Anda di halaman 1dari 59

Citra setyo dwi andhini

Pengertian
Tumbuh Kembang
 Pertumbuhan (growth) adalah merupakan peningkatan
jumlah dan besar sel diseluruh bagian tubuh selama sel-sel
tersebut membelah diri dan mensintesis protein-protein
baru.
 Dalam pertumbuhan manusia juga terjadi perubahan
ukuran,berat badan,tinggi badan, ukuran tulang dan gigi
serta perubahan secara (kuantitatif) dan perubahan fisik
pada manusia itu
Lanjutan...
 Perkembangan (development) adalah perubahan secara
berangsur-angsur dan bertambah sempurnanya fungsi alat
tubuh.
 Perkembangan terjadi perubahan dalam bentuk dan fungsi
kematangan organ mulai dari aspek fisik, intelektual dan
emosional.
 Perkembangan adalah pertaambahan struktur dan fungsi
organ menjadi lebih kompleks sehingga bersifat (Kualitatif)
Faktor Yang Mempengaruhi
Tumbuh Kembang
 Faktor hereditas/ genetik
 Faktor lingkungan/eksternal
 Lingkungan pranatal
 Lingkungan natal
 Lingkungan Posnatal
 Faktor status sosial ekonomi
 Faktor nutrisi
 Faktor kesehatan
Ciri-Ciri Tumbuh Kembang
 Tumbuh kembang adalah proses yang kontinyu sejak
konsepsi sampai maturitas yang dipengaruhi oleh fakor
bawaan dan lingkungan.
 Dalam periode tertentu terdapat percepatan dan
perlambatan dalam proses tumbuh kembang pada setiap
organ tubuh berbeda.
 Pola perkembangan anak adalah sama,tetapi kecepatannya
berbeda antara anak satu dengan yang lainnya.
 Secara garis besar menurut markum (1994), tumbuh
kembang dibagi menjadi 3 yaitu:
 Tumbuh kembang fisis
 Tumbuh kembang intelektual
 Tumbuh kembang emosional
Prinsip Tumbuh Kembang
 Proses tumbuh kembang bergantung pada aspek
kematangan susunan saraf pada manusia
 Proses pertumbuhan dan perkembangan individu adalah
sama
 Proses pertumbuhan dan perkembangan memiliki pola
kemampuan yang sederhana menjadi lebih kompleks
Pola Pertumbuhan dan
Perkembangan
 Pola pertumbuhan fisik yang terarah
 cephalocaudal
 proximodistal
 Pola pertumbuhan di antaranya : pola umum, pola neural,
linfoid, dan genetal.
 Pola perkembangan dari umum ke khusus
 Pola perkembangan berlangsung dalam tahapan
perkembangan
 Terjadi secara konsisten dan kronologis
Tahap Tumbuh Kembang
Bayi dan Balita

 Masa Prenatal
 Masa embrio (0-9 minggu)
 Masa fetus dini (9 minggu – trimester II)
 Masa fetus lanjut (trimester III)

 Masa Postnatal
 Neonatus (bayi lahir sampai usia 28 hari)
Lanjutan...

 Masa Bayi (usia 1 – 12 bulan)


 Masa bayi dini ( 1 – 12 bulan )
 Masa bayi lanjut ( 1 – 2 tahun )

 Masa Prasekolah / Tolder ( 2 – 3 tahun )


 Masa Sekolah
 Masa remaja / adolensi
Pertumbuhan Bayi dan Balita
Berat Badan
 Cara pengukuran berat badan :
I. Anak bisa berdiri
1. Ketika alat timbang sudah menunjukkan angka 00.00
mintalah anak tersebut untuk berdiri di tengah-tengah ala
timbang.
2. Pastikan posisi badan anak dalam keadaan berdiri tegak
3. Setelah anak berdiri dengan benar, dan catat hasil
penimbangan tersebut
Lanjutan...
 II. Bayi/Anak belum bisa berdiri
1. Jika anak belum bisa berdiri, maka minta
ibu/pengasuh untuk menggendong tanpa selendang,
mintalah ibu dengan menggendong sang anak untuk
berdiri di atas alat timbang.
2. Pastikan posisi ibu, badan tegak. Sebisa mungkin
bayi/anak dalam keadaan tenang ketika ditimbang.
3. Setelah ibu berdiri dengan benar,catat hasil
penimbangantersebut
4. Ulangi proses pengukuran, kali ini hanya ibu saja
Lanjutan...
 Berat Badan Normal
 BBL : 3100 – 3400 gram
 5 Bulan : 2 x BBL
 1 Tahun : 3 x BBL
 2 ½ Tahun : 4 x BBL
 5 Tahun : 6 x BBL
 10 Tahun : 10 x BBL
Tinggi Badan
 Cara pengukuran TB untuk anak yang bisa berdiri:
1. Lepaskan sepatu dan melepaskan hiasan atau
dandanan rambut yang mungkin dapat mempengaruhi
hasil pengukuran TB anak.
2. Tempatkan kedua kaki, tumit dan betis si anak secara
merata dan menempel pada alat ukur/dinding.
4. Mintalah si anak untuk memandang lurus ke arah
depan. Pastikan bahu si anak rata dan kepala, tulang
bahu dan pantat menempel di papan ukur/dinding.
5. Mintalah si anak untuk mengambil nafas panjang
6. turunkan meteran alat pengukur hingga pas di atas
kepala si anak. dan catatlah hasil pengukuran dengan
desimal satu di belakang koma.
Lanjutan...
 Cara pengukuran TB untuk anak yang belum bisa
berdiri:
1. Lepaskan sepatu dan melepaskan hiasan atau
dandanan rambut yang mungkin dapat mempengaruhi
hasil pengukuran TB anak.
2. Baringkan si anak di permukaan keras yang rata
dengan telapak kaki menempel di tembok.
3. Pegang kepala si anak dari kedua arah telinganya.
tempelkan kepala si anak ke bagian atas papan ukur
garis pandang si anak harus tegak lurus dengan tanah..
4. Dengan menggunakan tangan kanan anda, geserkan
alat pengukur ke arahkepala si anak.
5. Baca dan catatlah hasil pengukuran.
Lanjutan...
 Tinggi Badan Normal
Tinggi badan rata-rata pada waktu lahir adalah 50 cm.
Secara garis besar, dapat diperkirakan sebagai berikut
(Soetjiningsih, 1998) :
1 tahun = 1,5 x TB lahir
4 tahun = 2 x TB lahir
6 tahun = 1,5 x TB umur 1 tahun
13 tahun = 3 x TB lahir
Dewasa = 2 x TB umur 2 tahun (3,5 x TB lahir)
Lanjutan...
Lingkar Kepala
 Cara mengukur lingkar kepala adalah dengan
melingkarkan alat pengukur dari frontalis ke tulang
telinga terus ke occipitalis kembali ke frontalis dengan
alat pengukur yang lembut.
 Pertumbuhan lingkar kepala yang paling pesat adalah
pada 6 bulan pertama kehidupan, yaitu dari 33 cm pada
waktu lahir menjadi 40 cm pada umur 6 bulan
(bertambah 1,5 setiap bulan). Sedangkan pada umur 1
tahun 45-47 cm (bertambah 0,5 tiap bulan), umur 2
Lanjutan...
Gigi
Lanjutan...
 Organ-Organ Tubuh
 Organ Pengelihatan
 Organ Pendengaran
 Organ Seksual
 Perkembangan Pubertas (Tahap I – Tahap IV)
 Perkembangan Payudara (Tahap I – Tahap IV)

 Pertumbuhan Rambut Pubis (Tahap I – Tahap


V)
Perkembangan Bayi dan
Balita

 Pada usia tertentu mulai dari bayi hingga balita memiliki


perkembangan tertentu baik perkembangan motorik,
refleks, indera khusus, adaptasi, bahasa, dan sosial
 Berikut adalah tabel perkembangan bayi dan balita
Lanjutan...
 Dari lahir sampai 3 bulan
− Belajar mengangkat kepala
− Belajar mengikuti objek dengan matanya
− Melihat ke muka orang lain dengan wajah tersenyum
− Bereaksi dengan suara dan bunyi
− Mengenal ibunya dengan penglihatan, penciuman,
pendengaran dan kontak
− Menahan barang yang di pegangnya
− Mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh
Lanjutan...
 Dari 3-6 bulan
− Mengangkat kepala 90o dan mengangkat dada
dengan bertopang tangan
− Mulai belajar meraih benda-benda yang ada di
dalam dan luar jangkauannya
− Menaruh benda-benda di mulutnya
− Berusaha memperluas lapangan pandangan
− Tertawa dan menjerit karena gembira diajak bermain
− Mulai berusaha mencari benda-benda yang hilang
Lanjutan...
 Dari 6-9 bulan
 − Dapat duduk tanpa di bantu
 − Dapat tengkurap dan berbalik sendiri
 − Dapat merangka meraih benda / mendekati seseorang
 − Memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lainnya
 − Memegang benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk
 − Bergembira dengan melempar benda-benda
 − Mengeluarkan kata-kata yang tanpa arti
 − Mengenal wajah-wajah anggota keluarga dan takut pada
orang asing
 − Mulai berpartisipasi dalam permainan tepuk tangan dan
Lanjutan...
 Dari 9-12 bulan
 − Dapat berdiri sendiri & dapat berjalan dengan di
tuntun
 − Menirukan suara & Mengulang bunyi yang
didengarnya
− Belajar menyatakan satu atau dua kata
 − Mengerti perintah sederhana atau larangan
 − Memperlihatkan minat besar dalam mengeksplorasi
 Dari 12 – 18 bulan
 − Berjalan
 − Menyusun 2 atau 3 kotak
Lanjutan...
 Dari 18 sampai 24 bulan
− Naik turun tangga
− Menyusun kotak
− Menunjuk mata dan hidunya
− Menyusun dua
− Belajar makan sendiri
− Menggambar garis dikertas atau pasir
− Mulai belajar mengontrol BAB dan BAK
− Memperlihatkan minat kepada anak lain dan
bermain-main dengan mereka
Lanjutan...
 Dari 2 – 3 tahun
− Belajar meloncat, memanjat, melompat dengan satu
kaki
 − Membuat jembatan dengan tiga kotak
 − Mampu menyusun kalimat
 − Mempergunakan kata-kata saya, bertanya, mengerti
kata-kata yang ditujukan kepadanya
 − Menggambar lingkaran
 − Bermain bersama anak lain dan menyadari adanya
lingkungan lain di luar keluarganya
Lanjutan...
 Dari 3 – 4 tahun
 − Berjalan-jalan sendiri mengunjungi tetanggannya
 − Berjalan pada jari sendiri
 − Belajar berpakaian dan membuka pakaian
 − Menggambar garis silang
 − Menggambar orang hanya kepala dan badan
 − Mengenal 2 – 3 warna
 − Bicara dengan baik
 − Menyebut namanya, jenis kelamin dan umurnya
 − Banyak bertanya
 − Mengenal sisi atas, bawah, muka dan belakang
 − Dapat melaksanakan tugas sederhana
Lanjutan...
 Dari 4 – 5 tahun
 − Melompat dan menari
 − Mengganbar orang terdiri dari kepala, lengan, badan
 − Menggambar segi empat dan segi tiga
 − Pandai bicara
 − Dapat menghitung jari - jarinya
 − Dapat menyebut hari – hari dalam seminggu
 − Mendengar dan mengulang hal – hal penting dan cerita
 − Minat kepada kata baru dan artinya
 − Memprotes bila dilarang apa yang diingininya
 − Mengenal 4 warna
 − Menaruh minat kepada aktifitas orang dewasa
Penilaian Pertumbuhan dan
Perkembangan Fisik Anak

 Cara Pemeriksaan : Klinis dan Antropometris


 Cara Penilaian
 Vojta
 Munchen
 Bayley
 KMS
KMS
 Kartu Menuju Sehat (KMS) adalah kartu yang memuat
kurva pertumbuhan normal anak berdasarkan indeks
antropometri berat badan menurut umur.
 KMS-BALITA dibedakan antara KMS anak laki-laki
dengan KMS anak perempuan. KMS untuk anak laki-
laki berwarna dasar biru dan terdapat tulisan Untuk
Laki-Laki. KMS anak perempuan berwarna dasar
merah muda dan terdapat tulisan Untuk Perempuan.
Lanjutan...
 Langkah – langkah pengisian KMS adalah sebagai berikut:
 Mengisi identitas anak dan orang tua pada halaman muka
KMS.
 Mengisi bulan lahir dan bulan penimbangan anak
 Meletakkan titik berat badan dan membuat garis pertumbuhan
anak
 Memilih KMS sesuai jenis kelamin.
Stimulasi Tumbuh
Kembang Bayi dan Balita
 Stimulasi adalah perangsangan (Pengelihatan, bicara,
pendengaran, perabaan) yang datang dari lingkungan anak.
Anak yang mendapat stimulasi yang terarah akan lebih cepat
berkembang dibandingkan anak yang kurang mendapat
stimulasi.
 Stimulasi juga dapat berfungsi sebagai penguat yang
bermanfaat bagi perkembangan anak. Pemberian stimulasi
akan lebih efektif apabila memperhatikan kebutuhan anak
sesuai dengan tahap-tahap perkembangannya.
Lanjutan...
 Pada tahap perkembangan awal anak pada tahap sensorik
motorik
 Perhatian dan kasih sayang juga memerlukan stimulasi yang
diperlukan anak
 Bermain, mengajak anak berbicara dan kasih sayang adalah
makanan yang penting untuk perkembangan anak seperti
halnya kebutuhan makan untuk pertumbuhan badan
Kebutuhan Fisik dan Psikososial
pada Bayi dan Balita
 Kebutuhan Fisik
Kebutuhan fisik terdiri atas kebutuhan nutrisi dan cairan,
kebutuhan perawatan dasar, kebutuhan pakaian, keutuhan
perumahan, dan kebutuhan sanitasi lingkungan yang baik.
Kebutuhan nutrisi merupakan, kebutuhan yang sangat
penting dalam membantu proses pertumbuhan dan
perkembangan pada bayi dan anak. Nutrisi sangat
bermanfaat bagi tubuh dalam membantu proses tumbuh
kembang serta mencegah terjadinya berbagai penyakit akibat
kurang nutrisi dalam tubuh, seperti kekurangan energi dan
protein, anemia, dll.
Lanjutan...
 Kebutuhan Psikososial
Kebutuhan pasikososial : kebutuhan asah, asih & asuh.
o Kebutuhan asih meliputi : perhatian segera, kasih sayang, rasa
aman , dilindungi, mandiri, rasamemiliki, kebutuhan akan
sukses, mendapatkan kesempatan dan pengalaman, di bantu
dan dihargai.
o Kebutuhan asuh meliputi : kekeluargaan, interaksi sosial,
kebersamaan dll.
o Kebutuhan asah meliputi : stimulasi (rangsangan) dini pada
semua indera (pendengaran, pengelihatan, sentuhan,
memeu, mengecap), sistem kasar dan halus, komunikaso,
emosi-sosial, dan rangsangan untuk berfikir.
PERKEMBANGAN YANG TIDAK
NORMAL

