Anda di halaman 1dari 12

Keperawatan Profesional

Kusmini suprihatin
Nama kelompok:

Nadya indira r (27)


Hanindya P.P.H (28)
Riska Widyanawati (29)
1.pengertian

Model praktik keperawatan


profesional (MPKP) adalah suatu sistem
(struktur, proses dan nilai-nilai profesional),
yang memfasilitasi perawat profesional,
mengatur pemberian asuhan keperawatan,
termasuk lingkungan tempat asuhan
tersebut diberikan. Ratna Sitorus & Yulia
(2006).
2. Tujuan Model Praktik
Keperawatan Professional

Tujuan MPKP adalah sebagai berikut :


a. Menjaga konsistensi asuhan keperawatan.
b. Mengurangi konflik, tumpang tindih dan kekososongan
pelaksanaan asuhan keperawatan oleh tim
keperawatan.
c. Kemandirian dalam memberikan asuhan keperawatan.
d. Memberikan pedoman dalam menentukan kebijakan
dan keputusan.
e. Menjelaskan dengan tegas ruang lingkup dan tujuan
asuhan keperawatan bagi setiap tim keperawatan.
3. Pilar-pilar dalam Model Praktik
Keperawatan Professional
A. Pilar 1 : Pendekatan manajemen keperawatan
Dalam model praktik keperawatan mensyaratkaan pendekatan
manajemen sebagai pilar praktik perawatan professional yang
pertama. Pada pilar I yaitu pendekatan manajemen terdiri dari :

1. Perencanaan : dengan kegiatan perencanaan yang dipakai di ruang MPKP


meliputi (perumusan visi, misi, filosofi, kebijakan dan rencana jangka pendek ;
harian,bulanan,dan tahunan).

Jenis-jenis perencanaan terdiri dari :


a. Rencana jangka panjang, yang disebut juga perencanaan strategis yang
disusun untuk 3 sampai 10 tahun.
b. Rencana jangka menengah dibuat dan berlaku 1 sampai 5 tahun.
c. Rencana jangka pendek dibuat 1 jam sampai dengan 1 tahun.
d. Hirarki dalam perencanaan terdiri dari perumusan visi, misi, filosofi, peraturan,
kebijakan, dan prosedur
2. Pengorganisasian : dengan menyusun stuktur organisasi, jadwal
dinas dan daftar alokasi pasien.Pengorganisasian kegiatan dan
tenaga perawat di ruang MPKP menggunakan pendekatan sistem
penugasan modifikasi Keperawatan Tim-Primer. Secara vertikal ada
kepala ruangan, ketua tim, dan perawat pelaksana. Setiap tim
bertanggung jawab terhadap sejumlah pasien.

3. Pengarahan : Dalam pengarahan terdapat kegiatan delegasi,


supervise, menciptakan iklim motifasi, manajemen waktu, komunikasi
efektif yang mencangkup pre dan post conference, dan manajemen
konflikDalam pengarahan, pekerjaan diuraikan dalam tugas-tugas
yang mampu kelola, jika perlu dilakukan pendelegasian.

4. Pengendalian : Proses terakhir dari manajemen adalah


pengendalian atau pengontrolan. Fayol mendefinisikan kontrol
sebagai ”Pemeriksaan apakah segala sesuatunya terjadi sesuai
dengan rencana yang telah disepakati, instruksi yang dikeluarkan,
serta prinsip-prinsip yang ditentukan, yang bertujuan untuk
menunjukkan kekurangan dan kesalahan agar dapat diperbaiki dan
tidak terjadi lagi
B. Pilar 2 : Sistem penghargaan (Compensatory Reward)
Manajemen sumber daya manusia diruang model praktik keperawatan
professional berfokus pada proses rekruitmen, seleksi kerja orientasi,
penilaian kinerja, staf perawat.proses ini selalu dilakukan sebelum
membuka ruang MPKP dan setiap ada penambahan perawatan baru.

C. Pilar 3
Hubungan professional dalam pemberian pelayanan keperawata (tim
kesehatan) dalam penerima palayana keperawatan (klien dan
keluarga). Pada pelaksanaan nya hubungan professional secara interal
artinya hubungan yang terjadi antara pembentuk pelayanan kesehatan
misalnya antara perawat dengan perawat, perawat dengan tim
kesehatan dan lain – lain. Sedangkan hubungan professional secara
eksternal adalah hubungan antara pemberi dan penerima pelayanan
kesehatan.

D. Pilar IV : Manajemen asuhan keperawatan


Salah satu pilar praktik professional perawatan adalah pelayanan
keperawat dengan mengunakan manajemen asuhan keperawatan di
MPKP tertentu. Manajemen asuhan keperawat yang diterapkan di MPKP
adalah asuhan keperawatan dengan menerapkan proses
keperawatan.
4. Komponen-komponen Model
Praktik Keperawatan Professional

Terdapat 4 komponen utama dalam


model praktek keperawatan
professional, yaitu sebagai berikut :
1. Ketenagaan Keperawatan
2. Metoda pemberian asuhan
keperawatan
3. Proses Keperawatan
4. Dokumentasi Keperawatan
1. Ketenagaan Keperawatan
Menurut Douglas (1984) dalam suatu pelayanan profesional, jumlah tenaga
yang diperlukan tergantung pada jumlah pasien dan derajat
ketergantungan pasien.

2. Metoda pemberian asuhan keperawatan


adalah suatu pendekatan pemberian asuhan keperawatan secara efektif
dan efisien kepada sejumlah pasien. Setiap metoda memiliki keuntungan
dan kerugian masing-masing.
Terdapat 3 pola yang sering digunakan dalam pemberian asuhan
keperawatan, yaitu penugasan fungsional, penugasan tim , penugasan
primer.
1) Penugasan Keperawatan Fungsional :
2) Penugasan Keperawatan Tim :
3) Penugasan Keperawatan Primer
3. Proses Keperawatan
proses pengambilan keputusan yang dilakukan perawat dalam menyusun
kegiatan asuhan secara bertahap. Kebutuhan dan masalah pasien merupakan
titik sentral dalam pengambilan keputusan.
Seluruh langkah pengambilan keputusan ini tertuang pada langkah-langkah
proses keperawatan yaitu :
1. pengkajian fokus pada keluhan utama dan eksplorasi lebih holistic
2. diagnosis yaitu menetapkan hubungan sebab akibat dari masalah masalah
keperawatan
3. rencana tindakan untuk menyelesaikan masalah
4. implementasi rencana dan
5. evaluasi hasil tindakan

4. Dokumentasi keperawatan
unsur penting dalam sistem pelayanan keperawatan, karena melalui
pendokumentasian yang baik, maka informasi mengenai keadaan Kesehatan
pasien dapat diketahui secara berkesinambungan. Disamping itu, dokumentasi
merupakan dokumen legal tentang pemberian asuhan keperawatan. Secara
lebih spesifik, dokumentasi berfungsi sebagai sarana komunikasi antar profesi
Kesehatan, sumber data untuk pemberian asuhan keperawatan, sumber data
untuk penelitian, sebagai bahan bukti pertanggung jawaban dan pertanggung
gugatan asuhan keperawatan.
Lima subsistem dalam pengembangan
MPKP adalah sebagai berikut :
1. Nilai – nilai professional
2. Hubungan antar professional
3. Metode pemberian asuhan
keperawatan
4. Pendekatan manajemen
5. Sistem kompensasi dan panghargaan.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai