• Mahmud MD
Adl sebagai hak yang melekat pada martabat manusia sebagai mahluk
ciptaan tuhan , dan hak tersebut dibawa manusia sejak lahir ke muka bumi
sehingga hak tersebut bersifat fitri (kodrati).
Antony Flew.
Hak-hak asasi merupakan suatu perangkat asas-asas yang timbul dari
nilai-nilai yang kemudian menjadi kaidah-kaidah yang mengatur perilaku
manusia dalam hubungan dengan sesama manusia
PERKEMBANGAN ISTILAH HAM
Sbg pribadi (personal rights) berubah menjadi Human rights hal
ini akibat kodrat manusia.
Istilah HAM berkembang akibat produk sejarah, dmn terdapat
banyak istilah yaitu; hak asasi atau hak dasar, hak kodrat, hak dan
kebebasan dasar manusia dan Hak dan Kewajiban Asasi Warga
Negara.
Mnrt Philipus M.Hadjon istilah tsb muncul dr pemikir “Natural
law” natural rights (pd Ab.XVII). Hak disini sifatnya kodrati dalam
arti;
a.Kodrat yang menciptakan hak
b.Setiap orang lahir dengan hak tersebut
c.Hak tsb dimiliki manusia dalam keadaan alamiah & dibawa dalam
setiap hidup bermasyarakat.
• Jadi jika HAM diimplementasikan dalam hukum domistik maka
disebut sebagai hak sipil/konstitusional.
• Dan jika diimplementasikan dalam Hukum Indonesia maka
disebut sebagai HAM.
Ada 2 jenis hak yakni; 1). Hak Hukum (Legal Rights) yg
merupakan hak seseorang dalam kapasitasnya sebagai
subyek hukum yang secara legal tercantum dalam hukum
yang berlaku; 2). Hak Alami (Natural Rights).
Hak hukum lebih menekan sisi legalitas formal, sedangkan
hak alami menekankan sisi alamiah manusia (naturally human
being) disebut Inalianable rights (hak yg tdk terpisahkan dr
dimensi kemanusiaan manusia.
HUBUNGAN HAM, NEGARA, DEMOKRASI DAN
HUKUM
HAM
Hukum Negara
Demokrasi
• Manusia sbg Mahluk TYMEmemiliki hak dan mempunyai
kedudukan yg sederajat dg yg lainnya. hak inilah yg disebut dg
“HAM”
• Krn kodrat mns sbg mahluk sosial/komunitas sos-
mengorganisir dirinya dlm “Negara”. Tujuan neg.adl melindungi
HAM warganya (John Locke Th.1632-1704) .
• Untuk memperoleh kekuasaan dg berbagai cara terakhir
berkembang melalui Teori Kontrak Sosial (JJ Roussseau) yg
melahirkan konsep “Demokrasi”.
• Dlm perjanjian antara penguasa dan rakyat maka disepakati bhw
neg.tidak boleh melanggar hak-hak indifidu dan hrs memerintah
atas dasar Konstitusi. melahirkan ajaran tentang “Negara
Hukum”
• Dalam Hukum dituangkan apa yg merupakan hak-hak rakyat
untuk menjamin kepastian hukum.
PERKEMBANGAN KONSEPTUAL HAM
Periode 1998-sekarang
UU No 39 tahun 1999 ttg HAM
Ciri Pokok Hakikat HAM:
• Prinsip Kesetaraan
• Prinsip Non Diskriminasi
• Prinsip Kewajiban Negara
KELAHIRAN HAM
• KEANGGOTAAN
• Maksimal 35 orang.
• Diusulkan, dipilih DPR, diresmikan Presiden.
• 1 Ketua dan 2 Wakil Ketua dipilih dari dan oleh anggota.
• Masa jabatan 5 tahun, dapat dipilih kembali hanya untuk satu masa jabatan lagi.
FUNGSI KOMNAS HAM
• Pengkajian dan Penelitian, dengan tugas dan wewenang
• Penyuluhan, dengan tugas dan wewenang:
• Fungsi Pemantauan, dengan tugas dan wewenang:
• Fungsi Mediasi, dengan tugas dan wewenang:
PELANGGARAN HAM BERAT
1) KEJAHATAN GENOSIDA
- membunuh anggota kelompok bangsa, ras,etnis, atau kelompok agama.