 Anak yang memiliki perbedaan,


penyimpangan perkembangan atau
menunjukkan tanda-tanda
keterlambatan.
 Perkembangannya tidak lengkap, tidak
konsisten dengan pola tahapan umum
DETEKSI DINI
Perhatikan:
 Variasi budaya
 etnis
 Sosial-ekonomi
 Bahasa
 Gender
Berpengaruh terhadap perkembangan
 Mempunyai persamaan kebutuhan
dasar. program inklusi.
Gangguan autistik
 Digolongkan sebagai pervasive
developmental disorder
 Diagnosis autistik ditegakkan bila ciri-
cirinya sudah muncul sebelum anak berusia
3 tahun
 Ciri-ciri yang muncul berjumlah 6 atau
lebih, dengan minimal 2 ciri pada gangguan
interaksi sosial dan masing-masing 1 ciri
pada komunikasi dan minat terbatas
Gangguan interaksi sosial
 Gangguan yang jelas pada perilaku non
verbal (kontak mata terbatas,ekspresi
wajah datar)
 Tidak bermain dengan teman sebaya
dengan cara yang sesuai, lebih suka
menyendiri
...lanjutan
 Tidak berbagi minat dengan orang lain
(tidak memamerkan dan menunjuk
benda)
 Kurang mampu melakukan interaksi
sosial timbal balik
Gangguan komunikasi
 Terlambat bicara atau tidak mampu
berbicara (tanpa kompensasi
komunikasi dengan cara lain)
 Mereka yang bisa bicara, tidak dapat
memulai dan mempertahankan
percakapan
...lanjutan
 Penggunaan bahasa yang berulang
(ekolalia), stereotipik, atau tidak
dapat dimengerti
 Kemampuan bermain meniru secara
spontan amat terbatas
Perilaku Dan Minat Terbatas
 Preokupasi pada pola-pola minat yang
stereotip dan terbatas, fokus dan
intensitasnya berlebihan
 Terikat secara kaku pada ritual yang
spesifik tapi tidak fungsional
(melewati jalan yang sama)
..lanjutan
 Gerakan yang stereotipik dan
berulang (flapping, gerakan jari-
jari,jinjit,rocking)
 Preokupasi pada bagian dari benda
Sindrom Asperger
 Ciri utama: gangguan pada interaksi sosial
dan minat yang terbatas
 Tidak ada keterlambatan bicara
 Cenderung menggunakan bahasa formal
 Biasanya memiliki prestasi yang baik
dibidang akademik dan dapat memiliki
kemampuan yang amat menonjol pada
bidang tertentu
Masalah interaksi sosial
 Minimal 2 ciri
 Hambatan yang nyata dalam penggunaan
tingkah laku non verbal (kontak mata,
ekspresi wajah, postur tubuh)
 Kegagalan dalam membentuk hubungan
pertemanan yang sesuai dengan usia
..lanjutan
 Kurang spontan dalam berbagai
kegembiraan, minat atau prestasi kepada
orang lain
 Terhambat dalam hub.sosial & emosional
timbal balik
Tingkah laku repetitif terbatas
 Minimal 1 ciri
 Preokupasi pada pola-pola minat yang
stereotip dan terbatas, fokus dan
intensitasnya berlebihan
 Terikat secara kaku pada ritual yang
spesifik tetapi tidak fungsional
 Gerakan yang stereotipik dan berulang
(flapping, gerakan jari-jari
 Preokupasi pada bagian dari benda
Dalam hubungan pertemanan:
 kaku dalam penerapan aturan sehingga sering
menjadi “polisi” bagi teman-teman yang
melanggar aturan
 emosi tidak stabil, bisa marah berlebihan
 minatnya sempit sehingga hanya bicara tentang
hal-hal tertentu
 memiliki pola pikir berbeda, merasa tidak bisa
masuk dalam kelompok teman sebaya
Attention Deficit Hiperactivity
Disorder
 Gangguan neurobiologis yang ciri-cirinya
sudah tampak sejak kecil
 Mulai menunjukkan masalah ketika sekolah
dasar.
 Di sekolah bermasalah karena dituntut
untuk memperhatikan pelajaran dengan
tenang, belajar berbagai ketrampilan
akademik, dan bergaul dengan teman
sebaya sesuai aturan
Tiga Ciri Utama ADHD

Tidak bisa mempertahankan


perhatian / inatensi
Impulsif
hiperaktif
INATENSI
 Melamun, mudah teralih perhatiannya
 Tidak bisa belajar secara mandiri,
harus-terus menerus diingatkan
 Tidak bisa fokus saat membaca dan
cenderung menghindari tugas
membaca
..INATENSI..
 Mudah bosan, sering tidak
menyelesaikan tugas
 Seringkali lupa dalam kegiatan sehari-
hari
 Tampak malas untuk memulai tugas
Impulsif
 Tidak mampu mengontrol diri
 Cenderung agresif
 Sering melanggar aturan
 Sering memotong pembicaraan orang lain
 Bila menginginkan sesuatu harus segera
memperolehnya
 Tidak sabar menunggu giliran
 Memberikan jawaban sebelum guru selesai
memeberi pertanyaan
HIPERAKTIF
 Tidak bisa diam saat duduk, berjalan-jalan
di dalam kelas
 Bicara terus menerus
 Sering menjatuhkan perlengkapan belajar,
sering mengalami kecelakaan
 Tidak menyelesaikan tugas, tidak
membaca instruksi dengan teliti
 Suka mengganggu teman
 Reaksi berlebihan terhadap frustasi
DETEKSI
 usia 1 tahun :
- sering mengalami kolik
- gangguan tidur
- rewel
• Usia balita:
sulit mengikuti aturan orang tua
dalam menegakkan disiplin
..lanjutan
 Usia prasekolah:
sulit berkonsentrasi
masalah penyesuaian diri  mudah
marah, mendominasi, menggoda,
mengganggu
Kesulitan belajar:

Kesulitan belajar membaca


Kesulitan belajar berhitung
Kesulitan belajar menulis
PENANGANAN
 asessment
 observasi
Wawancara
Dokumen : catatan kesehatan, log book
(perilaku ,interaksi sosial, pertumb
biologis pengamatan ortu, guru,
teman), filling
Portofolio
• Terapi.
Terimakasih...

Anda mungkin juga menyukai