Anda di halaman 1dari 40

Referat

ILEUS OBSTRUKTIF
Pembimbing :
dr. Edy Suprianto, Sp.B

SMF ILMU BEDAH


Oleh :
RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI
FAKULTAS KEDOKTERAN Diyo Isworo Tunggal K.
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
BAB I
Pendahuluan
Keadaan yang menyebabkan isi usus tidak
01 bisa melewati lumen usus sebagai akibat a
danya sumbatan atau hambatan mekanik

Keadaan yang darurat sehingga memer


02 lukan penanganan segera

Indonesia tahun 2004 tercatat sekitar


03 7.024 kasus ileus obstruktif yang dira
wat inap
BAB II
Tinjauan Pustaka
Definisi

Penyumbatan mekanis pada usus,


sama sekali menutup atau menganggu
jalannya isi usus,
karena kelainan dalam lumen usus,
dinding usus atau luar usus yang menekan,
kelainan vaskularisasi pada
segmen usus yang dapat menyebabkan
nekrosis segmen usus
Anatomi
Usus
Etiologi
Epidemiologi

Penyebab tersering obstruksi Adhesi intraabdomen : penyebab


usus di Indonesia terbanyak terjadinya obstruksi
Hernia usus.
baik sebagai penyebab Pada pasien digestif yang perlu
obstruksi sederhana (51%) tindakan reoperasi, 30-41%
atau obstruksi usus strangulasi disebabkan obstruksi usus akibat
(63%) adhesi.
Patofisiologi
Klasifikasi
Berdasarkan Lokasi

Ileus obstruktif
letak tinggi

Ileus obstruktif
letak rendah
Klasifikasi
Berdasarkan Stadium

Partial Obstruction Total Obstruction


Manifestasi Klinis
• Gejala utama dari ileus obstruksi antara lain nyeri kolik abdomen, mual,
muntah, perut distensi dan tidak bisa buang air besar (obstipasi).

• Mual muntah umumnya terjadi pada obstruksi letak tinggi.

• Bila lokasi obstruksi di bagian distal maka gejala yang dominan adalah nyeri
abdomen.

• Distensi abdomen terjadi bila obstruksi terus berlanjut dan bagian proksimal
usus menjadi sangat dilatasi.
• Obstruksi pada usus halus menimbulkan gejala seperti nyeri perut sekitar umbilikus atau bagian

epigastrium. Pasien dengan obstruksi partial bisa mengalami diare

• Pada obstruksi bagian proksimal usus halus biasanya muncul gejala muntah yang terdiri dari

cairan jernih hijau atau kuning dan terlihat dini dalam perjalanan.

• Jika obstruksi di distal di dalam usus halus atau kolon, maka muntah timbul lambat dan setelah

muncul distensi. Muntahannya kental dan berbau busuk (fekulen) sebagai hasil pertumbuhan

bakteri berlebihan
Anamnesis
Nyeri – kolik
 Obstruksi Usus halus : kolik dirasakan sekitar umbilicus
 Obstruksi Kolon : kolik dirasakan sekitar suprapubik,
Muntah
 Stenosis Pilorus : Encer dan asam
 Obstruksi usus halus : berwarna kehijauan
 Obstruksi kolon : onset muntah lama, perut kembung (Distensi)
Konstipasi
Tidak ada defekasi
Tidak ada flatus
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi

Perut distensi, dapat ditemukan Darm contour dan Darm


steifung.

Pada Intussusepsi dapat terlihat massa abdomen


berbentuk sosis.

Adanya adhesi dapat dicurigai bila ada bekas luka


operasi sebelumnya .
Palpasi
Dapat ditemukan tanda-tanda generalisata dehidrasi, yang
mencakup kehilangan turgor kulit maupun mulut dan lidah
kering

Kadang teraba massa seperti pada tumor, invaginasi, hernia

biasanya nampak jelas pada saat penderita mendapat serangan kolik


yang disertai mual dan muntah dan juga pada ileus obstruksi yang
berat. Penderita tampak gelisah dan menggeliat sewaktu serangan
kolik
Perkusi

• Meteorismus (+),
• Hipertimpani
Auskultasi
Hiperperistaltik, bising usus bernada tinggi
(Metallic sound), borborhygmi.

Pada fase lanjut bising usus dan peristaltik


melemah sampai hilang
Rectal Toucher
Pada pemeriksaan colok dubur akan didapatkan tonus sfingter
ani, biasanya cukup namun ampula recti sering
ditemukan kolaps terutama apabila telah terjadi perforasi
akibat obstruksi.

Mukosa rectum dapat ditemukan licin

Bila penyebab obstruksi merupakan massa atau tumor pada bagian


anorectum maka akan teraba benjolan yang harus kita nilai ukuran,
jumlah, permukaan, konsistensi,

serta jaraknya dari anus dan perkiraan diameter lumen yang dapat
dilewati oleh jari.
Rectal Toucher

- Isi rektum menyemprot : Hirschprung disease

- Adanya darah dapat menyokong adanya strangulasi, neoplasma

- Feses yang mengeras : skibala

- Feses negatif : obstruksi usus letak tinggi

- Ampula rekti kolaps : curiga obstruksi

- Nyeri tekan : lokal atau general peritonitis


Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
• Bukan pedoman menegakkan
diagnosis

• Nilai laboratorium pada awalnya


normal, kemudian akan terjadi
hemokonsentrasi, leukositosis,
dan gangguan elektrolit.
Radiologis
Untuk menegakkan diagnosa secara Yang dapat ditemukan pada
radiologis pada ileus obstruktif dilakukan pemeriksaan foto abdomen ini antara
foto abdomen 3 posisi lain :

Posisi tegak Coil spring appearance

terlentang Herring bone appearance

Air fluid level yang pendek-pendek dan


Lateral dekubitus
banyak (step ladder sign)
herring bone appearance
Coffee bean appearance
Gambaran air fluid level Ileus obstruktif yang disebabkan oleh massa
tumor extraintestinal
Diagnosis Banding

• Ileus paralitik

o Pada ileus paralitik ditegakkan dengan auskultasi abdomen berupa silent abdomen yaitu bising
usus menghilang.

o Pada gambaran foto polos abdomen didapatkan pelebaran udara usus halus atau besar tanpa
air-fluid level.

• Oklusi vaskular usus akut


Penatalaksanaan
Persiapan penderita

Dekompressi usus

Koreksi elektrolit dan keseimbangan


asam basa

Atasi dehidrasi
Operatif

Bila telah diputuskan untuk tindakan operasi, ada 3 hal yang perlu :
– Berapa lama obstruksinya sudah berlangsung.
– Bagaimana keadaan/fungsi organ vital lainnya, baik sebagai akibat
obstruksinya maupun kondisi sebelum sakit.
– Apakah ada resiko strangulasi.
Pada umumnya dikenal 4 macam (cara) tindakan bedah yang dikerjakan pada
obstruksi ileus:

1. Koreksi sederhana (simple correction). Hal ini


2. Tindakan operatif by-pass. Membuat saluran
merupakan tindakan bedah sederhana untuk
usus baru yang "melewati" bagian usus yang
membebaskan usus dari jepitan, misalnya pada
tersumbat, misalnya pada tumor intralurninal,
hernia incarcerata non-strangulasi, jepitan oleh
Crohn disease, dan sebagainya.
streng/adhesi atau pada volvulus ringan.

3. Membuat fistula entero-cutaneus pada


bagian proximal dari tempat obstruksi,
misalnya pada Ca stadium lanjut.

4. Melakukan reseksi usus yang tersumbat dan membuat


anastomosis ujung-ujung usus untuk mempertahankan
kontinuitas lumen usus, misalnya pada carcinomacolon,
invaginasi strangulata, dan sebagainya.
Pasca operasi

Pengobatan pasca bedah sangat penting terutama dalam hal cairan dan elektrolit.

harus memberikan kalori yang cukup.

Perlu diingat bahwa pasca bedah usus pasien masih dalam keadaan paralitik.
Komplikasi

Infeksi

Bila disertai strangulasi


dapat terjadi gangren
usus.
Perforasi
Prognosis

Saat operasi, prognosis tergantung kondisi klinik pasien sebelumnya.

Setelah pembedahan dekompresi, prognosisnya tergantung dari penyakit yang

mendasarinya

Anda mungkin juga menyukai