Revolusi industri yang terjadi saat itu berperanguh besar bagi kehidupan
sosial-ekonomi masyarakat Eropa, dimana tenaga mesin mengambil alih
pekerjaan-pekerjaan yang sebelunya dilakukan oleh manusia. Dengan
menggunakan mesin, proses produksi menjadi lebih efektif dan efisien, tidak
membutuhkan banyak tenaga kerja serta dapat memproduksi barang dalam
jumlah besar. Hadirnya teknologi industri, ternyata tidak memberikan
kesejateraan bagi seluruh umat manusia, melainkan hanya sebagian kecil saja
yang dapat menikmatinya, yaitu para kapitalis. Oleh karena itu untuk mengatasi
hal tersebut, maka struktur masyarakat harus diubah menjadi sistem sosialis
dimana alat-alat produksi dimiliki bersama.
“Menurut Marx dan Engels, bukan pertumbuhan penduduk
yang menyebabkan kemelaratan, melainkan karena sistem
kapitalis”.
Teori karl marx
hukum kependudukan di negara sosialis merupakan
antitesa hukum kependudukan di negara kapitalis. Menurut
hukum ini apabila di negara kapitalis tingkat kelahiran dan
tingkat kematian sama-sama rendah, maka dinegara sosialis akan
terjadi kebalikannya, yaitu tingkat kelahiran dan kematian sama-
sama tinggi.
“Marx dan Engels tidak sependapat dengan Maltus yang menyatakan bahwa
apabila tidak diadakan pembatasan terhadap pertumbuhan penduduk,
maka manusia akan kekurangan bahan pangan.”