Anda di halaman 1dari 48

HAK ASASI MANUSIA

POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN


2018
ISTILAH HAM (HUMAN RIGHTS)

 Berasal dari 3 kata, Hak, Asasi dan Manusia


 Hak = berasal dr Bahasa Arab haqqa, yahiqqu,haqqaan yg artinya
benar,pasti,nyata, tetap dan wajib.  haqq adl kewenangan/kewajiban
untuk melakukan/tidak melakukan sesuatu
 Kata asasity berasal dr kata assa,yaussu, asasaan yg artinya
membangun,mendirikan meletakan= asal.asas, pangkal, dasar. krn
itu asasi adl segala sesuatu yang bersifat mendasar & fundamental
yang selalu melekat padd objeknya.
 Manusia= dr kata Indonesia yg artinya umat, ciptaan, tuhan yg
berakal budi.
 Jadi HAM diartikan sebagai hak-hak mendasar pd diri manusia
HAK
DEFINISI :
ASASI MANUSIA
1. Hak yg melekat pd diri manusia, dan tanpa hak-hak itu manusia tdk dpt hidup layak
sbg manusia
2. Hak yg dimiliki manusia yg telah diperoleh dan dibawa nya bersamaan dg kelahirannya,
atau kehadirannya di dlm kehidupan masyarakat (Tilaar, 2001).
SIFAT
1. Universal (umum) karena diyakini bahwa beberapa hak dimiliki tanpa perbedaan atas
bangsa, ras, agama, jenis kelamin.
Dasar : bahwa manusia harus memperoleh kesempatan untuk berkembang sesuai dg
bakat dan cita citanya (Meriam Budiardjo, 1994)
2. Supralegal : tdk tergantung kepada adanya suatu negara atau undang undang dasar,
maupun kekuasaan pemerintah, bahkan memiliki kewenangan lebih tinggi, karena hak
asasi manusia dimiliki manusia, bukan karena kemurahan atau pemberian negara,
melainkan karena berasal dari sumber yg lebih tinggi.
Disebut HAM karena melekat pd eksistensi manusia, yg bersifat universal, merata dan
tidak dapat dialihkan
DALAM UU NO.39 TAHUN 1999

 Ps.1.1 HAM adl seperangkat hak yg melekat pd hakekat


keberadaan manusia sebagai mahluk Tuhan YME dan
merupakan anugrahnya yg wajib dihormati, dijunjung tinggi
dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap
orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan
martabat manusia.
DIFINISI HAM
• Hendarmin Ranadireksa
Adl seperangkat ketentuan atau aturan untuk melindungi warga
negara dari kemungkinan penindasan, pemasungan dan atau pembatasan
ruang gerak warga negara oleh negara.

• Mahmud MD
Adl sebagai hak yang melekat pada martabat manusia sebagai mahluk
ciptaan tuhan , dan hak tersebut dibawa manusia sejak lahir ke muka bumi
sehingga hak tersebut bersifat fitri (kodrati).
 Antony Flew.
Hak-hak asasi merupakan suatu perangkat asas-asas yang timbul dari
nilai-nilai yang kemudian menjadi kaidah-kaidah yang mengatur perilaku
manusia dalam hubungan dengan sesama manusia
PERKEMBANGAN ISTILAH HAM
 Sbg pribadi (personal rights) berubah menjadi Human rights hal
ini akibat kodrat manusia.
 Istilah HAM berkembang akibat produk sejarah, dmn terdapat
banyak istilah yaitu; hak asasi atau hak dasar, hak kodrat, hak dan
kebebasan dasar manusia dan Hak dan Kewajiban Asasi Warga
Negara.
 Mnrt Philipus M.Hadjon istilah tsb muncul dr pemikir “Natural
law” natural rights (pd Ab.XVII). Hak disini sifatnya kodrati dalam
arti;
a.Kodrat yang menciptakan hak
b.Setiap orang lahir dengan hak tersebut
c.Hak tsb dimiliki manusia dalam keadaan alamiah & dibawa dalam
setiap hidup bermasyarakat.
• Jadi jika HAM diimplementasikan dalam hukum domistik maka
disebut sebagai hak sipil/konstitusional.
• Dan jika diimplementasikan dalam Hukum Indonesia maka
disebut sebagai HAM.
Ada 2 jenis hak yakni; 1). Hak Hukum (Legal Rights) yg
merupakan hak seseorang dalam kapasitasnya sebagai
subyek hukum yang secara legal tercantum dalam hukum
yang berlaku; 2). Hak Alami (Natural Rights).
Hak hukum lebih menekan sisi legalitas formal, sedangkan
hak alami menekankan sisi alamiah manusia (naturally human
being) disebut Inalianable rights (hak yg tdk terpisahkan dr
dimensi kemanusiaan manusia.
HUBUNGAN HAM, NEGARA, DEMOKRASI DAN
HUKUM

HAM

Hukum Negara

Demokrasi
• Manusia sbg Mahluk TYMEmemiliki hak dan mempunyai
kedudukan yg sederajat dg yg lainnya. hak inilah yg disebut dg
“HAM”
• Krn kodrat mns sbg mahluk sosial/komunitas sos-
mengorganisir dirinya dlm “Negara”. Tujuan neg.adl melindungi
HAM warganya (John Locke Th.1632-1704) .
• Untuk memperoleh kekuasaan dg berbagai cara terakhir
berkembang melalui Teori Kontrak Sosial (JJ Roussseau) yg
melahirkan konsep “Demokrasi”.
• Dlm perjanjian antara penguasa dan rakyat maka disepakati bhw
neg.tidak boleh melanggar hak-hak indifidu dan hrs memerintah
atas dasar Konstitusi. melahirkan ajaran tentang “Negara
Hukum”
• Dalam Hukum dituangkan apa yg merupakan hak-hak rakyat
untuk menjamin kepastian hukum.
PERKEMBANGAN KONSEPTUAL HAM

Sejak Jaman dahulu dalam kitab suci

Yunani dan Romawi konsep hak (rights) dlm


yurisprodensi Romawi masuk dlm etika hukum
alam

Kesadaran dlm masyarakat barat memunculkan


beberapa dokumen penting di bidang HAM
PERKEMBANGAN H A M
• MAGNA CHARTA (Th.1215)
O/ Raja John Lacklandperjuangan kaum bangsawan dan gereja untuk melindungi hak-
hak mereka dr kekuasaan absolut raja.Jadi ada 2 hak yg diakui yi; Hak bhw kemerdekaan
tdk boleh dirampas tanpa putusan pengadilan dan pungutan pajak hrs dg persetujuan
dewan.
• PETITION OF RIGHTS (Th.1628)
 oleh Raja Charles I disini raja berhadapan dg parlemen yg terdiri dr utusan rakyat
terlihat bhw perjuangan HAM memiliki korelasi dg Demokrasi.
• HABEAS CORPUS ACT (Th.1679)
krn sering dilanggar mk muncul HCA ini, yi tg peraturan diperiksa dimuka hakim, dmn
seseorang hanya dpt ditahan atas dasar perintah hakim dg mengemukakan dasar hukum
penahanan tsb.
• BILL OF RIGHTS (Th.1689)
 terjadi revolusi yi perebutan kekuasaan antara Raja James dengan Marry
II/William II dimenangkan Raja William II. disusun Deklarasi tentang Hak dan
Kebebasan Warga dan tata cara Suksesi Raja.  disini raja mulai tunduk pd
kekeuasaan parlemen.
AMERIKA
• Bill of Rights Virginia (Th.1776) disusun o/ George Mason  kesepakatan
13 neg.bagian AS. dan lahir:
- Kebebasan beragama,pers,menyatakan pendapat dan berserikat (A.1)
- Melindungi indifidu dr penggeledahan & penangkapan (A.4)
- Hak atas proses hukum yang benar (A.5)
- Larangan perbudakan (A.13)
Five Freedom  Th.1941 oleh Franklin D.Roosevelt
- Freedom of expresion/speech
- Freedom of Religion
- Freedom of Information
- Freedom from Want
- Freedom from Fear
PRANCIS
•  kekuasaan Raja absolut tokoh Montesquieu diikuti oleh
JJ.Roessau yg menghendaki adanya demokrasi. Kmdn lahirlah
• Declaration des Droits de L’Homme et du Citoyen .
tgl 26 agust 1789 o/ Assemble Nationale . Isi deklarasi ini titik beratnya
pd 5 hak yaitu; pemilikan harta (propiete), kebebasan (liberte), persamaan
(egalite),keamanan(securite), dan perlawanan thd penindasan(resistence a
L’oppression)
DUHAM
 Akibat kekejaman PD II dikeluarkanlah di Paris Th.1948. terdiri dr 30
pasal memuat; kebebasan,persamaan,pemilikan harta, hak
perkawinan,pendidikan, kerja, dan beragama+ hak tunjangan ekonomi,
jaminan sosial kehidupan yang layak dan pendidikan.
1. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17-8-1945
 Deklarasi HAM : kebebasan dan kemerdekaan adl hak
segala bangsa
2. Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia
 Pancasila : Kemanusiaan yg adil dan beradab
3. Pembukaan UUD 1945 sebagai pokok Kaidah Fundamental Negara
Kesatuan Republik Indonesia
 Pemahaman bangsa Indonesia terhadap HAM
4. UUD 1945
 Hak individu, sosial, ekonomi dan politik : hak utk
memperoleh pengajaran, kebebasan berserikat, berkumpul dan
mengeluarkan pendapat, persamaan warga negara di depan hukum
PERKEMBANGAN HAM DI INDONESIA (BAGIR
MANAN)
• Periode sebelum kemerdekaan (1908-1945)
• Berdasarkan pemikiran organisasi pergerakan. Intinya: Hak untuk mendapatkan
kemerdekaan dan perlakuan yang sama

• Periode sesudah kemerdekaan (1945 – sekarang)


• Periode 1945-1950
Hak untuk kemerdekaan, hak kebebasan untuk berserikat dan hak untuk menyampaikan
pendapat.
• Periode 1950-1959
Semangat kebebasan demokrasi liberal, yang berintikan kebebasan individu
PERKEMBANGAN HAM DI INDONESIA (BAGIR
MANAN)– LANJUTAN..
• Periode 1959-1966
• Sistem Demokrasi Terpimpin. Batasan hak sipil yaitu hak berserikat dan hak
berpolitik
• Periode 1966-1998
3 tahapan
• 1967 : melindungi kebebasan dasar manusia. Adanya hak uji material yang diberikan
kepada MA
• 1970-1980: Pembatasan HAM (produk barat)
• 1990 an: tahun 1993 berdiri Komnas HAM

 Periode 1998-sekarang
 UU No 39 tahun 1999 ttg HAM
Ciri Pokok Hakikat HAM:

 Berdasarkan beberapa rumusan HAM di atas, dapat ditarik kesimpulan tentang


beberapa ciri pokok hakikat HAM yaitu:
 HAM tidak perlu diberikan, dibeli ataupun diwarisi. HAM adalah bagian dari manusia
secara hakiki.
 HAM berlaku untuk semua orang tanpa memandang jenis kelamin, ras, agama, etnis,
pandangan politik atau asal-usul sosial dan bangsa.
 HAM tidak bisa dilanggar. Tidak seorangpun mempunyai hak untuk membatasi atau
melanggar hak orang lain. Orang tetap mempunyai HAM walaupun sebuah Negara
membuat hukum yang tidak melindungi atau melanggar HAM (Mansyur Fakih, 2003).
TEORI-TEORI TENTANG HAM

• Teori Hak hak kodrati


• Teori Positivisme
• Teori Relativisme Budaya
PRINSIP PRINSIP HAM

• Prinsip Kesetaraan
• Prinsip Non Diskriminasi
• Prinsip Kewajiban Negara
KELAHIRAN HAM

 HAM  PBB (Eleanor Roosevelt), 10 Des. 1948 resmi diterima


PBB sbg : Universal Declaration of Human Rights memuat 30
pasal  hak sipil, politik, ekonomi, sosial dan kebudayaan
 Awalnya deklarasi ini hanya mengikat secara formal dan moral
anggota PBB, tetapi sejak 1957 dilengkapi 3 perjanjian :
1. International Covenant on Economic, Social and Cultural Rights.

2. International Covenant on Civil and Political Righats


3. Optional Protocols to the International Covenant on Civil and
Political Rights.
Diterima PBB pada 16 Desember 1966 dan anggota PBB dipersilahkan
meratifikasinya
 10 tahun kemudian perjanjian itu dpt diberlakukan sebab pd 1976 baru 35 negara yg
meratifikasinya. Bahkan negara yg merasa dirinya Champion dlm HAM seperti USA dan
Inggris hingga awal dekade 1990 belum meratifikasi covenant tersebut
 Secara eksplisit bagian covenant berisi :
Hak Sipil dan Politik
Pasal 6 : Right to life
Pasal 9 : Right to liberty, security and person
Pasal 14 : Right to equality the court and tribunals
Pasal 18 : Right to freedom of thought conscience and relegion
Pasal 19 ; Right to hole opinion without interference
Pasal 21 : Right to peaceful assembly
Pasal 22 : Right to freedom of association
Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya
Pasal 6 : Right to work
Pasal 8 : Right to form trade unions
Pasal 9 : Right to social security
Pasal 11 : Right to adequate standard of living for himself and his family, including adequate food, clothing and
housing
Pasal 13 : Right to education
 Universal Declaration of Human Rights menyatakan setiap orang mempunyai :
1. Hak untuk hidup
2. Kemerdekaan dan keamanan badan
3. Hak utk diakui kepribadiaanya menurut hukum
4. Hak utk memperoleh perlakuan yg sama dg org lain menurut hukum
5. Hak utk mendapat jaminan hukum dlm perkara pidana seperti diperiksa di muka umum, dianggap tdk bersalah
kecuali ada bukti yg sah
6. Hak utk masuk dan keluar wilayah suatu negara
7. Hak utk mendapat hak milik atas nama benda
8. Hak utk bebes mengutarakan pikiran dan perasaan
9. Hak utk bebas memeluk agama serta mempunyai dan mengeluarkan pendapat
10. Hak utk berapat dan berkumpul
11. Hak utk mendapatkan jaminan sosial
12. Hak utk mendapat pekerjaan
13. Hak utk berdagang
14. Hak utk mendapatkan pendidikan
15. Hak utk turut serta dlm gerakan kebudayaan dlm masyarakat
16. Hak utk menikmati kesenian dan turut serta dlm kemajuan keilmuan
PERJANJIAN LAIN.

-Covenant on Civil and Political Rights dan Covenant on


Economic,Social and Cultural Rights, Th.1966 telah diratifikasi oleh
Indonesia dengan UU No.12 dan 11 Tahun 2005
-Konvensi Penghapusan diskrimansi thd wanita (Th.1979) diratifikasi dengan
UU No.7 Tahun 1987.

- Jadi tdp perbedaan filosofis perkembangan HAM di berbagai negara.


Sedangkan HAM pada abad ke 20 (DUHAM) mempunyai ciri:
1.HAM adalah “hak”
2.Hak dianggap bersifat “universal”
3.HAM dianggap ada dg sendirinya
4.HAM adl norma yg penting, meski tdk seluruhnya bersifat mutlak.
5.Hak-hak tsb mengimplikasikan kewajiban bagi individu maupun pemerintah.
KONSEKWENSI DI RATIFIKASINYA COVENANT;

• Tunduk pada ketentuan dlm kovenant tsb


• Banyak peraturan perundang-undangan yg dirubah/diganti.
• Mengakui mekanisme pengawasan oleh Komite HAM PBB
• Wajib memeberikan laporan atas pelaksanaan HAM
MAKNA DAN HAKEKAT HAM BAGI
BANGSA INDONESIA :
1. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17-8-1945
 Deklarasi HAM : kebebasan dan kemerdekaan adl hak segala
bangsa
2. Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia
 Pancasila : Kemanusiaan yg adil dan beradab
3. Pembukaan UUD 1945 sebagai pokok Kaidah Fundamental Negara Kesatuan
Republik Indonesia
 Pemahaman bangsa Indonesia terhadap HAM
4. UUD 1945
 Hak individu, sosial, ekonomi dan politik : hak utk
memperoleh pengajaran, kebebasan berserikat, berkumpul dan
mengeluarkan pendapat, persamaan warga negara di depan hukum
HAM DI INDONESIA: PERMASALAHAN DAN
PENEGAKAN
1. Penegakkan hukum di Indonesia masih belum dirasakan
optimal oleh masyarakat  sampai 2004 baru 3 dari 9 kasus pelanggaran
HAM berat yg sudah mencapai proses pemeriksaan di pengadilan

2. Masih ada peraturan perundang-undangan yg belum


berwawasan gender dan belum memberikan perlindungan
HAM
3. Belum membaiknya kondisi kehidupan ekonomi bangsa sebagai
dampak krisis ekonomi.
4. Belum adanya jaminan kebebasan beragama dan beribadah.
5. Terjadinya konflik dalam masyarakat seperti Aceh, Ambon,
Papua dan Poso  pemenuhan hak sipil dan politik terganggu
HAM DI INDONESIA: PERMASALAHAN DAN
PENEGAKAN (LANJUTAN....)
5. Adanya Terorisme  rasa tdk aman di masyarakat
6. Adanya Globalisasi  muncul kejahatan transnasional
Hasan Wirayuda (2005) Permasalahan HAM yg menjadi sorotan
dunia :
1. Situasi HAM di Papua
 di Kab. Puncak Jaya,
 Implementasi UU OtonomI Khusus Papua
2. Situasi di Aceh, Papua dan Peradilan ad-hoc TIM
TIM
3. Kebebasan Pers
KOMNAS
• TUJUAN
HAM
• Mengembangkan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan HAM.
• Meningkatkan perlindungan dan penegakan HAM.

