ILEUS OBSTRUKTIF
Pembimbing :
dr. Edy Suprianto, Sp.B
Ileus obstruktif
letak tinggi
Ileus obstruktif
letak rendah
Klasifikasi
Berdasarkan Stadium
• Bila lokasi obstruksi di bagian distal maka gejala yang dominan adalah nyeri
abdomen.
• Distensi abdomen terjadi bila obstruksi terus berlanjut dan bagian proksimal
usus menjadi sangat dilatasi.
• Obstruksi pada usus halus menimbulkan gejala seperti nyeri perut sekitar umbilikus atau bagian
• Pada obstruksi bagian proksimal usus halus biasanya muncul gejala muntah yang terdiri dari
cairan jernih hijau atau kuning dan terlihat dini dalam perjalanan.
• Jika obstruksi di distal di dalam usus halus atau kolon, maka muntah timbul lambat dan setelah
muncul distensi. Muntahannya kental dan berbau busuk (fekulen) sebagai hasil pertumbuhan
bakteri berlebihan
Anamnesis
Nyeri – kolik
Obstruksi Usus halus : kolik dirasakan sekitar umbilicus
Obstruksi Kolon : kolik dirasakan sekitar suprapubik,
Muntah
Stenosis Pilorus : Encer dan asam
Obstruksi usus halus : berwarna kehijauan
Obstruksi kolon : onset muntah lama, perut kembung (Distensi)
Konstipasi
Tidak ada defekasi
Tidak ada flatus
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
• Meteorismus (+),
• Hipertimpani
Auskultasi
Hiperperistaltik, bising usus bernada tinggi
(Metallic sound), borborhygmi.
serta jaraknya dari anus dan perkiraan diameter lumen yang dapat
dilewati oleh jari.
Rectal Toucher
• Ileus paralitik
o Pada ileus paralitik ditegakkan dengan auskultasi abdomen berupa silent abdomen yaitu bising
usus menghilang.
o Pada gambaran foto polos abdomen didapatkan pelebaran udara usus halus atau besar tanpa
air-fluid level.
Dekompressi usus
Atasi dehidrasi
Operatif
Bila telah diputuskan untuk tindakan operasi, ada 3 hal yang perlu :
– Berapa lama obstruksinya sudah berlangsung.
– Bagaimana keadaan/fungsi organ vital lainnya, baik sebagai akibat
obstruksinya maupun kondisi sebelum sakit.
– Apakah ada resiko strangulasi.
Pada umumnya dikenal 4 macam (cara) tindakan bedah yang dikerjakan pada
obstruksi ileus:
Pengobatan pasca bedah sangat penting terutama dalam hal cairan dan elektrolit.
Perlu diingat bahwa pasca bedah usus pasien masih dalam keadaan paralitik.
Komplikasi
Infeksi
mendasarinya