• Mewujudkan Rumah Sakit Raden Mattaher Jambi sebagai Rumah Sakit pendidikan
yang terakreditasi melalui penyelenggaraan pendidikan, pelatihan, dan penelitian,
untuk menghasilkan tenaga kesehatan yang berkualitas.
Rencana Strategi
05
M5
( Market )
02 04
03 M4
M2
( MONEY )
( MATHERIAL ) M3
( METHODE )
01
M1
( MAN )
S W
1. Kepala ruangan menerapkan sistem
perhitungan tenaga keperawatan
2. Rumah sakit raden mattaher jambi ter
1. Berdasarkan hasil wawanca
akreditasi B paripurna ra dengan kepala ruangan,
3. Terdapat jadwal dinas (pembagian ja didapatkan bahwa tenaga k
m kerja) terbagi atas 3 shift (Pagi, sore eperawatan cukup diruang
dan malam) kelas I
4. Terdapat uraian tugas pada masing-masi 2. Menurut perhitungan DEP
ng tenaga keperawatan (Kepala Ruanga
n,perawat primer dan perawat asociate)
KES seharusnya ruang
5. Adanya mahasiswa Ners yang prak- tek Kelas I memiiki 17 tenaga p
manajemen keperawatan di ruang erawat sedangkan di ruanga
Kelas I MAN n berjumlah 29 perawat
O T
3. Adanya tuntutan tinggi dari
ah dinas malam.
masyarakat untuk pelayanan
3. Adanya kebijakan pemerintahan tenta
yang lebih professional.
ng profesionalisasi perawat .
Material
S 1. Mempunyai sarana dan prasarana untuk pasien dan tenaga
kesehatan.
2. Terdapat administrasi penunjang (seperti: SOP, lembar
W 1.2. Struktur organisasi tidak ada.
Dikarenakan tidak ada ruang
edukasi maka, perawat masih
dokumentasi dan buku timbang terima). melakukan edukasi di nurse st
3. Memiliki tempat pembuangan bahan habis pakai yang dipisahkan ation
dengan sampah lainnya. 3. Ruang ganti, istirahat & ruang
4. Tersedianya nurse station. makan bergabung.
5. Tersedianya APD diruangan 4. Belum ada sarana ruang pendi
6. Tersedianya hand rub di setiap bed pasien, ruang perawat dan dikan bagi yang sedang melak
ruang periksa ukan praktek mis untuk respo
7. Tersedianya tempat obat bagi masing-masing pasien nsi, ujian dll.
8. Kursi roda ada 2 dengan kondisi layak pakai.
9. Kulkas untuk membuat kompres ada dan menyimpan obat.
s
4. Timbang terima dilakukan g dilakukan di kelas satu le
5. Sentralisasi obat sudah dilaku bih berfokus dalam menyam
kan dengan rapi dimana sem paikan diagnose medis sert
a mengutamakan terapi med
w T
ua obat diatur oleh perawat de
ngan obat oral dimasukan ke is berupa farmakologi,interv
dalam laci obat dan obat inje ensi keperawatan yang disa
ksi dimasukan kedalam lok mpaiakan dalam timbang ter
er obat masing-masing pasien ima tidak disampaikan sesu
o
6. Disharge planning dilakukan ai dengan model SP2KP.
pada setiap pasien saat pulang 2. Post conference sering kali
7. Supervisi dilakukan sesuai de dilakukan antar katim dan
ngan waktu yang sudah dijad keseringan post conferece
walkan siang tidak diikuti oleh
semua perawat palaksana
Metode
1. Tuntutan dan tanggung
jawab untuk peningkatan
s
profesionalisme keperawa
tan. Tuntutan hukum jika
2. RSUD Raden Mattaher dokumentasi asuhan
sedang mempersiapkan
w T
keperawatan tidak
untuk Akreditasi, keleng- lengkap.
kapan dokumentasi
asuhan keperawatan m
emengaruhi akreditasi RS
3. Belum adanya sistem
Asuhan Keperawatan o
Computerize
MARKET 1. Rumah sakit mengadopsi pedoman hand hygiene ter
baru yang diterima secara umum berdasarkan WHO.
s
2. Rumah sakit menerapkan program hand hygiene ya
ng efektif
3. Terdapat SPO mencuci tangan.
METHODE :
1. Timbang Terima terlal Destimasi Ilmu 1. Kepala ruangan Role play timbang 3 hari - Reni Afriana,
u berfokus pada diag 2. Perawat Primer terima dan Anggra
nose dan intervensi 3. Perawat Ronde Lucisia dan
medis, serta lebih sedi assosiate Keperawatan Mursidah
kit membahas interven
si keperawatan.
2. Post conference serin
g kali dilakukan antar
PLANNING OF ACTION
URAIAN PENANGGUNG
MASALAH SASARAN TARGET WAKTU BIAYA
KEGIATAN JAWAB
MUTU :
1. Perawat tidak melakukan 1.Sosialisasi kem 1. Perawat di ruangan Perawat melakukan se 3 hari - Dela Lestari dan
salah satu momen cuci tan bali tentang 5 kelas I mua 5 moment cuci ta Wiwin Dwi Yulia
gan, seperti 50% perawat moment cuci 2. Pasien dan keluarga ngan. nti
pelaksana jarang mencuci tangan dan cara di ruangan Keluarga dan pasien
tangan sebelum melakuka mencuci tangan melakukan cuci tanga
n tindakan kepasien. 2.Observasi pela n secara mandiri.
2. Keluarga dan pasien tidak ksanaan 5
melakukan cuci tangan un moment cuci t
tuk mencegah penularan angan pada
penyakit. perawat
3.Observasi
pelaksanaan
cuci tangan
terhadap
keluarga pasien.