PENGADILAN
HAM AD HOC
Pemikiran HAM periode sebelum kemerdekaan yang paling menonjol pada Indische Partij adalah hak
untuk mendapatkan kemerdekaan serta mendapatkan perlakukan yang sama hak kemerdekaan.
Sejak kemerdekaan tahun 1945 sampai sekarang di Indonesia telah berlaku 3 UUD dalam 4 periode,
yaitu:
Dalam perundang-undangan RI paling tidak terdapat bentuk hukum tertulis yang memuat aturan
tentang HAM. Pertama, dalam konstitusi (UUD Negara). Kedua, dalam ketetapan MPR (TAP MPR).
Ketiga, dalam Undang-undang. Keempat, dalam peraturan pelaksanaan perundang-undangan seperti
peraturan pemerintah, keputusan presiden dan peraturan pelaksanaan lainnya.
Kelebihan pengaturan HAM dalam konstitusi memberikan jaminan yang sangat kuat karena perubahan
dan atau penghapusan satu pasal dalam konstitusi seperti dalam ketatanegaraan di Indonesia mengalami
proses yang sangat berat dan panjang, antara lain melalui amandemen dan referendum, sedangkan
kelemahannya karena yang diatur dalam konstitusi hanya memuat aturan yang masih global seperti
ketentuan tentang HAM dalam konstitusi RI yang masih bersifat global. Sementara itu bila pengaturan
HAM dalam bentuk Undang-undang dan peraturan pelaksanaannya kelemahannya, pada kemungkinan
seringnya mengalami perubahan.
Penanggung jawab dalam penegakan (respection), pemajuan
(promotion), perlindungan (protection) dan pemenuhan (fulfill)
HAM
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia adalah sebuah lembaga mandiri di Indonesia yang kedudukannya
setingkat dengan lembaga negara lainnya dengan fungsi melaksanakan kajian, penelitian, penyuluhan,
pemantauan, investigasi, dan mediasi terhadap persoalan-persoalan hak asasi manusia.
Mengembangkan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan hak asasi manusia sesuai dengan Pancasila, UUD
1945, dan Piagam PBB serta Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia
Meningkatkan perlindungan dan penegakan hak asasi manusia guna berkembangnya pribadi manusia
Indonesia seutuhnya dan kemampuannya berpartisipasi dalam berbagai bidang kehidupan.
Landasan Hukum Komnas HAM
Instrumen nasional:
UUD 1945 beserta amendemennya;
Tap MPR No. XVII/MPR/1998;
UU No 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia;
UU No 26 tahun 2000 Tentang Pengadilan HAM;
UU No 40 Tahun 2008 Tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis;
Peraturan perundang-undangan nasional lain yang terkait.
Instrumen Internasional:
Piagam PBB, 1945;
Deklarasi Universal HAM 1948;
Instrumen internasional lain mengenai HAM yang telah disahkan dan diterima oleh Indonesia.
KONDISI PERLINDUNGAN DAN
PENEGAKAN HAM DI INDONESIA
• Itulah masalah besar praktik penegakan hukum kita selama ini. Reformasi jatuh tersandung
di soal itu.
LEMBAGA-LEMBAGA
PERLINDUNGAN HAK ASASI
MANUSIA DI INDONESIA
• Mahkamah Konstitusi
• Komisi Nasional HAM
• Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan
• Komisi Perlindungan Anak Indonesia
• Ombudsman Republik Indonesia
• Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban
Kesimpulan
Sebagai manusia,hak asasi manusia ada dan melekat pada setiap manusia.
Oleh karena itu, bersifat universal, artinya berlaku di mana saja dan untuk
siapa saja dan tidak dapat diambil oleh siapapun. Hak ini dibutuhkan
manusia selain untuk melindungi diri dan martabat kemanusiaanya juga
digunakan sebagai landasan moral dalam bergaul atau berhubungan
dengan sesama manusia.
TERIMA KASIH