Anda di halaman 1dari 13

MODEL SEL

KELOMPOK 6
SEKAR PUTRI KHAIRUNNISA
SUCI LIANI MURNI
WINA RIANI MELISKA
PERSAMAAN
MODEL INTI
SCHRODINGER

MODEL SEL

KONFIGURASI BUKTI MODEL


NUKLEON SEL
MODEL INTI
A. Model Tetes Cairan
 Dikembangkan oleh Niels Bohr, Wheeler, dan Frenkel
 Model ini memperlakukan inti sebagai suatu massa homogen dan setiap
nukleon berinteraksi secara kuat dengan tetangga terdekatnya
 Model ini disebut model tetes cairan karena adanya sejumlah kesamaan
kelakuan antara inti dan tetesan suatu cairan
 Kesamaan model kelakuan tetes cairan dengan inti :
a) Baik tetes cairan maupun inti, keduanya bersifat homogen dan tidak dapat
dimanfaatkan
b) Kemiripan inti dengan tetesan larutan ideal ditunjukkan dengan anggapan
bahwa gaya interaksi antar nukleon adalah sama, tidak memperhatikan
muatan maupun spin nukleon
c) Analog dengan suatu tetes cairan, inti atom akan menunjukkan adanya gaya
tegangan permukaan
d) Jika tetes cairan atau inti ditembaki dengan partikel berenergi tinggi,
partikel penembak ditangkap dan terbentuk suatu inti gabungan
MODEL INTI
 Model tetes cairan juga mampu menjelaskan mekanisme logis dari reaksi
inti berenergi rendah, menjelaskan gejala pembelahan dan penggabungan
inti
 Model tetes cairan memberikan dasar perhitungan energi pengikat inti dan
massa atom secara inti empirik
MODEL INTI
B. Model Kulit Inti
 Model kulit diangkat berdasarkan pada suatu kenyataan bahwa nuklida yang memiliki
jumlah proton atau netron sesuai dengan bilangan-bilangan bulat tertentu memiliki
stabilitas yang tinggi
 Contoh nuklida yang yang memiliki nukleus stabil yang mengandung sejumlah proton dan
netron yang masing-masing sesuai dengan bilangan tersebut adalah 8O16 dan 16S32
 Contoh nuklida dengan nukleus yang stabil yang mengandung jumlah proton dan
netronnya merupakan bilangan ganjil adalah nuklida dari 6C13 dan 8O17
 Contoh nuklida dengan dengan nukleus stabil yang jumlah protonnya merupakan
bilangan ganjil dan netronnya merupakan bilangan genap adalah nuklida 15P31 dan
19
9F
 Bila beberapa nuklida dengan nukleus yang memiliki jumlah proton dan netronnya
merupakan bilangan genap, yang bila disusun secara berurutan dari kecil ke yang
besar hasilnya mirip dengan jumlah maksimum elektron yang dapat mengorbit di orbital
elektron utama terluar sesuai dengan konfigurasi elektron dalam nuklida-nuklida yang
stabil
 Oleh karena telah diketahui bahwa elektron-elektron dalam mengorbit nukleus sesuai
dengan tingkatan energi masing-masing , maka susunan nukleon –nukleon dalam nukleon
mirip dengan susunan elektron pada orbital nuklida.
 Nukleon-nukleon pembentuk nukleus bergerak mengorbit pusat nukleus pada orbitalnya
masing-masing sesuai dengan tingkat energinya
MODEL INTI
C. Model Kolektif Inti
 Model kolektif nukleus merupakan hasil penggabungan antara
model tetes cairan dan model kulit nukleus
 Susunan nukleon-nukleon penyusun nukleus berlapis-lapis, akan
tetapi bila nukleus menerima tambahan energi dari luar maka
energi itu akan didistribusikan merata ke seluruh nukleon penyusun
nukleus tersebut
 Bila dampak dari penyerapan energi itu menyebabkan nukleus dari
nuklida memberikan reaksi maka reaksi itu merupakan akumulasi
dari reaksi yang diberikan oleh semua nukleon penyusun nukleusnya
PERSAMAAN SCHRODINGER
 Nukleon tersusun dalam inti dalam tingkat-tingkat energi tertentu, mirip
dengan elektron pada atom yang disebut dengan konfigurasi elektron
 Konfigurasi elektron diturunkan dari penyelesaian persamaan Schrodinger
 Persamaan Schrodinger yang dinyatakan sebagai sumbu x, y, dan z
adalah:
𝛿 2 𝛹 𝜕 2 𝛹 𝜕 2 𝛹 8𝜋 2 𝑚ₑ
+ + + 𝐸−𝑉 𝛹 =0
𝜕𝑥 2 𝜕𝑦 2 𝜕𝑧 2 ℎ2
 Persamaan Schrodinger juga dapat diungkapkan dimensi sudut yaitu:
𝛿𝛹
1 𝛿 2
𝛿𝜑2
1 𝛿 𝛿𝛹 1 𝛿²𝛹 8𝜋2 𝑚ₑ
𝑟 + 𝑠𝑖𝑛𝜃 + + (𝐸 +
𝑟 2 𝛿𝑟 𝑟²𝑠𝑖𝑛𝜃 𝛿𝜃 𝛿𝜃 𝑟 2 sin 𝜑 𝛿𝜑 ℎ2
𝑍𝑒²
)Ψ=0
𝑟

𝛹 = 𝑓𝑢𝑛𝑔𝑠𝑖 𝑔𝑒𝑙𝑜𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔
PERSAMAAN SCHRODINGER
 Bila persamaan ini diterapkan pada sistem atom menghasilkan nilai Ψ
yang bergantung pada empat bilangan kuantum (BK).
1. BK utama (n) :1,2, 3,4,.........
2. BK Azimuth (l) : 0,1,2,
3. BK magnetik (m) : 0,±1, ±2
4. BK spin (s) : +1/2, -1/2
KONFIGURASI NUKLEON
 Nukleon mengandung dua jenis partikel dasar yaitu
proton (bermuatan positif) dan neutron (tidak
bermuatan)
 Suatu inti atom yang mempunyai jumlah nukleon
tertentu disebut nuklida, yaitu atom tanpa elektron
pada kulit-kulitnya
 Suatu nuklida dapat dinyatakan dengan lambang
unsur yang dilengkapi nomor massa (jumlah nukleon),
sedangkan nomor atom boleh ditulis atau tidak karena
dapat dilihat pada sistem periodik
 Contoh nuklida sebagai berikut : 20Ca40, 80Hg200
KONFIGURASI NUKLEON

SUSUNAN NUKLEON DAN NUKLIDA

ISOMER
ISOTOP ISOBAR ISOTON
INTI
KONFIGURASI NUKLEON
Radionuklida
Nuklida stabil
alam primer

PENGELOMPOKKAN NUKLIDA
BERDASARKAN PETA
KESTABILAN

Radionuklida Radionuklida Radionuklida


alam alam buatan
sekunder terinduksi
BUKTI MODEL SEL
a. Kecenderungan berpasangan
Karena angka ajaib adalah bilangan genap, menunjukan bahwa ada kecenderungan terjadi
pasangan n-n, p-p dan bukan n-p
b. Isotop stabil pada deret keradioaktifan
Isotop akhir dari deret keradioaktifan adalah:
Uranium : 23892U 20682Pb Z = 82 N=124
Aktinium : 23592U 20782 Pb Z = 82 N =125
Torium : 23590Th20882 Pb Z = 82 N = 126
Neptonium : 24194Pu 20983Bi Z = 83 N = 126
Dari isotop yang stabil tampak bahwa salah satu atau keduanya Z dan N adalah angka ajaib.
c. Kelimpahan isotop di bumi
Nuklida yang terbanyak terdapat di bumi adalah :
16 O 88 Sr 118 Sn 28 Si 88 Y
8 38 50 14 39

90 Zn 138 Ba 138 La 160 Ce 208 Pb


30 56 57 58 82
d. Peluruhan ᾱ
Peluruhan ᾱ menghasilkan isotop dengan magic number mempunyai waktu paro yang relatif pendek .
dengan kata lain peluruhan ini sangat cenderung terjadi dan magic number adalah inti yang stabil
 THANK YOU 

Anda mungkin juga menyukai