Seorang laki-laki berumur 39 tahun datang ke Poliklinik dengan keluhan nyeri pada bokong yang
menjalar ke bagian posterolateral paha, tungkai bawah & tumit. Hal ini dirasakan sejak 5 hari yang
lalu setelah penderita mengangkat braang berat di kantor. Nyeri ini bertambah berat bila penderita
duduk dan berkurang bila penderita berdiri atau berjalan. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
penurunan sensoris pada sisi lateral tungkai bawah dan kaki serta 3 jari lateral kaki kanan reflex
Achilles juga menurun.
Kata sulit:
1. Sensoris
Jawab: KBBI: berhubungan dgn panca indra seperti penglihatan, pendengaran, pengecapan
dan perasaan
Kata kunci:
Identifikasi masalah:
Jawaban panjang:
a. Vertebra: 33-34 vertebra, cervical, thoracal, sacral. Foramen vertebra, spinal cord:
pengubung antara otak dan sumbu tubuh. Ligament otot: menjaga stabilitas tubuh. Serta
melindungi tubuh dari cedera, fleksibilitas tubuh, proses penuaan: osteoporosis. Sendi
panggul, sendi lutut: femur dan tibia, memungkin gerakan flexi dan extensi. berbagai
otot seperti quadriceps, hamstring, dll. Perdarahan limfatik utk melawan infeksi dan
kekebalan tubuh. Otot-otot di kaki menjaga postur dan menjaga keseimbangan tubuh.
b. Anatomi:
Jawaban Panjang:
Rangsangan nyeri diterima oleh nociceptors pada kulit bisa intesitas tinggi maupun rendah
seperti perennggangan dan suhu serta oleh lesi jaringan. Sel yang mengalami nekrotik akan
merilis K + dan protein intraseluler . Peningkatan kadar K + ekstraseluler akan menyebabkan
depolarisasi nociceptor, sedangkan protein pada beberapa keadaan akan menginfiltrasi
mikroorganisme sehingga menyebabkan peradangan / inflamasi. Akibatnya, mediator nyeri
dilepaskan seperti leukotrien, prostaglandin E2, dan histamin yang akan merangasng
nosiseptor sehingga rangsangan berbahaya dan tidak berbahaya dapat menyebabkan nyeri
(hiperalgesia atau allodynia). Selain itu lesi juga mengaktifkan faktor pembekuan darah
sehingga bradikinin dan serotonin akan terstimulasi dan merangsang nosiseptor. Jika terjadi
oklusi pembuluh darah maka akan terjadi iskemia yang akan menyebabkan akumulasi K +
ekstraseluler dan H + yang selanjutnya mengaktifkan nosiseptor. Histamin, bradikinin, dan
prostaglandin E2 memiliki efek vasodilator dan meningkatkan permeabilitas pembuluh
darah. Hal ini menyebabkan edema lokal, tekanan jaringan meningkat dan juga terjadi
Perangsangan nosisepto. Bila nosiseptor terangsang maka mereka melepaskan substansi
peptida P (SP) dan kalsitonin gen terkait peptida (CGRP), yang akan merangsang proses
inflamasi dan juga menghasilkan vasodilatasi dan meningkatkan permeabilitas pembuluh
darah. Vasokonstriksi (oleh serotonin), diikuti oleh vasodilatasi, mungkin juga bertanggung
jawab untuk serangan migrain . Peransangan nosiseptor inilah yang menyebabkan nyeri.
Sumber : PATOFISIOLOGI NYERI (PAIN), Mochamad Bahrudin, Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang.
3. Apakah ada hubungan antara usia dan jenis kelamin dgn gejala yg dialami?
Ada, usia kerja : 25 tahun
Kemampuan otot Wanita lebih rendah dri pria
Pria lebih dominan terkena disbanding Wanita
Insidensi HMP, umur: decade 3-5/ 30-50 tahun. Pria lebih dominan dibanding Wanita (2:1)
Jawaban Panjang:
a. Ada, fisiologis: otot pria dan wanita (3:1). Usia setelah 30 tahun
b. Insidensi :
• 5-20 kasus/1000 orang dewasa setiap tahunnya
• Kelompok usia tersering pada decade 3-5.
• Pria ; wanita = 2 : 1
Sumber : Adam & Victor Principle of Neurology 10th ed (2014)
4. Faktor apa saja yg menyebabkan nyeri pada bokong, paha, tungkai bawah dan tumit pasien?
Memar, pembentukan osteo
Cedera aktivitas fisik berlebihan dan postur tubuh ketika bekerja
Peny dislumbalis, generative vertebra, neoplasma, trauma, peny metabolic, kongenital,
autoimun dan penyebab lain.
Degenerasi anulus fibrosus dan ligament longitudinal posterior
Jawaban Panjang:
5. Mengapa nyeri bisa berkurang pada saat penderita berdiri dan berjalan sedangkan pd saat
duduk nyeri bertambah?
Krn penekan pada saraf di lumbosacral ketika duduk
Nyeri yang berkurang saat penderita berdiri dan berjalan, tetapi bertambah berat saat
duduk, adalah karakteristik yang khas dari beberapa masalah pada tulang belakang, seperti
Hernia Nukleus Pulposus (HNP) atau masalah radikulopati lumbosakral.
Jawaban Panjang:
a. Nyeri yang berkurang saat penderita berdiri dan berjalan, tetapi bertambah berat saat
duduk, adalah karakteristik yang khas dari beberapa masalah pada tulang belakang,
seperti Hernia Nukleus Pulposus (HNP) atau masalah radikulopati lumbosakral. Hal ini
dapat dijelaskan oleh mekanisme berikut:
1. Posisi Tubuh: Saat seseorang berdiri atau berjalan, berat tubuhnya didistribusikan
secara lebih merata pada tulang belakang dan cakram intervertebral. Ini dapat
mengurangi tekanan pada akar saraf yang mungkin teriritasi oleh HNP atau masalah
tulang belakang lainnya. Sebaliknya, saat duduk, terutama dengan posisi tertekuk,
tekanan pada cakram intervertebral bisa lebih besar, yang dapat meningkatkan
gejala nyeri jika ada tekanan pada akar saraf.
2. Pembukaan Foramen: Saat berdiri atau berjalan, foramen (lubang di tulang belakang
tempat akar saraf keluar) dapat sedikit membesar, memberikan lebih banyak ruang
bagi akar saraf yang teriritasi. Saat duduk, foramen bisa menjadi lebih sempit, yang
dapat memperparah iritasi akar saraf.
3. Peregangan Otot: Pergantian posisi tubuh saat berdiri dan berjalan dapat
mengakibatkan peregangan otot dan pergeseran struktur tulang belakang, yang
mungkin mengurangi tekanan pada akar saraf atau mengurangi kompresi.
b.