ANISA FAQIH

1710221041
 Katarak traumatik sering terjadi di usia muda yang merupakan
penyebab utama kehilangan kemampuan melihat yang terjadi
tiba tiba
 Merupakan indikasi dilakukannya implantasi lensa intraokular
pada anak-anak.
 Intervensi lebih dini akan menghasilkan penglihatan yang lebih
baik dan beresiko lebih kecil untuk terjadinya amblyopia
 Penelitian ini mencoba mengevaluasi kemampuan melihat pada
anak anak dengan katarak traumatik setelah implantasi IOL.
 Implantasi IOL sering digunakan untuk
a. Untuk mempertahankan kemampuan melihat
b. Untuk mencegah amblyopia
c. Untuk mencegah ketidaknyamanan kontak lensa atau kacamata
d. Untuk mencegah penyimpangan dari lensa plus berdaya tinggi yang
biasa digunakan pada aphakia
 Lensa merupakan struktur kristal
bikonveks transparan yang
terletak antara iris dan vitreous
Katarak merupakan sesuatu yang meredupkan
lensa mata yang seharusnya transparan, sehingga
mencegah terbentuknya gambar yang jelas pada
retina. Baik cedera penetrasi maupun benturan
keras dapat menyebabkan katarak traumatik.
 Benturan

Ruptur kapsul lensa

Aquous masuk kedalam lensa

Hidrasi lensa dan denaturasi protein

Lensa menjadi
keruh

katarak
Cincin vissius Katarak Rosette Dislokasi lensa
Cincin sirkular Merupakan gambaran Hal ini terjadi akibat
berpigmen coklat klinis yang khas ruptur zonula total
akan tampak pada dikarenakan adanya
kapsul lensa bagian benturan keras maupun
anterior. Hal ini terjadi cedera perforata. Hal ini
karena terkenanya tampak sebagai garis
batas pupil yang keruh disepanjang sutura
berbentuk bintang,
kontraksi melawan
biasanya di korteks
bagian lensa.
posterior.
 Implantasi lensa intraokular pada mata anak
anak pertama kali dilakukan oleh Choyce pada
tahun 1958 diikuti oleh Binkhorst pada tahun
1959

 Indikasi besar dilakukannya implantasi IOL pada

anak anak adalah mempertahankan penglihatan
dan mencegah amblyopia.
 Katarak traumatik yang tidak diperparah oleh
kerusakan struktur mata lain yang berat
merupakan indikasi mutlak untuk intervensi bedah
dini dengan implantasi IOL
 Lensa intraokular sebaiknya ditanam pada mata
anak-anak berusia 2 tahun atau lebih. Ambliopia
adalah penyebab paling sering dari buruknya
ketajaman penglihatan.
 Prognosis katarak traumatik bisa saja sama dengan katarak senilis yang
biasa terjadi bilamana katarak traumatik tersebut diatasi dengan tepat.
 IOL dilakukan setelah ekstrasi lensa yang mengalami trauma tersebut
dilakukan.

TATALAKSANA KATARAK TRAUMATIK DILAKUKAN DENGAN

 Aspirasi phaco
 Operasi katarak dengan insisi kecil
 Ekstraksi katarak ekstrakapsular
 katarak dapat menyebabkan morbiditas visual oleh karena trauma
okular.
 Tindakan operasi yang tepat waktu dan implantasi lensa intraokular
merupakan metode permanen untuk koreksi optik yang mana dapat
memperbaiki dan menstabilkan gambar yang ditangkap oleh retina.
 Seluruh perkembangan penglihatan serta kepribadian anak
bergantung pada pemberian ketajaman visual terbaik kepada pasien
yang berusia muda sedini mungkin