Yang sifatnya flaccid, terjadi secara akut (mendadak) dan bukan disebabkan oleh Ruda paksa
SKEMA KLASIFIKASI KLINIS AFP
Virus Polio Liar (+) Kasus Polio
AFP Spesimen • Paralisis Residual (+)
Tidak • Tdk ter-follow up Adekwat • Meninggal sbl KU 60 hr
Virus Polio Liar (-)
Spesimen Bukan Kasus Polio Adekwat DIAGRAM ALUR PELACAKAN KASUS AFP Kasus AFP Tidak Ya
Lacak
Ya Rudapaksa ? Stop
Tidak
Lumpuh Ya Isi FP1 > 2 bln
Tidak
Lumpuh Ya Isi FP1 Segera Kirim spesimen
2 bln Ambil Spesimen ke laboratorium 1. Laksanakan pelacakan epidemiologi begitu mendapatkan informasi kasus AFP dengan menggunakan format FP1 dan satukan dengan laporan W1 2. Ambil spesimen tinja sebanyak ± 8 gr dengan 2 kali pengambilan dan jarak pengambilan 24 jam dari spesimen pertama dan tempatkan dalam wadah tertutup dan diselotip serta diberi identitas sesuai waktu pengambilan 3. Simpan spesimen tinja dalam spesimen carrier/vaccine carier dengan suhu 2-8°C dan kirimkan ke Dinas Kesehatan (boleh sekaligus atau satu persatu)