Anda di halaman 1dari 16

A.

Pendahuluan
Metode tambang terbuka merupakan kegiatan penambangan yang
diterapkan terhadap endapan batubara yang terletak di dekat permukaan
bumi. Dengan demikian kegiatan penambangan langsung berhubungan dengan
udara bebas, akibatnya :
a. Kondisi kerja dan keselamatan kerja lebih baik.
b. Segala macam peralatan dari yang kecil sampai yang besar dapat
dipakai, sehingga produksinya bisa besar.
c. Segala jenis bahan peledak dapat dimanfaatkan dan dapat diperoleh
nisbah peledakan (blasting ratio) yang tinggi.

Tetapi segi negatifnya adalah :


a. Merusak lingkungan hidup.
b. Susah mencari tempat untuk menimbun material penutup (overburden) yang
tidak mengganggu kegiatan penambangan dan memperparah kerusakan
lingkungan, karena volume material yang akan ditimbun sangat banyak.
B. Tahapan Kegiatan Penambangan
Batubara
Secara garis besar tahapan kegiatan penambangan
pada tambang terbuka adalah sebagai berikut :
1. Pembabatan dan pembersihan lahan (land
clearing).
2. Pengupasan tanah penutup (top soil removal).
3. Penambangan atau penggalian bahan galian
(mining).
C. Sistem Penambangan Batubara
Metode-metode penambangan terbuka untuk
batubara ada 5 (lima)
1) Metode open pit
2) Metode areal/strip mining
3) Metode contour mining
4) Metode auger mining
5) Metode mountain top removal
1) Metode Open Pit
Metode ini digunakan untuk endapan batubara yang memiliki
kemiringan (dip) yang besar dan curam. Endapan batubara harus
tebal bila lapisan tanah penutupnya cukup tebal.
a. Lapisan miring Cara ini dapat diterapkan pada lapisan batubara
yang terdiri dari satu lapisan (single seam) atau lebih (multiple
seam). Pada cara ini lapisan tanah penutup yang telah dapat
ditimbun di kedua sisi pada masing-masing pengupasan
b. Lapisan tebal Pada cara ini penambangan dimulai dengan
melakukan pengupasan tanah penutup dan penimbunan dilakukan
pada daerah yang sudah ditambang. Sebelum dimulai, harus
tersedia dahulu daerah singkapan yang cukup untuk dijadikan
daerah penimbunan pada operasi berikutnya
Pada cara ini, baik pada pengupasan tanah penutup maupun
penggalian batubaranya, digunakan sistem jenjang (benching
system).
OPEN PIT LAPISAN MIRING
2). Metode Areal/Strip Mining
 Strip mining merupakan pertambangan kupas atau pertambangan
baris yang secara khusus merupakan sistem tambang terbuka atau
tambang permukaan untuk batubara. Pertambangan kupas adalah
merupakan operasi pengupasan tanah atau batuan penutup lapisan
batu bara dengan bentuk pengupasan baris-baris serjajar

 Strip mining pada umumnya digunakan untuk endapan batubara


yang memiliki kemiringan endapan (dip) kecil atau landai dimana
sistem penambangan yang lain sulit untuk diterapkan karena
keterbatasan jangkuan alat-alat. Selain itu endapan
batubaranya harus tebal, terutama bila lapisan tanah penutupnya
juga tebal. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan perbandingan
yang masih ekonomis anatara jumlah tanah penututp yang harus
dikupas dengan jumlah batubara yang dapat digali (economic
stripping ratio).
Metode Area Mining
 Metode ini diterapkan untuk menambang endapan batubara yang dekat permukaan
pada daerah mendatar sampai agak landai. Penambangannya dimulai dari singkapan
batubara yang mempunyai lapisan dan tanah penutup dangkal dilanjutkan ke yang
lebih tebal sampai batas pit.
Terdapat tiga cara penambangan area mining method, yaitu :
 a. Conventional area mining method Pada cara ini, penggalian dimulai pada
daerah penambangan awal sehingga penggalian lapisan tanah penutup dan
penimbunannya tidak terlalu mengganggu lingkungan. Kemudian lapisan tanah penutup
ini ditimbun di belakang daerah yang sudah ditambang.
b. Area mining with stripping shovel Cara ini digunakan untuk batubara yang
terletak 10-15 m di bawah permukaan tanah. Penambangan dimulai dengan membuat
bukaan berbentuk segi empat. Lapisan tanah penutup ditimbun sejajar dengan arah
penggalian, pada daerah yang sedang ditambang. Penggalian sejajar ini dilakukan
sampai seluruh endapan tergali.
 c. Block area mining Cara ini hampir sama dengan conventional area mining
method, tetapi daerah penambangan dibagi menjadi beberapa blok penambangan.
Cara ini terbatas untuk endapan batubara dengan tebal lapisan tanah penutup
maksimum 12 m. Blok penggalian awal dibuat dengan bulldozer. Tanah hasil
penggalian kemudian didorong pada daerah yang berdekatan dengan daerah
penggalian
STRIP MINING
3). Metode Contour Mining
 Contour mining cocok diterapkan untuk endapan
batubara yang tersingkap di lereng pegunungan
atau bukit. Cara penambangannya diawali dengan
pengupasan tanah penutup (overburden) di daerah
singkapan di sepanjang lereng mengikuti garis
ketinggian (kontur), kemudian diikuti dengan
penambangan endapan batubaranya.
Penambangan dilanjutkan ke arah tebing sampai
dicapai batas endapan yang masih ekonomis bila
ditambang
CONTOUR MINING
4). Metode Auger Mining
 Auger Mining adalah suatu metode penambangan
yang dilakukan dengan menambang bahan galian
(dalam hal ini batubara) di dinding-dinding open
pit yang sudah mencapai ultimate pit limit.
Sehingga nantinya akan membentuk lubang-lubang
di dinding.
AUGER MINING
Alat auger
5). Metode Mountain top Removal
 Metode mountaintop removal method ini dikenal
dan berkembang cepat, dengan metode ini lapisan
tanah penutup dapat terkupas seluruhnya, sehingga
memungkinkan perolehan batubara 100%.
MOUNTAIN TOP REMOVAL

Anda mungkin juga menyukai