• KEANGGOTAAN
• Maksimal 35 orang.
• Diusulkan, dipilih DPR, diresmikan Presiden.
• 1 Ketua dan 2 Wakil Ketua dipilih dari dan oleh anggota.
• Masa jabatan 5 tahun, dapat dipilih kembali hanya untuk satu masa jabatan lagi.
FUNGSI KOMNAS HAM
• Pengkajian dan Penelitian, dengan tugas dan wewenang
• Penyuluhan, dengan tugas dan wewenang:
• Fungsi Pemantauan, dengan tugas dan wewenang:
• Fungsi Mediasi, dengan tugas dan wewenang:
PELANGGARAN HAM BERAT
1) KEJAHATAN GENOSIDA
- membunuh anggota kelompok bangsa, ras,etnis, atau kelompok agama.

1) KEJAHATAN TERHADAP KEMANUSIAAN


• Pembunuhan
• Perbudakan
• Pemusnahan
• Pemindahan penduduk secara paksa
• Penyiksaan
• Perkosaan
• Perbudakan
• SARA
• apartheid
PENANGANAN
PELANGGARAN HAM BERAT
• PENYELIDIKAN:Dilakukan oleh Komnas HAM;

• PENYIDIKAN: Dilakukan oleh Jaksa Agung


• PENUNTUTAN: Dilakukan oleh Jaksa Agung
• PENGADILAN: Dilakukan oleh pengadilan HAM
PENANGANAN
PELANGGARAN HAM BERAT (LANJUTAN...)

PENYELIDIKAN PENYIDIKAN PENUNTUTAN


KOMNAS HAM KEJAKSAAN AGUNG KEJAKSAAN AGUNG

PENGADILAN
HAM AD HOC

USUL PEMBENTUKAN KEPUTUSAN


OLEH DPR PRESIDEN PEMBENTUKAN
PENDIDIKAN HAM
• Tuntutan bagi pembangunan bangsa:
• Peningkatan moral --- menghargai hak asasi

• Pengembangan knowledge, attitude, skills


• Bertahap
Perkembangan pemikiran HAM di Indonesia:

 Pemikiran HAM periode sebelum kemerdekaan yang paling menonjol pada Indische Partij adalah hak
untuk mendapatkan kemerdekaan serta mendapatkan perlakukan yang sama hak kemerdekaan.

 Sejak kemerdekaan tahun 1945 sampai sekarang di Indonesia telah berlaku 3 UUD dalam 4 periode,
yaitu:

 Periode 18 Agustus 1945 sampai 27 Desember 1949, berlaku UUD 1945


 Periode 27 Desember 1949 sampai 17 Agustus 1950, berlaku konstitusi Republik Indonesia
Serikat
 Periode 17 Agustus sampai 5 Juli 1959, berlaku UUD 1950
 Periode 5 Juli 1959 sampai sekarang, berlaku Kembali UUD 1945
HAM Dalam Perundang-Undangan Nasional

 Dalam perundang-undangan RI paling tidak terdapat bentuk hukum tertulis yang memuat aturan
tentang HAM. Pertama, dalam konstitusi (UUD Negara). Kedua, dalam ketetapan MPR (TAP MPR).
Ketiga, dalam Undang-undang. Keempat, dalam peraturan pelaksanaan perundang-undangan seperti
peraturan pemerintah, keputusan presiden dan peraturan pelaksanaan lainnya.

 Kelebihan pengaturan HAM dalam konstitusi memberikan jaminan yang sangat kuat karena perubahan
dan atau penghapusan satu pasal dalam konstitusi seperti dalam ketatanegaraan di Indonesia mengalami
proses yang sangat berat dan panjang, antara lain melalui amandemen dan referendum, sedangkan
kelemahannya karena yang diatur dalam konstitusi hanya memuat aturan yang masih global seperti
ketentuan tentang HAM dalam konstitusi RI yang masih bersifat global. Sementara itu bila pengaturan
HAM dalam bentuk Undang-undang dan peraturan pelaksanaannya kelemahannya, pada kemungkinan
seringnya mengalami perubahan.
Penanggung jawab dalam penegakan (respection), pemajuan
(promotion), perlindungan (protection) dan pemenuhan (fulfill)
HAM

1. PENGADILAN HAM INDONESIA

 Pengadilan HAM permanen


 Pengadilan HAM Ad Hoc.
adalah pengadilan yang memeriksa, mengadili, dan memutus pelanggaran HAM yang berat yang terjadi sebelum
berlakunya UU No.26 Th.2000. Dengan demikian undang-undang pengadilan HAM berlaku surut atau retroaktif
2. KOMNAS HAM

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia adalah sebuah lembaga mandiri di Indonesia yang kedudukannya
setingkat dengan lembaga negara lainnya dengan fungsi melaksanakan kajian, penelitian, penyuluhan,
pemantauan, investigasi, dan mediasi terhadap persoalan-persoalan hak asasi manusia.

Tujuan Komnas HAM

 Mengembangkan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan hak asasi manusia sesuai dengan Pancasila, UUD
1945, dan Piagam PBB serta Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia

 Meningkatkan perlindungan dan penegakan hak asasi manusia guna berkembangnya pribadi manusia
Indonesia seutuhnya dan kemampuannya berpartisipasi dalam berbagai bidang kehidupan.
Landasan Hukum Komnas HAM

Instrumen nasional:
 UUD 1945 beserta amendemennya;
 Tap MPR No. XVII/MPR/1998;
 UU No 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia;
 UU No 26 tahun 2000 Tentang Pengadilan HAM;
 UU No 40 Tahun 2008 Tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis;
 Peraturan perundang-undangan nasional lain yang terkait.

Instrumen Internasional:
 Piagam PBB, 1945;
 Deklarasi Universal HAM 1948;
 Instrumen internasional lain mengenai HAM yang telah disahkan dan diterima oleh Indonesia.
KONDISI PERLINDUNGAN DAN
PENEGAKAN HAM DI INDONESIA

• Satu juta lebih tewas pada peristiwa 65 (1965-1966)


• 100.000 orang jiwa tewas pada masa DOM Papua (1963-1987)
• 200.000 orang di Timtim (1975-1999)
• 10.000 orang tewas akibat penembakan misterius (1983-1986)
• 2000-an orang tewas pada kasus kerusuhan sistematis Mei, Trisakti, Semanggi I dan II dan
banyak lagi.
• Kegagalan pemerintah menangani kasus-kasus masa lalu dan berbagai persoalan dengan
pendekatan kekerasan juga merupakan cermin dari benang kusut persoalan kemanusiaan
di Indonesia
PELANGGARAN HAK ASASI ANAK

DI INDONESIA
pernikahan dini
• perdagangan anak
• penganiayaan anak
• mempekerjakan anak di bawah umur
CONTOH KASUS

• Syekh Puji dengan Lutfiana Ulfa (12 tahun)


• Melanggar 3 UU sekaligus:
• -Undang Undang No. 1 tahun 1974 tentang perkawinan
• -Undang Undang No. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak
• -Undang Undang No. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan
PELANGGARAN HAM KASUS LAPINDO

 fakta-fakta pelanggaran konspiratif dalam perolehan ijin eksplorasi,


 pengawasan pemerintah yang tidak serius kepada Lapindo,
 termasuk pembiaran penggunaan peralatan dan teknologi pemboran yang asal-asalan
 pelaksanaan pemboran menyimpang dari perencanaan,
 menimbulkan semburan lumpur yang menghancurkan nasib masyarakat secara meluas
yang ditangani dengan cara ketidakadilan --> pelanggaran HAM berat
• bisakah - dalam praktiknya - hukum HAM berjalan tanpa intervensi politik?

• Itulah masalah besar praktik penegakan hukum kita selama ini. Reformasi jatuh tersandung
di soal itu.
LEMBAGA-LEMBAGA
PERLINDUNGAN HAK ASASI
MANUSIA DI INDONESIA
• Mahkamah Konstitusi
• Komisi Nasional HAM
• Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan
• Komisi Perlindungan Anak Indonesia
• Ombudsman Republik Indonesia
• Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban
 Kesimpulan

Sebagai manusia,hak asasi manusia ada dan melekat pada setiap manusia.
Oleh karena itu, bersifat universal, artinya berlaku di mana saja dan untuk
siapa saja dan tidak dapat diambil oleh siapapun. Hak ini dibutuhkan
manusia selain untuk melindungi diri dan martabat kemanusiaanya juga
digunakan sebagai landasan moral dalam bergaul atau berhubungan
dengan sesama manusia.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai