Anda di halaman 1dari 29

Bab :

teori pembentukan bumi


masa praaksara

{ Nama anggota :
1.

2.
Nisa aulia hp
Salsa billa deapati imran
(06)
(26)
Memahami teori pembentukan bumi

Ada banyak teori dan penjelasan tentang penciptaan bumi, mulai dari mitos
sampai pada penjelasan agama dan ilmu pengetahuan.
Salah satu diantara teori ilmiah tentang terbentuknya bumi adalah teori
“DENTUMAN BESAR” {Big Bang}, yang dikemukan oleh sejumlah ilmuwan,
misalnya ilmuwan besar inggris, Stephen Hawken. Teori ini menyatakan
bahwa alam semesta mulanya bentuk gumpalan gas yang mengisi seluruh
jagat raya.
Setelah itu, materi yang terdapat dialam semesta mulai berdesakan satu sama
lain dalam kondisi suhu dan kepadatan yang sangat tinggi, sehingga hanya
tersisa energi berupa proton, neutron, dan elektron yang bertebaran keseluruh
arah.
 Teori – Teori Menurut Para Ahli Dan Hipotesis

 Teori oleh Georges-Louis Leclerc


Pada tahun 1778 ahli ilmu alam Perancis Georges-Louis Leclerc, Comte
de Buffon, mengemukakan bahwa dahulu kala terjadi tumbukan antara
matahari dengan sebuah komet yang menyebabkan sebagian massa
matahari terpental ke luar. Massa yang terpental inilah yang menjadi planet.

 Teori Laplace
Seorang ahli Matematika dan astronomi Perancis Pierre Simon
Marquis de Laplace 1796 mengemukakan Bumi terbentuk dari gugusan
gas panas yang berputar pada sumbunya, kemudian terbentuk cincin -
cincin.[1] Sebagian cincin gas tersebut, terlempar ke luar dan tetap terus
berputar.[1] Cincin gas yang berputar akan mengalami pendinginan,
sehingga terbentuklah gumpalan - gumpalan bola yang menjadi planet -
planet, termasuk Bumi.
 Teori Planetisimal Hypothesis
Di kemukakan oleh, Forest Ray Moulton, seorang ahli
astronomi Amerika bersama rekannya T.C Chamberlain, seorang
ahli geologi, yang mengatakan matahari terdiri dari massa gas
bermassa besar sekali, pada suatu saat didekati oleh sebuah
bintang lain yang melintas dengan kecepatan tinggi di dekat
matahari. Pada waktu bintang melintas di dekat matahari dan
jarak keduanya relatif dekat, maka sebagian massa gas matahari
ada yang tertarik ke luar akibat adanya gravitasi dari bintang yang
melintas tersebut. Sebagian dari massa gas yang tertarik ke luar
ada yang pada lintasan bintang dan sebagian lagi ada yang
berputar mengelilingi matahari karena gravitasi matahari. Setelah
bintang melintas berlalu, massa gas yang berputar mengelilingi
matahari menjadi dingin dan terbentuklah cincin yang lama-
kelamaan menjadi padat dan disebut planetisimal. Beberapa
planetisimal yang terbentuk akan saling tarik - menarik dan
bergabung menjadi satu dan pada akhirnya membentuk planet,
termasuk Bumi.
Periode Evolusi Bumi
 Zaman Arkaikum
Zaman Arkaikum adalah awal terjadinya bumi. Pada zaman
ini, kondisi bumi belum stabil, udara masih sangat panas, dan kulit
bumi masih dalam proses pembentukan. Kondisi tersebut tidak
memungkinkan adanya kehidupan di bumi. Zaman ini
berlangsung sekitar 2.500 juta tahun yang lalu.
 Zaman Palaeozoikum (Zaman Primer)

Zaman Palaeozoikum berlangsung kira-kira 340 juta tahun


yang lalu. Pada zaman ini, sudah mulai ada tanda-tanda
kehidupan, yaitu munculnya binatang-binatang terkecil
(mikroorganisme), binatang yang tidak bertulang punggung
sampai beberapa jenis ikan, amfibi, dan reptil. Zaman
Palaeozoikum disebut juga zaman primer, karena untuk pertama
kalinya terdapat kehidupan makhlukm seperti cambrium, silur,
devoon, carbon, dan perm.
 Zaman Neozoikum atau Zaman Kainozoikum

Zaman Neozoikum berumur lebih kurang 60 juta tahun


yang lalu. Pada zaman ini keadaan bumi sudah membaik,
perubahan cuaca tidak begitu ekstrem, dan kehidupan
berkembang dengan pesat. Zaman ini dibedakan menjadi dua,
yaitu Zaman Tersier dan Zaman Kuarter.
Tarikh bumi
Dalam mempelajari sejarah kebudayaan, kita mulai
dengan permulaannya sekali. Kita mulai dengan kebudayaan yang
tertua. Seperti kita ketahui, kebudayaan itu merupakan kesatuan
yang tidak dapat dipisah dengan manusia; kebudayaan itu hanya
ada pada manusia saja. Hal ini membawa akibat, bahwa jika kita
hendak mengetahui tentang permulaan kebudayaan, kita harus
memulai dengan manusia pertama.
Menurut geologi, yaitu ilmu yang mempelajari kulit bumi, maka waktu sejak terjadinya
dunia sampai kini dapat dibagi atas zaman-zaman sebagai berikut :
1. Archaekum, zaman yang tertua, berlangsung kira-kira 2.500 juta tahun. Kulit
bumi masih panas sekali, tak ada kehidupan sediti pun.
2. Palaeozoikum, zaman hidup tua. Dalam zamanini berlangsung kira-kira 340 jut
tahun, sudah ada kehidupan. Zaman ini juga dinamakan zaman primer (zaman
pertama)
3. Mesozoikum, zaman hidup pertengahan, juga dsebut zaman sekunder,
berlangsung kra-kira 140 juta tahun. Jumlah ikan, amfibi, dan reptil semakin banyak, di
zaman ini pula hidupnya hewan berukuran sangat besar, seperti Atlantosaurus yang
berukuran 30 meter.
4. Neozoikum atau kainozoikum, zaman hidup baru, berlangsung sejak kira-kira 60
juta tahun yang lalu sampai saat ini.
Proses pembentukan bumi
Dalam terbentuknya bumi tidak diketahui secara pasti tapi yang diketahui bahwa
proses terbentuknya bumi tidak lepas dari proses terbentuknya tata surya yang menurut
pendapat para ahli yang mengemukakan teori-teorinya proses terbentuknya tata surya yang
merupakan juga proses terbentuknya bumi, berikut proses terbentuknya bumi :

 Teori Nebula (Kabut)


Teori Nebula disebut jug dengan Teori Kabut Kant-Laplace yang dikemukakan oleh
Immanuel Kant (1755) dan Peiere De Laplace (1796). Teori ini menjelaskan bahwa di jagat
rayat terdapat gas yang berkumpul menjadi kabut (nebula). Kabut tersebut berupa debu, es,
dan gas yang sebagian besar unsur gas berupa hidrogen. Adanya gaya gravitasi membentuk
kumpulan kabut yang sangat besar dan kemudian menyusut dan mengeras serta berputar
semakin cepat.

Teori Planetisimal dikemukakan oleh Forest Ray Multon seorang ahli astronomi
dan bersama rekannya Thomas C.Chamberlain, ahli geologi , pada awal abad ke -20. Teori
ini mengatakan bahwa matahari terdiri dari gas yang bermassa besar dan suatu ketika
bintang melintas disamping matahari yang sangat dekat yang hampir terjadi tabrakan,
Dekatnya bintang dan matahari terdapat pengaruh gaya gravitasi yang mengakibatkan
tertariknya gas dan materi ringan pada bagian tepi, dari besarnya gaya gravitasi sebagian
materi terlempar meninggalkan permukaan matahari dan permukaan bintang dan
membentuk gumpalan-gumpalan akibat dari penyusupan, lalu terjadi pendinginan dan
padat, terbentuklah planet-planet yang mengelilingi matahari
 Teori Bintang Kembar
teori bintang kembar dikemukakan oleh R.A. Lyttleton seorang ahli
Astronomi. Menurutnya, bahwa teori ini berasal dari bintang kembar yang
berkombinasi. Dimana salah satu bintang meledak sehingga bahan
materialnya terlempar, dari besarnya gaya gravitas bintang yang tidak
meledak membuat material yang terlempar kemudian akan tertarik dan
mengelilingi matahari. Bintang yang tidak meledak disebut dengan
matahari. Sedangkan pecahan bintang yang lain adalah planet-planet yang
mengelilinya.
 Teori Big Bang
Teori Big Bang berawal dari puluhan milyar tahun lalu yang awalnya
terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar pada prosesnya lalu.
Putaran tersebut memungkinkan bagian-bagian kecil dan ringan terlempar
ke luar serta bagian besarnya berkumpul di pusat dengan membentuk
cakram raksasa dimana suatu saat terjadi ledakan dasyat dari gumpalan
besar tersebut membentuk galaksi dan nebula-nebula, selama kurang lebih
4,6 milyar tahun, nebula-nebula tersebut membuka dan membentuk galaksi
bimasakti, selanjutnya membentuk sistam tata surya, Gumpalan yang
terlempar keluar mengalami kondensasi sehingga membentuk gumpalan-
gumpalan yang dingin dan memadat. Kemudian gumpalan tersebut
membentuk planet-planet, termasuk bumi.
Masa Praaksara

1. Pengertian Zaman Praaksara


Zaman Praaksara adalah masa kehidupan manusia sebelum
mengenal tulisan. Praaksara terdiri dari dua kata yakni "pra" yang
berarti belum dan "aksara" berarti tulisan. Zaman Praaksara
disebut dengan istilah Nirleka yang maknanya juga sama yakni
"nir" adalah tanpa dan "lenka" artinya tulisan.
Zaman Praaksara saat ini disebut dengan Zaman Prasejarah.
{
Zaman Praaksara yakni sebuah masa dimana manusia mengenal
tulisan dan Zaman Prasejarah adalah masa kehidupan manusia
sejak adanya tulisan. Setelah manusia mengenal tulisan maka
disebut zaman sejarah. Berakhirnya zaman prasejarah setiap
bangsa berbeda-beda berdasarkan perkembangan setiap bangsa
tersebut serta informasi yang masuk ke bangsa itu. Misalnya
bangsa Mesir kuno meninggalkan zaman praaksara sekitar 4000
SM, bangsa Sumeria dan Dravida meninggalkan zaman praaksara
sekitar 3000 SM, sedangkan bangsa Indonesia meninggalkan
zaman praaksara 400 M.
2. Ilmu Untuk Mempelajari Zaman Praaksara
Untuk mempelajari kehidupan manusia pada zaman prasejarah
kita membutuhkan bantuan ilmu pengetahuan lain, diantaranya:
1) Antropologi
Antropologi merupakan ilmu yang mermpelajari tentang peradaban
manusia dari bentuk yang paling sederhana hingga
pada tingkat yang lebih maju.
2) Arkeologi
Arkeologi adalah ilmu yang mempelajari peninggalan-peninggalan
sejarah dan manusia purba.
3) Geologi
Geologi adalah ilmu yang mempelajari ciri-ciri lapisan bumi dan
perubahannya.
4) Geografi
Ilmu yang mempelajari keberadaan bumi sebagai tempat berpijaknya
manusia di dalam menjalankan kehidupannya.
5) Paleontrpologi
Paleontrpologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang asal-usul
dan evolusi manusia yang menggunakan fosil manusia sebagai
bahan
penemuan.
6) Peleontologi
Palentologi adalah ilmu yang mempelajari tentang fosil.

3. Sumber-sumber yang Digunakan Untuk Mengetahui


Kehidupan Zaman Praaksara
Sudah diketahui bahwa pada zaman praaksara tidak meninggalkan
bukti tulisan. Pada zaman tersebut jejak yang ditinggalkan hanya
berupa fosil, artefak, dan manusia purba.
Pengertian Fosil
 Fosil adalah tulang-belulang manusia, hewan, dan tumbuhan yang
membatu.
Pengertian Artefak
 Artefak adalah alat atau perkakas yang digunakan oleh manusia

dalam kehidupannya.
Pengertian Manusia Purba
 Manusia purba adalah manusia yang hidup pada zaman

prasejarah.

4. Pembagian Masa Praaksara Berdasarkan Geologi


Geologi atau ilmu bumi yaitu ilmu yang mempelajari bumi secara
keseluruhan. Berdasarkan hal ini, terjadinya bumi sampai sekarang
dibagi ke dalam empat zaman. Zaman-zaman tersebut sekaligus
merupakan pembabakan prasejarah yang terdiri dari:
1) Zaman Arkeozoikum, merupakan zaman tertua, berlangsung kira-
kira 2.500 juta tahun yang lalu. Pada masa itu bumi dalam proses
pembentukan, permukaan bumi masih sangat panas sehingga
belum terdapat makhluk hidup yang tinggal di bumi.
2) Zaman Paleozoikum, disebut juga sebagai zaman primer,
berlangsung kira-kira 340 juta tahun yang lalu. Zaman ini ditandai
dengan terjadinya penurunan suhu yang amat derastis di bumi,
bumi mendingin. Pada masa ini lah makhluk hidup pertama kali
diperkirakan muncul, yaitu makhluk bersel satu dan tidak
bertulang belakang seperti bakteri, serta jenis amfibi.
3) Zaman Mesozoikum, disebut juga sebagai zaman sekunder,
berlangsung kira-kira 140 juta tahun yang lalu. zaman ini ditandai
dengan munculnya hewan-hewan reptile besar (dinosaurus) oleh
karena itu, zaman ini disebut juga zaman reptile.
4) Zaman Neozoikum, zaman neozoikum berlangsung kira-kira 60
juta tahun yang lalu. Kehidupan di zaman ini mulai stabil,
berkembang dan beragam.
Zaman ini dibagi menjadi beberapa:
a. Zaman Tersier, ditandai dengan mulai berkurangnya hewan-hewan
besar. Telah memiliki berbagai jenis binatang menyusui,
diantaranya kera dan monyet.
b. Zaman Sekunder, ditandai dengan munculnya tanda-tanda
kehidupan manusia purba.
Zaman ini dibagi kembali menjadi 2 zaman yaitu:
a) Zaman Pleistosen/dilivium (zaman es/glasial) masa ini ditandai
mulai mencairnya es di kutub utara karena perubahan iklim.
Berlangsung sekitar 600.000 tahun yang lalu. Pada masa inilah
kehidupan manusia mulai ada. Berlangsung sekitar 600.000 tahun
yang lalu.
b) Zaman Holosen/alluvium, masa ini ditandai dengan munculnya
homo sapiens, merupakan nenek moyang manusia modern saat ini.
Masa ini berlangsung sekitar 20.000 tahun yang lalu.
Untuk mengetahui umur dari peninggalan budaya dapat
menggunakan beberapa cara yakni:
1) Tipologi

Cara pnentuan menggunakan type dari suatu benda. Indikatornya


adalah semakin sederhana suatu bentuk benda maka semakin tua
umumnya.
2) Stratigrafi
Cara penentuan umur benda berdasarkan lapisan tanah tempat
benda tersebut ditemukan.
3) Kimiawi
Cara yang digunakan untuk mengetahui usia benda berdasarkan
unsur kimia yang terkandung di dalamnya.
5. Jenis-jenis Manusia Purba pada Masa Praaksara
1) Jenis-jenis Manusia Purba di Indonesia

Dari hasil penelitian dan penemuan fosil, oleh para ahli purbakala
manusia purba banyak ditemukan di Indonesia terutama di Pulau
Jawa. Manusia purba pada masa lampau telah tinggal di beberapa
daerah di Pulau Jawa diantaranya di Lembah Bengawan Solo
(Jawa Tengah) dan di Lembah Sungai Brantas (Jawa Timur). Di
daerah-daerah tersebut banyak ditemukan fosil manusia purba. Di
Indonesia Meganthropus paleojavanicus, Pithacanthropus erectus,
dan Homo (manusia purba modern).
A. Meganthropus Paleojavanicus, artinya manusia purba yang besar
dan tertua di Jawa. Manusia purba ini memiliki ciri tubuh yang
kekar, diperkirakan sebagai manusia purba yang paling tua
diantara manusia purba yang lain. Fosil manusia purba
Meganthropus Paleojavanicus ditemukan dan diteliti oleh Dr.
G.H.R Von Koenigswald pada tahun 1936 dan 1941.
Pertama kali fosil makhluk ini ditemukan di Sangiran, daerah
lembah Bengawan Solo, dekat Surakarta. Dari yang dapat dilihat
ukuran fosil itu, Meganthropus Paleojavanicus berbadan besar
dengan rahang besar, kening menonjol, dan tulang tebal. Dari
keadaan itu, maka makhluk Sangiran tersebut dinamakan
Meganthropus Paleojavanicus (mega=besar, anthropos=manusia,
paleo=purba, javanicus=manusia jawa). Meganthropus hidup
sekitar 2 juta tahun SM dan hidup dengan makan tumbuh-
tumbuhan. Makhluk tersebut termasuk jenis Homo Hobilis.
B. Pithacanthropus Erectus, artinya manusia kera yang berjalan
tegak. Manusia purba ini memiliki ciri-ciri berbadan tegak, dan
memiliki tinggi badan antara 165-180cm. Pithacanthropus erectus
merupakan manusia purba yang paling banyak ditemukan di
Indonesia diantaranya di Mojokerto, Kedungtrubus, Trinil,
Sangiran, Sambungmacan, dan Ngandong. Pertama kali ditemukan
oleh Eugene Dubois di Trinil dekat Sungai Bengawan
Solo, Surakarta, tahun 1891.
C. Homo, berarti manusia. Manusia purba jenis ini memiliki ciri yang
lebih sempurna dibandingkan dengan Meganthropus
Paleojavanicus dan Pithecantropus erectus. Beberapa jenis homo
yang ditemukan di Indonesia antara lain.
 Homo Soloensis, artinya manusia solo. Ditemukan pada tahun

1931-1934, oleh Ter Haar dan Ir. Oppenorth di Ngadong, Lembah


Sungai Bengawan Solo. Ciri-ciri Homo Soloensi yaitu berjalan
tegak denagn tinggi badan 180cm. Tengkoraknya lebih besar dari
Pithacantropus erectus.
 Homo Wajakensis, artinya manusia Wajak. Ditemukan pada tahun
1889, oleh Van Reitchoten di Wajak, Tulungagung, Jawa Timur.
Ciri-ciri Homo Soloensi yaitu berjalan tegak dengan tinggi badan
130-210cm, tengkoraknya lebih bulat, muka tidak terlalu menjorok,
ke depan, dan telah memiliki kemampuan membuat peralatan dari
batu, tulang dan kayu.
 Homo Sapiens, artinya manusia cerdas. Merupakan generasi
terakhir dari manusia purba. Homo Sapiens hidup di zaman
holosen sekitar 4000 tahun yang lalu. Memiliki ciri-ciri fisik yang
sudah hampir sama dengan manusia modern saat ini.
Jenis Manusia Purba yang Ditemukan Diluar Negeri
Beberapa jenis manusia purba yang ditemukan diluar negeri
antara lain:
1) Australoithecus Africanus, ditemukan oleh Raymond Dart di
Tauung dekat Afrika Selatan.
2) Homo Rodhesiennsis, ditemukan Raymon dan Robert Broom di
Broken Hill Rodhesia.
3) Sinanthropus Pekinnensis, ditemukan Davidson Black di Gua
Chokoutien dekat Beijing. Hampir sama dengan Pithecanthropus
Erectus.
4) Homo Netherlanthalensis, ditemukan Rudolf Virchow di Lembah
Sungai Neander dekat Jerman 1856.
5) Homo Cro-Magnin, fosil ditemukan di Gua Cro Magnon barat
daya Prancis.
6. Periode Masa Praaksara Berdasarkan Hasil Budaya
1)Zaman Batu
a) Zaman Batu Tua (Paleolithicum)
- Peralatannya terbuat dari batu yang masih kasar
- Alat yang digunakan terbuat dari tulang
- Alat yang digunakan terbuat dari tulang dan alat serpih
- Manusianya Pithecanthropus Erectus masih hidup secara
nomaden.
- Hidup dengan berburu dan meramu
- Kebudayaan Pacitan dan Ngadong
Pacitan = menurut Von Koenigswald pada tahun 1935 menemukan
alat-alat batu berupa kapak genggam. Alat Pacitan disebut dengan
chopper (alat penetak).
Ngandong = alat yang terbuat dari tulang atau tanduk binatang.
b) Zaman Batu Madya (Mesolithicum)
- Peralatan dibuat dari batu yang mulai dihaluskan
- Alatnya berupa kapak Sumatra
- Bertempat tinggal di gua semi nomaden
- Sudah mengenal seni (lukisan hewan dan cap tangan
berwarna merah)
- Sudah mengenal kepercayaan
- Sudah mengenal bercocok tanam dan berladang
- Hasil budaya berupa Kjokkenmodinger (tumpukan kerang)
dan Abrissous roche (cap tangan)
c) Zaman Batu Muda (Neolithicum)
- Peralatan dibuat dari batu yang sudah di haluskan
- Alat yang digunakan kapak lonjong dan persegi
- Manusianya jenis Homo dan hidup sudah menetap dan
berkelompok
- Mengenal bercocok tanam, bersawah, dan berladang
- Menganut kepercayaan animisme dan dinamisme
- Hasil budaya berupa kapak lonjong dan persegi
d) Zaman Batu Besar (Megalithicum)
- Batu yang digunakan berukuran besar
- Peninggalannya berdasarkan kepercayaan itu:
a) Menhir : kaki meja
b) Dolmen : meja dari batu
c) Waruga : peti kubur kubus (bongkar
pasang)
d) Sarkofagus : peti kubur lesung
e) Punden Berundak : untuk melakukan upacara
f) Arca
2) Zaman Logam
a) Zaman Perunggu
- Teknik pembuatan barang-barang dari perunggu ada 2,
yaitu:
-Teknik a cire perdue = teknik cetak hilang
- Teknik bivalve = teknik cetak ulang
- Adapun barang peninggalannya yaitu:
- Nekara
- Moko
- Kapak corong
- Arca
b) Zaman Besi
- Peninggalannya berupa
- Mata panah
- Mata tombak
7. Periodesasi Masa Praaksara Berdasar Corak Kehidupan
1) Masa berburu mengumpulkan makanan tingkat sederhana
a)Kegiatan pokok berburu dan mengumpulkan makanan
b)Alat yang digunakan batu, kayu, dan tulang. Seperti kapak
perimbas untuk menguliti kulit binatang
c)Masih tergantung alam sekitar biasanya tinggal di tepi sungai
dan masih nomaden
d)Manusianya Pithecanthropus
e)Pada masa Pleolithicum
2) Masa berburu mengumpulkan makanan tingkat lanjut
a)Alat yang digunakan memasuki tradisi serpih biah alat-alatnya
yaitu alat dari tulang dan kapak genggam
b)Manusianya Pithecanthropus hidup dengan nomaden secara
berkelompok
c)Biasa hidup di gua
d)Termasuk dalam masa Mesolithicum
3) Masa Bercocok Tanam
a)Sudah membentuk perkampungan kecil
b)Manusianya berjenis Homo Soloensis dan Wajakensis sudah
mengenal berladang tetapi tidak menetap
c)Alat-alat berasal dari batu yang sudah di haluskan dan sudah
mengenal gerabah, seperti kapak lonjong untuk mencangkul
dan beliung persegi untuk mencangkul dan menebang kayu
d)Mengenal sistem kepercayaan
e)Termasuk masa Neolithicum
4) Masa perundagian/masa pertukaran
a)Menyempurnakan pertanian dan peternakan dari masa
bercocok tanam
b)Membuat perkampungan yang lebih besar dan sudah
menetap (setender)
c)Manusianya berjenis Homo Sapiens
d)Alat-alatnya dari logam seperti Moko
e)Solidaritasnya tinggi yang merupakan warisan nenek
moyang.
8. Sistem Kepercayaan Manusia Purba
Pada masa praaksara seiring dengan perkembangan kemampuan
berfikir, manusia purba mulai mengenal kepercayaan terhadap
kekuatan-kekuatan lain diluar dirinya. Untuk menjalankan
kepercayaan yang diyakininya manusia purba melakukan berbagai
upacara dan ritual. Sistem kepercayaan yang dianut manusia pada
masa praaksara atau masa prasejarah antara lain animisme,
dinamisme, totemisme, dan shamanisme.
a)Animisme, adalah percaya pada roh nenek moyang maupun roh-
roh lain yang mempengaruhi kehidupan mereka. Upaya yang
dilakukan agar roh-roh tersebut tidak menggangu adalah dengan
memberikan sesaji.
b)Dinamisme, adalah percaya pada kekuatan alam dan benda-
benda yang memiliki kekuatan gaib. Manusia purba melakukannya
dengan menyembah batu atau pohon besar, gunung, laut, gua,
keris, jimat, dan patung.
2. Ilmu Untuk Mempelajari Zaman Praaksara
Untuk mempelajari kehidupan manusia pada zaman prasejarah
kita membutuhkan bantuan ilmu pengetahuan lain, diantaranya:
1) Antropologi
Antropologi merupakan ilmu yang mermpelajari tentang peradaban
manusia dari bentuk yang paling sederhana hingga
pada tingkat yang lebih maju.
2) Arkeologi
Arkeologi adalah ilmu yang mempelajari peninggalan-peninggalan
sejarah dan manusia purba.
3) Geologi
Geologi adalah ilmu yang mempelajari ciri-ciri lapisan bumi dan
perubahannya.

Anda mungkin juga menyukai