3 PERENCANAAN PELAYANAN KB
PELAKSANAAN PELAYANAN KB
4
5 PEMANTAUAN DAN EVALUASI
PENDAHULUAN
ISTILAH PENTING (1)
Contraceptive Prevalence Rate (CPR) :
Persentase cakupan peserta KB aktif dibandingkan
dengan jumlah PUS di suatu wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu.
KB Pasca Persalinan: penggunaan suatu metode
kontrasepsi sesudah melahirkan sampai 6 minggu/42
hari melahirkan.
Pasangan Usia Subur (PUS):
Pasangan yang istrinya berumur antara 15-49 tahun.
Total Fertility Rate/TFR (Angka Kelahiran Total):
Rata-rata banyaknya anak yang dilahirkan hidup oleh
seorang wanita selama masa reproduksinya.
Age Spesific Fertility Rate (ASFR) : Angka Kelahiran
pada remaja 15 – 19 Tahun
ISTILAH PENTING (2)
Contraceptive Prevalence Rate (CPR) :
Persentase cakupan peserta KB aktif dibandingkan
dengan jumlah PUS di suatu wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu.
Unmet Need: Pasangan usia subur yang tidak ingin
punya anak lagi atau yang ingin menjarangkan
kelahiran, tetapi tidak menggunakan kontrasepsi.
PERMASALAHAN KESEHATAN
AKI, - CPR CARA MODERN HANYA
NAIK 0,5%
AKB, - UNMET NEED HANYA
MENURUN 0,6%
AKBA - ASFR HANYA MENGALAMI
PENURUNAN DARI 51 MJD 48
/ 1.000
- TFR 10 TAHUN TERAKHIR
ADA DIANGKA 2,6
- BELUM
MASALAH DITEMUKAN
VAKSIN DAN
- POLA
KONSUMSI
PTM P2 (DBD, -
OBATNYA
PENULARAN
TB, TRANSOVARIAL
- GAYA HIDUP (DM, CA, HIV/AIDs, - RESISTENSI
- CEMARAN hipertensi Kusta, INSEKTISIDA,
MAKANAN
- dst
, dll) malaria, dll) - ABJ
- ZIKA
- PHBS, dst
12 Indikator Keluarga Sehat (PIS-PK)
A Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak:
PENGECUALIAN
1 Keluarga mengikuti KB
2 Ibu bersalin di faskes 1. PUS yang
3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap merencanakan punya
anak dan anaknya
4 Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
kurang dari 2
5 Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan 2. Menopouse
B Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular: 3. PUS mengalami
6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar gangguan reproduksi
7 Penderita hipertensi berobat teratur
8 Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan
C Perilaku dan kesehatan lingkungan:
9 Tidak ada anggota keluarga yang merokok
10 Keluarga memiliki/memakai air bersih
11 Keluarga memiliki/memkai jamban sehat
12 Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes
9
Keluarga mengikuti Program KB
83.33
79 78.76
75.69 71.6 68.63
67
58.52
57.1
ISSU STRATEGIS (HASIL RISFASKES 2011)
Sebagian besar Puskesmas (97,5%) telah
melaksanakan kegiatan pelayanan KB,
Sebagian besar puskesmas mempunyai tenaga
kesehatan yang memberikan pelayanan KB sebesar
98,3%
Puskesmas yang mempunyai tenaga kesehatan terlatih
KB sebesar 58%
Belum optimalnya ketersediaan , keterjangkauan dan
kualitas pelayanan KB
1. mencegah kehamilan
yang tidak diinginkan,
2. unsafe abortion dan
komplikasi MENURUNKAN
3. mencegah kehamilan AKI
“Empat Terlalu”
TUGAS POKOK
PMK Nomor 75 tahun 2014 tentang Puskesmas Pelayanan Keluarga
Berencana merupakan salah satu dari 5 Upaya Kesehatan
Masyarakat Esensial
B. INDIKATOR PROSES
pemrosesan alat
pelayanan konseling
pemberian pelayanan KB
C. INDIKATOR OUTPUT
Persentase peserta KB baru permetode kontrasepsi
Persentase peserta KB aktif permetode kontrasepsi
Persentase KB Pasca Persalinan permetode
kontrasepsi.
Persentase kasus efek samping per metode
Persentase kasus komplikasi per metode
Persentase kasus kegagalan per metode
Persentase kasus Drop-Out per metode
Persentase PUS “4T” ber KB
D. INDIKATOR OUTCOME
AKI
PENUTUP
A. Manajemen Pelayanan KB dilaksanakan melalui
serangkaian kegiatan secara sistematik yang saling
terkait dan berkesinambungan mulai dari
pengorganisasian, perencanaan, pelaksanaan
dan pemantauan - evaluasi untuk menghasilkan
luaran yang efektif dan efisien.
B. Dengan manajemen pelayanan KB yang baik di setiap
tingkatan administrasi diharapkan dapat meningkatkan
akses dan kualitas pelayanan KB yang pada akhirnya
dapat berkontribusi dalam percepatan penurunan angka
kematian ibu.
PAKET INFORMASI KESEHATAN KELUARGA (PINKESGA)
PELAYANAN KIA DI KELUARGA
38
Salam NKRI
TERIMA KASIH
Niat baik Kerja keras Rasional Ikhlas