&
DIPHTERI
PERTUS SIS
Tussis Quinta
Whooping Cough
Batuk rejan
“Batuk 100 hari”
Masa Inkubasi
- 2-6 hari
- Demam jarang > 38.9º C
1.Difteria hidung (2%)
- Mirip c.cold
- Sekret hidung : serosanguinus purulen
- Membran putih pada daerah septum nasi
- Absorbsi toksin lambat S/tidak khas D/lambat
2. Difteri Tonsil faring (faucial diphteria 75%)
- Ps membran - di Tonsil,ddg uvula,palatum molle
- mudah berdarah
- Limpadhenitis servikalis & submandibular “Bullneck”
- Gejala klinis : a. Toksin kegagalan sirkulasi
b. Ps membran osbstr Tr resp gagal nafas
Bullneck
Diagnosis
1.Harus secepatnya ditegakkan berdasarkan pemeriksaan klinis.
o.k. Penundaan th/ancaman jiwa
2.identifikasi kuman secara fluorescent antibody technique
3. Riwayat immunisasi
Diagnosis banding
1.Difteri hidung : C.alienum
2.Difteri tonsil faring: Tonsillitis folikularis
Angina plant vincent
3.Difteri Laring : Laringitis akuta/laringotracheitis
Benda asing
3.Difteria Laring (25%)
- Biasanya o.k.- Biasanya o.k.perluasan dipht.faring
- Dipht.laring primer S/toksik tidak berat o.k. mukosa
laring daya serap toksin rendah
S/obstr.Tr. Resp lebih jelas
- Suara serak,stridor,batuk kering
- Obstr berat retraksi s. sternal, s.clav. intercosatal
- Ps membran terlepas Obstr tr.resp
Perluasan dari dipht. Faring S/ campuran obstruksi
dan toksemia
Difteri kulit,vulvovaginal,konyunctiva,telinga jarang
Komplikasi
Akibat
1.Obstr jl nafas : o.k.ps membrane,edema tonsil
2. Toksin : - miokarditis (o.k. Terlambat mdpt antitoksin)
S/ takikardia,aritmia,bising,gagal jantung
- SSP : t.u. Syaraf motorik
S/ paralisis P.Molle sengau,ggn menelan
paralisis otot mata strabismus
paralisis otot diapraghma
Pengobatan kontak
Sebaiknya dilakukan isolasi sampaikan tindakan berikut terlaksana
a. Biakan hidung dan tenggorokan
b.Syogyanya dilakukan Shick test
c. Gejala klinis diikuti sampai masa inkubasi terlewati
Shick tes: menentukan kadar antitoksin terhadap difteri dalam tubuh
seseorang : bila (+) kadar antitoksin (-) atau rendah
(-) imun /kebal
Pengobatan karier
- Pemberian antibiotika penisiln/eritromisin selama satu minggu
- Pertimbangkan tonsilektomi/adenoektomi
Pencegahan
Imunisasi DPT (Program Nasional)
Dasar 3-4-5 bulan
Ulangan18-24 bulan (DPT 4) dan 5 tahun (saat
masuk sekolah sudah mendapat DPT 5x)
0,5 ml intramuskular
Kombinasi dgn hepatitis B (DTP-HB)
(di Puskes /klinik)
DPwT = komponen whole cell pertusis
Ulangan : DT 6 Usia 10-12 tahun
DT 7 usia 17 tahun
TATALAKSANA IMUNISASI DPT YG TDK TERATUR