Anda di halaman 1dari 13

" Analisis lemak Babi dan turunannya

menggunakan GC atau GC-MC serta


analisis halal haramnya”
Latar belakang sistem instrumentasi
• GCMS merupakan metode pemisahan senyawa organik yang
menggunakan dua metode analisis senyawa yaitu kromatografi gas (GC)
untuk menganalisis jumlah senyawa secara kuantitatif dan spektrometri
massa (MS) untuk menganalisis struktur molekul senyawa analit.
• Kromatografi gas (GC) merupakan jenis kromatografi yang digunakan
dalam kimia organik untuk pemisahan dan analisis. GC dapat digunakan
untuk menguji kemurnian dari bahan tertentu, atau memisahkan berbagai
komponen dari campuran. Dalam beberapa situasi, GC dapat membantu
dalam mengidentifikasi sebuah senyawa kompleks.
Spektrometri massa
• adalah suatu metode untuk mendapatkan berat molekul dengan cara
mencari perbandingan massa terhadap muatan dari ion yang
muatannya diketahui dengan mengukur jari-jari orbit melingkarnya
dalam medan magnetik seragam.
• Penggunaan kromatografi gas dapat dipadukan dengan spektrometri
massa, Paduan keduanya dapat menghasilkan data yang lebih akurat
dalam pengidentifikasian senyawa yang dilengkapi dengan struktur
molekulnya
sistem instrumentasi memaparkan alat yang digunakan
dalam analisis tersebut

Injection
port

Sistem Carrier Gas


Deteksi Supply

Kolom atau
Oven
Fase Diam
1. Injection port

• tipe sistem injektor yang disesuaikan dengan kolom yang


digunakan dan sampel yang akan dianalisis
• Fungsi dari sistem ini menerima sampel, membawa sampel dalam
bentuk uap ke ujung permulaan kolom.
Pada analisis yang digunakan adalah sampel cair yaitu :
lemak babi dan turunanya :

Sampel diinjeksikan dengan jarum suntik mikro (microsyringe) melalui septum


karet silikon yang dapat menutup lagi ke dalam ruang injeksi (injection port) yang
dilapisi gelas.
Sampel cair yang diinjeksikan segera dijadikan bentuk uap, kemudian dicampur
dengan gas pembawa dan dibawa sampai mencapai split point, sebagian akan
masuk ke dalam kolom dan sebagian dihembuskan keluar.
jumlah cuplikan yang diinjeksikan ketika waktu mengadakan analisa 0,5 -50 ml gas
dan 0,2 - 20 ml untuk cairan.
2. Carrier Gas Supply
- Gas pembawa digunakan untuk mentransportasikan sampel melalui
kolom ke detektor dengan menggunakan fase gerak gas yang tepat.
- gas dengan koefisien difusi rendah lebih baik digunakan untuk
kecepatan alir fase gerak rendah (gas dengan berat molekul besar: N2,
CO2, Ar) sedangkan gas dengan koefisien difusi tinggi lebih baik
digunakan untuk kecepatan alir fase gerak tinggi

- Hasil yang optimum digunakan gas dengan kemurnian diatas 99,995%


3. Oven
• Oven digunakan untuk memanaskan column pada temperature
tertentu sehingga mempermudah proses pemisahan komponen
sampel.
• Oven memiliki jangkauan suhu 30oC – 320oC
4. Kolom atau Fase Diam
• Terdapat dua jenis kolom :
1. Packed column : fase diam yang digunakan dipilih sesuai dengan hukum “like
dissolve like”, polaritas solut dan fase diam sedapat mungkin hampir sama.
Misalnya untuk pemisahan alkohol, digunakan polyglikol sebagai fase diam,
sedangkan untuk pemisahan hidrokarbon digunakan fase diam hidrokarbon dan
seterusnya.
2. Capillary column (kolom kapiler terbuka)
tahanan gas menjadi lebih rendah yang berarti kolom dapat
diperpanjang, mengakibatkan resolusi yang jauh lebih baik.
Beberapa jenis stationary phase yang sering digunakan:

• Polysiloxanes untuk nonpolar analytes/sample.


• Polyethylene glycol untuk polar analytes/sample.
• Inorganic atau polymer packing untuk sample bersifat small gaseous
species.
Mass Spectrometer (MS)
sebagai detektor
• Sumber ion
Ionisasi pada spektrometri massa yang terintegrasi dengan GC ada dua, yakni
Electron Impact (EI) atau Chemical Ionization (CI):
1. Electron Impact – Mass Spectrometri
pola ionisasi sampel dengan berkas elektron berenergi tinggi
(elektron bombardement). Karena energinya tinggi (70 eV)
2. Chemical Ionization- Mass Spectrometri
Merupakan pola ionisasi sampel yang menggunakan gas (mis: metan, isobutan atau
ammonia) yang diionkan
• Pada GC-MS, lebih sering digunakan EI dengan energi 70 eV di mana
prinsip kerjanya adalah molekul sampel dalam fase uap dengan
elektron berenergi tinggi (70 eV) yang menyebabkan lepasnya satu
elektron dari kulit valensi molekul tersebut.

Anda mungkin juga menyukai