₁ D₂
D₂ E₂
GENERATOR DC KOMPON PENDEK
IL = IS
Daya Output
Pout = V.IL
Daya Mekanikal = Tω Ԑ.Ia = Daya Output Daya ouput Generator
terminal Jangkar
Input Generator Jangkar
T.ω V IL
I²Rf Generator
=Tω
Internal karasteristik Generator
t
t
RUGI2
Mesin
DC
RUGI-RUGI PADA MESIN DC
Horse Power (Daya Kuda)
Pengertian
Daya kuda atau tenaga kuda adalah salah satu
unit pengukuran daya yang pada umumnya
setara dengan 735.5 hingga 745.7 watt. Pada
awalnya, istilah daya kuda digunakan untuk
membandingkan performa antara mesin uap
dengan kemampuan tarikan kuda (draft
horse). Setelah itu, satuan ini diadopsi untuk
mengukur daya keluaran dari piston, turbin,
motor listrik, dan mesin lainnya.
Untuk motor listrik, satu daya kuda setara dengan 746 watt. Angka yang tertulis pada
label merupakan daya output, bukan daya input.
•Pferderstaerke (PS) merupakan terjemahan daya kuda dalam bahasa Jerman. Nilainya
kurang lebih setara dengan 1 daya kuda metrik
TORSI DARI POROS MOTOR/GENERATOR
Torsi adalah putaran suatu gaya pada sebuah poros, dan diukur
dengan hasil Perkalian gaya dengan jari-jari lingkaran dimana gaya
tersebut terjadi(bekerja).
Torsi T = F . r (N-m)
Gaya yang bekerja pada satu putaran penuh
akan menimbulkan energi sebesar :
F . 2.π n Joule.
Daya mekanis output dari suatu motor atau
prime over dari Generator:
Pm = T .ω Watt
Pm = F.r x 2 π . n joule/detik
T dalam Newton-meter
ω dalam radians/secons
Hubungan Torsi dan daya
Daya dari sebuah poros yang berputar dapat dihitung dengan rumus sbb :
f = ω/2π ;
1 0 ω1= 0 f1=0 0 0
2 147.5 ω2=15.45 f2=24.3 111.84 8.94
3 162.08 ω3=16.97 f3=26.7 571.3 1.75
4 169.65 ω4=17.77 f4=27.9 205.2 4.87
5 172.47 ω5=18.06 f5=28.4 381 2.62
6 175.89 ω6=18.42 f6=28.9 370.7 2.7
KERJA PARALEL GENERATOR DC
2 (dua)
Jawab.
Ia = 326.087 +5.35 A
Karasteristik Daya & Rugi Generator DC
Torsi yang dibangkitkan jangkar berbanding lurus dengan fluksi kutub dan arus
jangkar.Hubungan antara torsi dan kecepatan dapat ditentukan dari persamaan :
RUGI2
Mesin
DC
1
2.Hitung jumlah rugi-rugi tembaga dan rugi-rugi tetap pada generator DC shunt yang
dihubungkan pada tegangan suplai 200 volt dan mengambil arus beban nol 6 A. Tahanan
medan shunt 200 ohm dan tahanan rangkaian jangkar 0,2 ohm.
Motor bertujuan:
Merubah energi listrik menjadi energi mekanik dengan effisiensi yang tinggi Menghasilkan gaya,
torsi sesuai dengan kebutuhan proses Dengan mensubstitusikan definisi kecepatan linear ke
persamaan usaha yang telah dibahas diatas:
dan diperoleh:
Poris sebuah motor listrik memberikan kecepatan anguler sebagai outputnya. Untuk
mempergunakan kecepatan ini pada mesin kita harus mengkonversikan kecepatan anguler ini
menjadi kecepatan translasi. Disini berlaku:
Dengan dan
maka:
Jika Torsi dinyatakan dengan Nm, Kecepatan dinyatakan dengan satuan rotasi per menit (rpm) dan
Daya dalam satuan kW, maka kita mendapatkan suatu persamaan yang sudah sangat dikenal para
Soal2 Motor Induksi
Soal2 Motor Induksi
Hubungan kumparan dari Jenis Motor2-DC