Anda di halaman 1dari 42

PRESENTASI KASUS MATI

KEKERASAN TAJAM

Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti


Week 2
TRISAKTI WEEK 2
Widya Maulida (030.12.280)
Kharisa Hana Hapsari (030.13.108)
Flora Ratu Putri Bunda (030.12.110)
Aisyah Rahmadani Ibnu (030.13.010)
A. A. Putu Sandra (030.12.001)
Aisyahra Prasisca (030.13.011)
Citra Permata (030.13.047)
Wisnu Narendratama (030.11.311)
IDENTITAS KORBAN IDENTITAS PENYIDIK

Nama : Tn. AH Nama : Tn. H


Jenis Kelamin : Laki-Laki Pangkat : Aiptu Letnan II
Usia : 20 Tahun Jabatan : Kepala kepolisian Sektor
Agama : Islam Gamping
Pekerjaan : Pelajar NRP : 62XXXXXX
Alamat : Trihanggo No.Surat : R/15/IX/2016/RESKRIM
Gamping, Sleman, Instansi :Polres Sleman
Yogyakarta Tanggal : 30 September 2016
Warga Negara : Indonesia Peristiwa : Kecelakaan
KRONOLOGIS

30 September 2016
Jenazah ditemukan Korban menderita
Pukul 00.10WIB Pukul 04.00
dengan posisi luka yang diduga
Jenazah masuk
Terjadi kecelakaan tergeletak/terlentan akibat tusukan
RSUP Dr Sardjito
di g benda tajam
Jl Ringroad Barat
No Jenis Surat Ada Tidak ada Referensi
1 Surat Permintaan Visum  Pasal 133 KUHAP ayat 2
2 Berita Acara Penerimaan  Pasal 121 KUHAP
Jenazah
3 Berita Acara Penyerahan  Pasal 121 KUHAP
Jenazah
4 Surat Pernyataan Keluarga  Pasal 134 KUHAP
5 Surat Keterangan Kematian  UU No. 23 Tahun 2006,
Segera tentang administrasi
kependudukan, Peraturan
bersama menkes, Mendagri
no 15 tahun 2010
6 Label Jenazah  Pasal 133 KUHAP ayat 3
Identifikasi Jenazah

 Primer
- DNA
-Gigi
-Sidik Jari
 Sekunder
1. Medis : Skar, Tatto, Tahi lalat, kecacatan
2. Non Medis: Pakaian, perhiasan
Identifikasi Jenazah (Non Medis)

100 cm

125 cm
26 cm

20 cm
Berita Acara Barang
Bukti
1. Di atas meja otopsi tampak jenazah
telah berlabel.
2. Jenazah ditutup sarung berwarna
coklat bermotif lurik tidak ber-merk
berukuran 125 x 100 cm.
3. Jenazah memakai celana berwarna
coklat bermerk “Gusman” dengan
ukuran L 20x26 cm
4. Terdapat ikatan kain kasa melingkar
pada wajah, pergelangan tangan,
pergelangan kaki, ibu jari kaki
5. Terdapat perban dan kain kasa pada
dahi, dada kiri dan punggung tangan
kiri.
SIKAP JENAZAH
Muka menghadap ke
depan

Kedua lengan atas 20º sumbu


tubuh

90’ 120’

Posisi tangan kanan Posisi tangan kiri


menekuk menelungkup menekuk menelungkup
ke belakang ke belakang diatas
tangan kanan

Sumbu tubuh terhadap


tungkai kanan 0º

Telapak Kaki kanan menghadap Telapak Kaki kiri menghadap kebawah,


kebawah, jari menghadap ke depan jari menghadap ke depan
BERCAK JENAZAH KAKU JENAZAH PEMBUSUKAN
Hilang pada penekanan Sukar digerakkan

Tidk hilang pada penekanan Mudah digerakkan Tidak ada


pembusukan
Pemeriksaan Kepala
= Derik tulang

= Luka lecet tekan

= Cairan berwarna merah

= Luka robek

Panjang = 3 cm
Lebar = 0,7 cm
Dalam = 0,5 cm
= Luka lecet geser
Pemeriksaan Leher, Anggota Gerak Atas, Dada,
= Luka Tusuk
Perut, Punggung, Organ genital, Bokong
= Luka Iris
Depan Belakang
Panjang = 3 cm
Lebar = 1 cm
Dalam = 1,5 cm

Panjang = 2,5 cm
Lebar = 0,2 cm
Dalam = 0,1 cm
Panjang = 10 cm
Lebar = 7 cm Panjang = 4 cm
Dalam = 6 cm Lebar = 0,3 cm
Panjang = 2 cm
Lebar = 0,5 cm
Dalam = 0,5 cm

Panjang = 6 cm Jari- jari luka memar


Tidak ada Lebar = 3 cm
cairan Dalam = 3 cm
= Derik tulang Pemeriksaan Anggota Gerak Bawah
= Luka lecet tekan
Depan Belakang

Panjang = 1,5 cm
Lebar = 0,8 cm
REKONSILIASI
ANTEMORTEM POSTMORTEM KETERANGAN
Antropometri
BB Tidak ada data 73,3 kg Inkonklusif
TB Tidak ada data 172 cm
IMT Tidak ada data Normal
Properti
Pakaian • Celana dalam • Celana dalam • Cocok
berwarna coklat berwarna coklat
kehitaman kehitaman • Cocok
• Kain sarung • Kain sarung
LABORATORIUM
FORENSIK
• Darah
• Golongan darah : A rhesus POSITIF
• Alkohol : NEGATIF
• Urin
• Alkohol : NEGATIF

Metode Pemeriksaan Alkohol:


Mikrodifusi Conway
Metode Px Gol Darah:
Satu tetes darah dicampurkan dgn media
mengandung anti A, anti B, anti O, anti D (rhesus)
Pasal 121 KUHAP Bab XIV
• Penyidik atas kekuatan sumpah jabatannya segera membuat berita 
acara yang diberi tanggal dan memuat tindak pidana yang 
dipersangkakan, dengan menyebut waktu, tempat dan keadaan pada 
waktu tindak pidana dilakukan, nama dan tempat tinggal dari 
tersangka dan atau saksi, keterangan mereka, catatan mengenai akta 
dan atau benda serta segala sesuatu yang dianggap perlu untuk 
kepentingan penyelesaian perkara. 
Pasal 133 KUHAP
(1) Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan menangani seorang korban baik 
luka, keracunan ataupun mati yang diduga karena peristiwa yang merupakan tindak 
pidana, ia berwenang mengajukan permintaan keterangan ahli kepada ahli 
kedokteran kehakiman atau dokter dan atau ahli lainnya. 
(2) Permintaan keterangan ahli sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan 
secara tertulis yang dalam surat itu disebutkan dengan tegas untuk pemeriksaan 
luka atau pemeriksaan mayat dan atau pemeriksaan bedah mayat. 
(3) Mayat yang dikirim kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter pada rumah 
sakit harus diperlakukan baik dengan penuh penghormatan terhadap mayat tersebut 
dan diberi label yg memuat identitas mayat diberi cap jabatan yang dilekatkan pada 
ibu jari kaki atau bagian lain badan mayat. 
• MEKANIK
Jenis/Klasifik • KEKERASAN TAJAM
• KEKERASAN TUMPUL
asi • TEMBAK / PROYEKTIL
Luka/Cedera • FISIK
- Natural (Penyakit): Sariawan • LISTRIK
- Unnatural (Trauma): Tertusuk • SUHU
- Wajar • BAROTRAUMA
- Tidak wajar (Terdapat sengketa) • AKSELERASI
• AKUSTIK
• RADIASI
• KIMIA / KOROSIF
Kekerasan Tumpul Kekerasan Tajam
 Luka lecet tekan, geser (Ligature mark) a. Luka sayat/iris (superficial)
 Luka robek/laserasi b. Luka bacok (dalam & luas) 
luka tangkis
 Luka memar/contusion/hematom (Tramline)
c. Luka tusuk (dalam)
 Cedera Kepala

 Fraktur kepala

 Perdarahan:
Intrakranial (EDH,SDH,SAH)
Intratorakal (hematotoraks)
Intraabdominal (intra/retroperitoneal: rupture lien)
Fraktur os femur
Intracavum pelvic: fr. os pelvic
Bentuk dari luka yang disebabkan oleh pisau yang
mengenai tubuh korban, dipengaruhi oleh faktor-
faktor sebagai berikut :
• Sifat benda tajam meliputi :
Sifat-sifat dari benda • Bentuk

tajam • Ketajaman ujungnya


• Ketajaman tepinya, baik yang bermata satu maupun yang bermata dua.

Bagaimana senjata • Jarang pisau masuk ke dalam tubuh dan keluar lagi dengan sudut dan arah yang sama, dengan
demikian setiap luka tusuk merupakan perpaduan antara tusukan dan irisan.
tajam mengenai dan • Ukuran luka dimana pisau itu masuk akan lebih besar dari ukuran lebar pisau itu sendiri.

masuk ke dalam tubuh • Kekuatan mengayunkan pisau dapat membuat perbedaan bentuk luka

• Kulit memiliki elastisitas yang besar dan besarnya ketegangan kulit tidak sama pada seluruh
tubuh.
Tempat dimana • Pada daerah dimana serat-serat elastiknya sejajar yaitu pada lipatan-lipatan kulit, tusukan

terdapat luka sejajar dengan lipatan  mengakibatkan luka yang tertutup, sempit, dan berbentuk celah.
• Tetapi bila tusukan pisau melintasi serta memotong lipatan kulit  luka yang terjadi akibat
pisau terseut kan terbuka lebar.
Trauma Tajam • Trauma tajam adalah suatu ruda paksa yang mengakibatkan
luka pada permukaan tubuh oleh benda-benda tajam.

Jika disambung akan mejadi rapat


karena benda tersebut hanya
memisahkan, tidak menghancurkan
jaringan dan membentuk garis lurus
dari sedikit lengkung.

Garis batas luka


biasanya teratur, Ciri-ciri
Umum Tepi luka rata dan tidak
tepinya rata, dan
ada jembatan jaringan.
sudutnya runcing. Luka Benda
Tajam

Daerah di sekitar garis batas luka


tidak ada memar.
Bentuk Trauma
Tajam

Luka Sayat
(Vulnus Scissum)

Luka Tusuk
(Vulnus Punctum)

Luka Bacok
(Vulnus Caesum)
Mekanisme
Kematian

Kerusakan Organ Vital

Emboli

Asfiksia

Perdarahan, reflek
vagal
Luka Sayat (Vulnus
Scissum)
- Luka karena alat yang tepinya
tajam
-Timbulnya luka karena alat
ditekan pada kulit dengan
kekuatan relatif ringan kemudian
digeserkan sepanjang kulit.
- Komplikasi fatal  perdarahan
dan sepsis.
Ciri Luka
Sayat
Pinggir luka rata

Sudut luka tajam

Rambut ikut terpotong

Jembatan jaringan tidak ada

Biasanya mengenai kulit, otot,


pembuluh darah, tidak sampai tulang.
erbedaan Luka Sayat Bunuh Diri & Pembunuha
Perbedaan Luka Sayat Bunuh Diri Luka Sayat Pembunuhan
Lokalisasi Daerah tubuh yang dapat dicapai Luka di sembarang tempat, juga
korban sendiri yaitu leher, pada daerah tubuh yang tidak
pergelangan tangan, lekuk siku, mungkin dicapai tangan korban
lekuk lutut, pelipatan paha sendiri

Luka Iris Percobaan Ada Tidak Ada


Luka Tangkisan Tidak ditemukan Ditemukan
Pakaian Disingkirkan dahulu, tidak ikut Pakaian ikut koyak akibat senjata
robek tersebut
Luka Tusuk (Vulnus Punctum)
• Luka akibat alat yang berujung runcing dan bermata
tajam atau tumpul yang terjadi dengan suatu
tekanan tegak lurus atau serong pada permukaan
tubuh.
• Luka dapat terjadi pada dada, abdomen tulang
belakang, leher, kepala dan ekstremitas.
• Satu sudut luka lancip dan yang lain tumpul, berarti
benda penyebabnya adalah benda tajam bermata
satu. Bila kedua sudut luka lancip, luka tersebut
dapat diakibatkan oleh benda tajam bermata dua.
• Panjang luka biasanya tidak mencerminkan lebar
benda tajam penyebabnya.
Ciri Luka
Tusuk
Tepi luka rata

Dalam luka lebih besar dari


panjang luka

Sudut luka tajam

Sisi tumpul pisau menyebabkan


sudut luka kurang tajam

Sering ada memar / echymosis


di sekitarnya
Perbedaan temuan pada luka akibat kekerasan
benda tajam pada kasus pembunuhan dan bunuh
diri
Pembunuhan Bunuh diri

Lokasi luka Sembarang Terpilih


Jumlah luka Banyak Banyak
Pakaian Terkena Tidak terkena
Luka tangkis Ada Tidak ada

Luka percobaan Tidak ada Ada

Cedera sekunder Mungkin ada Tidak ada


Luka Bacok (Vulnus Caesum)
- Luka akibat benda atau alat yang
berat dengan mata tajam atau
agak tumpul yang terjadi dengan
suatu ayunan disertai tenaga yang
cukup besar.
- Disebabkan oleh kombinasi luka
akibat kekerasan benda tumpul
dan kekerasan benda tajam.
- Luka bacok memiliki tampilan
dari kedua cedera senjata tajam
dan tumpul.
Ciri Luka
Bacok
Luka biasanya besar

Pinggir luka rata

Sudut luka tajam

Hampir selalu menimbulkan kerusakan


pada tulang, dapat memutuskan bagian
tubuh yang terkena bacokan

Kadang-kadang pada tepi luka terdapat


memar, abrasi
Perbedaan Trauma Tumpul & Tajam
No. Trauma Tumpul Tajam
1. Bentuk luka tidak teratur Teratur
2. Tepi luka Tidak rata Rata
3. Jembatan Ada Tidak ada
jaringan

4. rambut Tidak ikut terpotong Ikut terpotong


5. Dasar luka Tidak teratur Berupa garis atau titik
6. Sekitar luka Ada luka Lecet atau memar Tidak ada luka lain
Temuan Pada Pemeriksaan Luar

• melihat interaksi pisau-kain-tubuh; letak/lokasi, bentuk


Pakaian robekan, adanya partikel besi, serat kain dan pemeriksaan
bercak darahnya

Luka • luka yang terjadi akibat perlawanan korban dan umumnya


ditemukan pada telapak dan punggung tangan, jari-jari tangan,
Tangkis punggung lengan bawah dan tungkai.

Luka • Khas ditemukan pada kasus bunuh diri yang menggunakan


senjata tajam, sehubungan dengan kondisi kejiwaan korban.
Luka percobaan tersebut dapat berupa luka sayat atau luka
Percobaan tusuk yang dilakukan berulang dan biasanya sejajar
Pembagian Derajat Luka Berdasarkan Ketentuan
Hukum
Luka • Luka yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan dalam menjalankan
pekerjaan jabatan atau pekerjaan mata pencahariannya.
Ringan
Luka • Luka yang dapat menimbulkan penyakit atau halangan dalam menjalankan
pekerjaan jabatan atau pekerjaan mata pencahariannya untuk sementara

Sedang waktu (sementara waktu harus dinyatakan beberapa hari atau bulan)

• Penyakit atau luka yang tak dapat diharapkan sembuh dengan sempurna

Luka Berat • Luka yang datang mendatangkan bahaya maut


• Rintangan tetap menjalan pekerjaan jabatan atau pekerjaan mata
pencahariannya.
• Kehilangan salah satu dari panca indera
• Cacat besar
KEMATIAN
• Perkiraan Saat Kematian: 2-8 jam dari sebelum saat kematian
Tanda-tanda kematian sekunder Perkiraan Saat Kematian
Livor mortis: hilang dengan 0-8 jam
penekanan
Rigor mortis: kaku sebagian, belum 2-12 jam
maximal, belum kaku seluruh tubuh
Decomposition: belum ada 0-24 jam
pembusukan
• Perkiraan Sebab Kematian: Kekerasan Tajam
• Mekanisme Kematian: Perdarahan dan kerusakan organ vital
• Cara Kematian: Luka Tusuk
Kesimpulan
1. Jenazah laki-laki dengan ukuran panjang badan ..., berat
badan ..., dan golongan darah ...
2. Terdapat luka terbuka pada dada kiri akibat kekerasan tajam
3. Terdapat luka iris pada ...
4. Terdapat luka lecet tekan pada ... Akibat kekerasan tumpul, dan
luka lecet geser pada anggota tubuh yang lain.
5. Kelainan nomer dua tidak dapat dikesampingkan dari kematian
korban.
6. Sebab kematian pasti tidak dapat diketahui karena tidak
dilakukan pemeriksaan dalam.
7. Waktu kematian 2-8 jam dari sebelum saat pemeriksaan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai