Anda di halaman 1dari 2

NAMA : MOHAMMAD IKROM PAHLEVY

NIM : 201620401011109
KELOMPOK : D27

HERNIA NUKLEUS PULPOSUS

Definisi
Hernia Nucleus Pulposus (HNP) adalah suatu penyakit dimana bantalan lunak diantara
ruas-ruas tulang belakang (soft gel disc atau Nucleus Pulposus) mengalami tekanan di salah satu
bagian posterior atau lateral sehingga nucleus pulposus pecah dan luruh sehingga terjadi
penonjolan melalui anulus fibrosus ke dalam kanalis spinalis dan mengakibatkan penekanan
radiks saraf. (1)

Epidemiologi
Lebih dari 95 % HNP terjadi di daerah lumbal, terutama radiks L5 dan S1. Insiden HNP
di Amerika Serikat adalah sekitar 5% orang dewasa. Kurang lebih 60-80% individu pernah
mengalami nyeri punggung dalam hidupnya. Nyeri punggung bawah merupakan 1 dari 10
penyakit terbanyak di Amerika Serikat dengan angka prevalensi berkisar antara 7,6-37%,
insidensi tertinggi dijumpai pada usia 45-60 tahun.(2)

Manifestasi klinis
Manifestasi HNP tergantung pada radiks yang terpengaruh, apabila terjadi pada daerah lumbal
maka : (3)
1. Nyeri menjalar (nyeri radikuler) dari punggung hingga ke tungkai bawah atau kaki
(tergantung dari dermatom radiks yang terkena). Nyeri tungkai bawah lebih sakit
daripada nyeri punggung.
2. Gerakan punggung terbatas (terutama fleksi kedepan) akibat nyeri.
3. Nyeri diperberat dengan batuk, bersin atau mengejan. Nyeri mereda dengan memfleksi
lutut dan paha
4. Tanda – tanda tegangan radiks:
- Straight leg raise (SLR = Lasegue’s test) atau crossed SLR (nyeri harus terjadi pada
sudut < 60 derajat) menandakan keterlibatan radiks L5, S1
- Femoral stretch test menandakan keterlibatan radiks L2 - L4
5. Kelemahan motorik yang diikuti dengan penurunan refleks fisiologi patella dan Achilles
6. Perubahan sensorik seperti kesemutan, rasa panas atau ditusuk-tusuk sesuai dermatom
7. Jika memberat dapat disertai gangguan otonom seperti retensi urin

Pemeriksaan MMT (Manual Muscle Testing) pada kasus HNP


Kekuatan otot adalah kemampuan maksimal dari otot untuk berkontraksi. Pemeriksaan
kekuatan otot menggunakan blanko MMT. Cara penilaian MMT yaitu dengan cara terapis
memberikan tahanan kepada pasien dan pasien disuruh melawan tahanan terapis dan disaat itu
terapis menilai sesuai dengan kriteria nilai kekuatan otot. Pada kasus HNP dapat di lakukan
dengan Fleksi Hip, Ekstensi Hip, Fleksi Knee, Ekstensi Knee, Dorso Fleksi, Plantar Fleksi,
dimana saat pasien melakukan gerakan tersebut, pemeriksa menahan dan menilai kekuatan otot
pasien. (4)
Derajat kekuatan :
5  Normal
4  Melawan gravitasi, tahanan cukup
3  Melawan gravitasi, tahanan ringan
2  Ada gerakan sendi tapi tidak dapat melawan gravitasi
1  Otot kontraksi tapi tidak ada gerakan sendi
0  Plegi

Daftar Pustaka

1. Leksana JS. 2013. Hernia Nukleus Pulposus Lumbal Ringan Pada Janda Lanjut Usia
Yang Tinggal Dengan Keponakan Dengan Usia Yang Sama. Medula, Vol. 1 No. 2 Hal
97.
2. Pinzon, Rizaldy. 2012. Profil Klinis Pasien Nyeri Punggung Akibat Hernia Nukleus
Pulposus. Vol 39. SMF Saraf RS Bethesda Yogyakarta. Hal 749 - 751.
3. Arifputera, Andy dan Tiara Anindhita. 2016. Hernia Nukleus Pulposus. Jakarta : Kapita
Selekta Ed. 4 FK UI Hal 963 – 964.
4. Cahyati, Yunisa Ida. 2015. Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kondisi Hernia Nukleus
Pulposus (HNP) Pada L5 – S1 Di RSUD Salatiga. Surakarta : Naskah Publikasi Fikes
UMS

Anda mungkin juga menyukai